6.5. Pembahasan
Supplier yang Dipilih Serta Kuantitas Pemesanan
Keputusan mengenai pemasok bahan baku yang dipilih serta kuantitas pemesanan baku merupakan suatu keputusan yang strategis. Dengan pemilihan
pemasok serta penentuan kuantitas pemesanan bahan baku yang tepat dapat menurunkan tingkat biaya pembelian, menjamin kualitas produk akhir, menjamin
kontinuitas proses produksi. Sehingga berdampak pada meningkatnya performansi perusahaan serta daya saing perusahaan. Dalam penelitian ini, proses
penentuan pemasok dan penentuan kuantitas bahan baku menggunakan kombinasi antara metode fuzzy analytical hierarchy process Fuzzy AHP, TOPSIS
Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution dan model multi
objective linear programming MOLP. Fuzzy AHP digunakan untuk menentukan
bobot kriteria pemilihan pemasok, TOPSIS digunakan untuk menentukan urutan
supplier sedangkan MOLP digunakan untuk menentukan pemasok
yang dipilih dan kuantitas pemesanannya.
Berdasarkan Tabel 6.3. diatas terdapat lima supplier rekanan perusahaan dalam menyuplai bahan baku namun dari kelima supplier tersebut terdapat salah
satu supplier yaitu supplier keempat S4 tidak terpilih dikarenakan tidak memiliki jumlah bahan baku yang akan dipesan dan dari hasil pengolahan
TOPSIS diketahui bahwa supplier ini memiliki urutan yang paling rendah. Hal ini mengindikasi kinerja supplier 4 perlu dipertimbangkan perusahaan kembali. Dari
penelitian ini dapat diketahui bahwa kerjasama dengan sedikit pemasok akan memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan berdasarkan model MOLP.
6.6. Implementasi Pemilihan
Supplier dan Alokasi Order Bahan Baku pada Perusahaan
Pengimplementasian pemilihan supplier dan alokasi order bahan baku sesuai dengan model yang telah dibahas diatas memiliki keuntungan bagi
perusahaan yaitu dapat mengurangi biaya pemesanan bahan baku dan mengurangi keterlambatan pengiriman bahan baku dari setiap supplier.
Berikut ini akan dijelaskan pengurangan biaya yang dapat dikurangi dengan penerapan 4 supplier pada perusahaan untuk data bahan baku, ongkos
kirim dan biaya administrasi dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 6.4. Biaya Bahan Baku dengan Penerapan 5 Supplier
Biaya Rp
Kebutuhan bahan baku 714 ton lateks S1
143 ton S2
143 ton S3
143 ton S4
143 ton S5
143 ton
Bahan Baku
940.225.000 968.825.000 954.525.000 1.015.300.000 993.850.000 Total Keseluruhan Rp 4.872.725.000
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 6.5. Biaya Pemesanan Bahan Baku dengan Penerapan 4 Supplier
Biaya Rp
Kebutuhan bahan baku 714 ton lateks S1
150 ton S2
225 ton S3
200 ton S5
140 ton
Bahan Baku
986.250.000 1.524.375.000 1.335.000.000 973.000.000 Total Keseluruhan Rp 4.818.625.000
Sumber: Pengolahan Data
Biaya pemesanan diatas menjelaskan bahwa dengan dilakukannya penerapan 4 supplier kebutuhan bahan baku masih terpenuhi dan biaya total yang
dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan 5 supplier. Selisih biaya bahan baku adalah Rp 54.100.000,-
Selain mengurangi biaya, keuntungan yang diperoleh dengan penerapan 5 supplier
adalah mengurangi keterlambatan pengiriman bahan baku. Berikut perbandingan keterlambatan pengiriman bahan baku dengan 5 dan 4 supplier
untuk data mengenai keterlambatan bahan baku dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 6.6. Keterlambatan Bahan Baku dengan Penerapan 5 Supplier
Supplier S1
S2 S3
S4 S5
Keterlambatan pengiriman bahan baku
1 hari 1 hari 1 hari 3 hari 2 hari Total Keterlambatan bahan baku 8 hari
Sumber: Pengolahan Data
Tabel 6.7. Keterlambatan Bahan Baku dengan Penerapan 4 Supplier
Supplier S1
S2 S3
S5 Keterlambatan
pengiriman bahan baku 1 hari 1 hari 1 hari 2 hari
Total Keterlambatan bahan baku 5 hari
Sumber: Pengolahan Data
Keterlambatan bahan baku dengan 5 supplier sebagai rekanan perusahaan memiliki frekuensi yang lebih banyak dibandingkan dengan penerapan 4 supplier.
Hal ini mengindikasi bahwa dengan pengurangan supplier dapat mengurangi keterlambatan pengiriman bahan baku yang dapat berdampak bagi proses
produksi pabrik. Setelah dilakukannya penelitian dengan tiga integrasi metode yang
digunakan untuk pemilihan supplier serta untuk mengetahui jumlah pesanan bahan baku setiap supplier diketahui bahwa idealnya perusahaan hanya
membutuhkan 4 supplier untuk memasok bahan baku. Kondisi aktual di perusahaan diketahui bahwa sampai saat ini mitra kerja untuk memasok bahan