88
PROSIDING Seminar Nasional dan Call For Papers Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bisnis dan Manajemen
mulai dari proses penyusunan sampai uji produk. Penyajian dan analisis data berisi sajian data dan
analisis hasil tanggapanpenilaian ahli pembelajaran, ahli isi mata kuliah, dan ahli media pembelajaran,
uji individu, uji kelompok, dan uji lapangan. Sedangkan revisi produk pengembangan mema-
parkan tentang revisi produk pengembangan berdasarkan masukan dari ahli pembelajaran, ahli
isi bidang studi, dan ahli media pembelajaran, mahasiswa, dosen program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang selaku pengamat mewakili praktisi, dimana uji coba
mata kuliah pendidikan anti korupsi dilakukan, dan mahasiswa S3 angkatan 2012 selaku pengamat
dari akademisi, beliau adalah mahasiswa prodi Pendidikan Ekonomi Pascasarjana Universitas
Negeri Malang.
A. Kronologi Proses Perancangan
Langkah pertama dalam pengembangan bahan ajar ini diawali dengan penetapan mata
kuliah yang akan dikembangkan. Pertimbangan dalam memilih mata kuliah pendidikan anti korupsi
berdasarkan observasi di lapangan, serta konsul- tasi dan diskusi yang dilakukan dengan dosen
pembimbing. Langkah kedua adalah mengiden- tifikasi tujuan pembelajaran, melakukan analisis
pembelajaran, mengidentifikasi perilaku awal dan karakteristik mahasiswa, menulis tujuan pem-
belajaran dan mengembangkan tes acuan patokan. Langkah ketiga adalah penyusunan dan penulisan
bahan ajar, buku panduan dosen, dan buku pan- duan mahasiswa. Langkah keempat adalah
mendesain, melakukan penilaian dan merevisi pro- duk pengembangan.
B. Penyajian Data, Analisis Data, dan Revisi Produk Pengembangan
Penyajian dan analisis data ini memaparkan tentang sajian dan analisis data hasil penilaiantang-
gapan ahli pembelajaran, ahli isi bidang studi, ahli media pembelajaran, uji individu, uji kelompok,
dan uji lapangan. Analisis data disajikan mulai dari bahan ajar, buku panduan dosen, buku panduan
mahasiswa, dan rencana pelaksanaan pembela- jaran. Untuk mengetahui tingkat kelayakan ter-
hadap produk yang telah diujicobakan, maka data yang telah dianalisis tersebut dicocokkan dengan
tabel kelayakan yang telah ditetapkan. Revisi Produk Pengembangan perlu dilakukan revisi pada
bahan ajar, buku panduan dosen, dan buku pan- duan mahasiswa.
Hasil analisis pada tabel 4.36 menunjukkan bahwa antara pre-tes dan pos-tes berbeda sangat
signifikan P 0.000, df = 29, t = -51.470, dengan selisih perbedaan antara keduanya sebesar
Nilai Rerata, Standar Deviasi Dan Standar Eror Hasil Pre-tes Dan Pos-tes
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair Pretes
28.90 30
2.354 .430
Postes 37.57
30 2.373
.433
Paired Differences t
df Sig. 2-tailed
Mean Std. Deviation
Pair 1 Pretes
Postes -8.667
.922 -51.470
29 .000
Hasil Uji-T Menunjukkan Perbedaan Antara Hasil Pre-tes Dan Pos-tes
Sumber:Data Hasil Pre-tes Dan Pos-tes Mahasiswa
Sumber: Data Hasil Pre-tes Dan Pos-tes Mahasiswa
89
PROSIDING
Seminar Nasional dan Call For Papers Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bisnis dan Manajemen
-8.667. Nilai negatif pada selisih keduanya menunjukkan pre-tes lebih rendah daripada pos-
tes. Artinya dengan adanya bahan ajar tersebut telah mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa
sebesar 8.67 dibandingkan kondisi sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disim-
pulkan bahwa bahan ajar terbukti efektif secara signifikan untuk meningkatkan capaian hasil belajar
mahasiswa.
Kajian dan paparan hasil pengembangan memaparkan kajian tentang bahan ajar, mulai dari
bahan ajar, buku panduan mahasiswa dan buku panduan dosen.
Kajian Produk Yang Telah Direvisi A. Kajian Analisis
Kajian analisis memberikan jawaban atas alasan penulis menyusun bahan ajar. Kajian analisis
tentang bahan ajar akan ditinjau dari dua aspek yakni a aspek desain pesan dan b aspek desain
teks. Disamping itu juga dipaparkan kekuatan dan kelemahan dari produkhasil pengembangan.
Kajian aspek desain pesan akan ditinjau dari beberapa prinsip dalam desain pesan. Sedangkan
aspek desain teks disajikan setelah aspek desain pesan dan penyajiannya ditinjau dari tata aturan
penulisan teks. Buku panduan dosen dan buku panduan mahasiswa akan dianalisis dan
dipaparkan karakteristiknya.
SIMPULAN SARAN Simpulan
Berdasar hasil pengembangan dapat disim- pulkan sebagai berikut:
1. Perangkat pembelajaran mata kuliah pen-
didikan anti korupsi mempunyai karakteristik yang berisikan nilai-nilai anti korupsi yangharus
dididikkan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Kanjuruhan Malang, sebagai calon guru sekolah dasar yang merupakan suatu kebutuh-
an yang harus diterapkan. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa mahasiswa maupun
dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Uni- versitas Kanjuruhan Malang menyatakan,
bahwa mata kuliah ini harus dikembangkan dan diterapkan sebagai bekal bagi mereka
yang kelak akan menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar.
2. Dari hasil penelitian membuktikan, bahwa mahasiswa program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang, dan penilai ahli menyatakan bahwa
mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi ini harus dikembangkan dan diterapkan sebagai bekal
bagi mereka yang kelak akan menjadi guru, dengan mengacu pada sembilan nilai anti
korupsi antara lain: jujur, peduli, mandiri, disiplin,tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil.
Saran
Saran yang disampaikan berkaitan dengan produk pengembangan meliputi 1 saran
pemanfaatan, 2 saran diseminasi dan 3 saran pengembangan produk lebih lanjut.
Berdasarkan catatan saat uji lapangan yang telah dilaksanakan, maka untuk mengoptimalkan
pemanfaatan bahan ajar, pengembang memberikan saran-saran sebagai berikut:
Dosen lebih optimal sebagai fasilitator, mo- tivator, pembimbing pembelajaran PAIKEM, dan
menggunakan strategi yang tepat. Berdasar catatan saat uji lapangan yang telah
dilaksanakan, maka untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan ajar, pengembang memberikan
saran-saran sebagai berikut:
Sesuai karakteristik pengguna dan penilaian sampai pada sumatif, tidak hanya penilaian
formatif, yaitu sebatas kelayakan terapannya saja, sehingga ada pengembangan lebih lanjut.
Untuk meningkatkan kualitas bahan ajar dengan latihan yang lebih aplikatif, dan tidak terlalu
banyak aspek teoritis.