Peralatan Mesin dan Peralatan

2.9. Prosedur Pembelian

Prosedur pembelian ini mencakup tata cara untuk melaksanakan pembelian. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk memastikan produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan atau sesuai dengan spesifikasi, kuantitas dan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan. Berikut ini akan diuraikan tentang prosedur pembelian. 1. Bagian purchasing melakukan verifikasi atas permintaan pembelian dengan memperhatikan: a. Stock barang di gudang untuk pembelian bahan yang bersifat rutin b. Kebutuhan c. Prioritas kebutuhan d. Spesifikasi e. Harga f. Untuk kegiatan operasional atau non-operasional 2. Untuk barangjasa yang pembeliannya bersifat tidak rutinpentingharga di luar perkiraan, harus mendapat persetujuan dari Vice GM-Operasional terlebih dahulu. 3. Seleksi supplier a. Bagian purchasing melakukan pembelian barangjasa yang sudah diverifikasidisetujui untuk dibeli dari supplier terdaftar ataupun dari supplier baru. Untuk pembelian dari supplier barupembelian barang yang tidak rutinpentingharga diluar perkiraan, dilakukan seleksi supplier dengan membandingkan harga, kesesuaian dengan spesifikasi yang dibutuhkan kualitas, tanggal penyerahan barang dan jangka waktu tagihan. b. Proses seleksi ini tidak berlaku untuk pembelian tunai secara langsung ke tempat supplier, kecuali sudah diadakan seleksi lebih dulu 4. Pembelian barangmaterial a. Bagian purchasing memberikan slip permintaan pembelian kepada yang meminta pebelian barang untuk diisi dan kemudian diajukan dan disetujui oleh Vice GM-Operational b. Setelah ada kesepakatan dengan supplier, bagian purchasing membuat purchase order 5. Pembelian jasa a. Bagian purchasing membuat work order untuk pelaksanaan kerjaperbaikan atas suatu barang untuk dikerjakan pihak luar b. Work order ini ditandatangani oleh yang meminta pelaksanaan kerjaperbaikan dan bagian pembelian 6. Purchase order dan work order kemudian diperiksa oleh Vice GM- Operational 7. Jika disetujui, maka pembelian dapat dilakukan 8. Jika tidak disetujui, maka purchase orderwork order tersebut harus diganti negosiasi ulang 9. Barang yang masuk diperiksa dan diterima oleh operator gudang dan kemudian diserahkan ke pemakai. Khusus untuk barang tertentu yang lebih bersifat teknis, diterima dan diperiksa oleh pemakai langsung dengan diketahui oleh operator gudang. Pemeriksa dan penerima barang kemudian menandatangani surat pengantar barang yang dikeluarkan oleh supplier.