Determinan HIVAIDS a. Faktor Host

AIDS sejak awal tahun 2006 sampai 31 Desember 2006 mencapai 2.873 kasus mengalami peningkatan 235 kasus dari tahun sebelumnya. 28 Menurut data dari Ditjen PPM PL Depkes RI 2009, trend kecenderungan jumlah kasus AIDS senantiasa mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 terdapat 2.639 kasus baru, tahun 2006 meningkat menjadi 2.873 kasus baru, tahun 2007 meningkat menjadi 2.947 kasus baru, pada tahun 2008 meningkat menjadi 4.969 kasus baru, hingga tahun 2009 terdapat 3.863 kasus baru. Sampai 31 Desember 2009 secara kumulatif pengidap infeksi AIDS menjadi 19.973 kasus. 10

2.3.2. Determinan HIVAIDS a. Faktor Host

Infeksi HIVAIDS saat ini telah mengenai semua golongan masyarakat, baik kelompok risiko tinggi maupun masyarakat umum. Kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi adalah pengguna narkoba suntik Injecting Drug Use, kelompok masyarakat yang melakukan promiskuitas hubungan seksual dengan banyak mitraseksual misalnya WPS wanita penjaja seks, dari satu WPS dapat menular ke pelanggan-pelanggannya selanjutnya pelanggan-pelanggan WPS tersebut dapat menularkan kepada istri atau pasangannya. Laki-laki yang berhubungan seks dengan sesamanya atau lelaki seks lelaki LSL . Narapidana dan anak-anak jalanan, penerima transfusi darah, penerima donor organ tubuh dan petugas pelayan kesehatan juga mejadi kelompok yang rawan tertular HIV. 28 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data Ditjen PP PL Depkes RI 2009, rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 3:1. Proporsi penularan HIVAIDS melalui hubungan heteroseksual sebesar 50,3, IDU 40,2, Lelaki Seks Lelaki LSL 3,3, perinatal 2,6, transfusi darah 0,1 dan tidak diketahui penularannya 3,5. 10 Risiko penularan dari suami pengidap HIV ke istrinya adalah 22 dan istri pengidap HIV ke suaminya adalah 8. 27 Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS adalah usia pada saat infeksi. Orang yang terinfeksi HIV pada usia muda, biasanya lambat menderita AIDS, dibandingkan jika terinfeksi pada usia lebih tua. 24 Dalam Adisasmito 2007, risiko transmisi transplasental yaitu transmisi dari ibu kepada bayijaninnya saat hamil atau saat melahirkan adalah 50, yaitu apabila seorang ibu pengidap HIV melahirkan anak, maka kemungkinan anak itu terlular HIV. 25 Namun demikian, jika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretrovirus dan melahirkan dengan cara bedah caesar, tingkat penularannya hanya 1. 15 Petugas kesehatan yang terluka oleh jarum suntik atau benda tajam lainnya yang mengandung darah yang terinfeksi virus HIV, mereka dapat menderita HIVAIDS, angka serokonversi mereka 0,5. 24

b. Faktor Agent