267
PROSIDING
Seminar Nasional dan Call For Papers Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bisnis dan Manajemen
Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dikaitkan dengan struktur kurikulum, deskripti matakuliah,
satuan acara perkuliahan. Struktur kurikulum untuk program studi kependidikan, perlu diperoleh
sejumlah matakuliah sebagai bekal pengetahuan da ketrampilan dalam mengajar.
Mengajukan contoh Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang,
program studi kependidikan yang berada di Jurusan Manajemen adalah Program Studi Pen-
didikan Tata Niaga dan Program Studi Adminis- trasi Perkantoran. Kelompok matakuliah yang
memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan, masuk pada kelompok Matakuliah Keilmuan dan
Ketrampilan MKK dan Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya MKB.
Tiga matakuliah pada kelompok MKK waib ditempuh oleh mahasiswa program kependidikan
di tingkat Fakultas FE. Kelompok matakuliah MKB dimungkinkan ada perbedaan di masing
masing program studi kependidikan di tingkat Universitas. Untuk tingkat Fakultas terdapat
kesamaan. Perolehan pengetahuan dan ketram- pilan mahasiswa program kependidikan dirumus-
kan dalam deskripsi matakuliah serta satuan Acara Perkuliahan.
Kelompok matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan Pengantar Pendidikan, Pengem-
bangan Peserta Didik dan Belajar dan Pembe- lajaran pada dasarnya akan memberikn pengeta-
huan kepada mahasiswa tentang pentingnya peran guru dalam proses pembelajaran peserta didik.
Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya pada dasarnya memberikan pengetahuan dan
ketrampilan yang secara komprehensif membekali mahasiswa dalam mempersiapkan menjadi calon
guru. Misalnya matakuliah Perencanaan Pengajaran ada hubungan dengan matakuliah
Strategi Belajar Mengajar dan matakuliah Pengembangan Bahan ajar.
Guru dalam merencanakan kegiatan mengajar dengan memperhatikan silabus, yang ada
hubungannya dengan materi, alokasi waktu, penilaian. Guru perlu mengembangkan bahan ajar
yang akan disampaikan ke siswa, demkian pula guru perlu merencanakan strategi mengajar yang
akan dilaksanakan. Kemampuan merencanakan, juga perlu diikuti dengan ketrampilan dalam
melaksanakan perencanaan pengajaran yang sudah disiapkan. Asusmsi heterogonitas siswa perlu
dipahami oleh guru. Hetergonitas siswa yang selanjutnya ditnjukkan dalam berbagai bentuk
kesulitan belajar siswa.
Keberadaan laboratorium pembelajaeran mikro micro teaching menjadi salah satu sarana
yang akan mendukung proses perolehan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa. Peman-
faatan laboratorium pembelajaran mikro diman- faatkan untuk praktek pebelajaran sesama
mahasiswa peer teaching. Latihan mengajar sesama teman yang mengambil kelompok
matakuliah Keahlian Berkarya, akan lebih mendekatka dengan Praktek Pengalaman
Lapangan yang akan dilakukan,
The Australian Institute for Teaching and School Leadership AITSL: 2011 merumuskan
7tujuh elemen kunci dalam mengajar. Salah satu elemen adalah calon guru mengetahui materi yang
akan diajarkan serta mengetahui cara mengajarnya. Keberadaan labiratorium pembelajaran mikro
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan itu
3. Pemilikan kompetensi mengajar
Struktur kurikulum pada kelompok matakuliah Keahlian Berkarya untuk program
kependidikan pada dasarnya terpilah enjadi dua kelompok. Pertama, kelompok matakuliah yang
memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembelajaran. Kedua, kelompok matakuliah yang
memberikan pengetahuan dan ketrampilan terkait dengan program studi. Kelompok matakuliah ini
nantinya akan memberikan wawasan kepada mahasiswa dalam merumuskan dan mengem-
bangkan materi pembelajaran.
Pemilikan pengetahuan dan ketrampilan
268
PROSIDING Seminar Nasional dan Call For Papers Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bisnis dan Manajemen
dalam mengajar, perlu diikuti dengan pengetahuan dan ketrampilan dalam materi program studi.
Pengetahuan dan ketrampilan dalam merumuskan strategi pembelajaran. Tidak akan lepas dengan
kemampuan dalam mengembangkan materi. Rumusan strategi pembelajaran didalamnya
terkandung rumu san materi pembelajaran. Pemilikan pengetahuan terkait dengan materi, perlu
dimiliki pula kemampuan dalam mengolah materi.
Proses pembelajaran, kegiatan membuka pelajaran kita kenal kegiatan apersepsi. Kegiatan
menutup pelajaran kita kenal kegiatan refleksi. Kegiatan apersepsi memerlukan ketrampilan
mahasiswa dalam menyampaikan materi kepada siswa. Apersepsi akan memberikan gambaran
awal tentang materi yang akan disampaikan. Dengan kegiatan apersepsi, guru akan menghin-
darkan kegiatan pembelajaran yang mengarah pada trafer informasi.
Kegiatan inti pembelajaran dengan kemungkinan alternatif model pembelajaran yang
dapat dilaksanakan, dengan kemungkinan perubahan scenario pembelajaran. Perubahan
skenario pembelajaran ada kaitan dengan kemampuan mahasiswa dalam mengelola kelas.
Kegiatan refleksi sebagai bagian dari menutup pelajaran pada dasarnya dapat digunakan untuk
dua kepentingan. Kepentingan untuk siswa, guru dapat mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi yang baru dibicarakan. Kepentingan guru, pemahaman yang dimiliki oleh siswa sebagai bagian
dari refleksi keberhasilan mengajar. Kegiatan menutup pelajaran yang ada muatan kontrak
dengan siswa tentang apa yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Kontrak tersebut juga
merupakan ikatan bagi guru untuk pertemuan berikutnya.
Proses menempuh kelompok matakuliah Keahlian Berkarya dengan kesempatan berlatih di
laboratorium pembelajaran mikro, berlatih dengan sesama mahasiswa dalam satu angkatanprogram
studi pada dasarnya sebagai bagian dari proses untuk pembentukan kompetensi guru. Dalam
proses ini pembentukan kompetensi calon guru. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16
tahun 2006 antara lain mengatur tentang kompetensi guru. Terdapat 4empat Kompetensi
Inti dalam Permendiknas tersebut: kompetensi pegagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial dan kompetensi profesional.
Proses pembelajaran pada kelompok matakuliah Kehlian Berkarya, paling tidak akan
mempersiapkan calon guru dalam pemilikan ko mpet ensi pedagogik dan kompetensi
profesional. Kompetensi pedagogic sebagaimana yang dirumuskan dalam permendiknas tersebut
antara lain, menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik. Kelompok
matakuliah keahlian berkarya akan memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam berlatih dalam
mengajar. Kemampuan pedagogik lain yang diharapkan dapat dibentuk adalah menyeleng-
garakan pembelajaran yang mendidik. Pendidikan kemitraan sebagai alternatif dalam latihan proses
pembelajaran. Guru perlu menempatkan siswa untuk mengambil bagian dalam setiap aktivitas
pembelajaran.
Sahertian dalam Kheruniah:2013: 108 terdapat 3tiga aspek untuk menyatakan bahwa
seorang guru mempunyai kompetensi. Pertama, dapat merealisasikan perencanaan pembelajaran,
kedua meunjukkan personality yang baik dalam proses pembelajaran, ketiga kemampuan
menciptakan suasana pembelajaran yang baik.
Menempatkan siswa dalam proses pembe- lajaran pada dasarnya guru akan menempatkan
posisinya sebagai fasilitator sekaligus sebagai mo- tivator. Kesempatan yang diberikan kepada siswa
diharapkan akan memberikan semangat belajar bagi siswa. Semangat belajar karena guru
memberikan motivasi kepada siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Kemampuan profesional diharapkan juga mulai terbentuk dalam berinteraksi dalam menempuh
matakuliah keahlian berkarya dan kesempatan berlatih di laboratorium pembelajaran mikro.