Distribusi Proporsi Berdasarkan Tempat Dirujuk Distribusi Proporsi Berdasarkan Infeksi Opurtunistik

Provinsi Sumatera Utara sampai April 2009, jumlah kumulatif HIVAIDS berdasarkan faktor risiko IDU 40,39 menempati urutan kedua setelah faktor risiko heteroseksual 44,46. 12 Karakteristik penderita HIVAIDS dengan faktor risiko perinatal yaitu satu orang dengan jenis kelamin laki-laki, usia 5 tahun, Suku Jawa, berasal dari luar wilayah kerja puskesmas. Dua orang dengan jenis kelamin perempuan. Berusia 1 tahun, Suku Melayu, kedua orang tuanya merupakan penderita AIDS dengan faktor risiko orang tua laki-laki IDU dan orang tua perempuan melalui Heteroseksual dan kedua orang tua anak tersebut telah meninggal dunia. Seorang penderita berusia 3 tahun, Suku Batak Karo, kedua orang tuanya merupakan penderita HIVAIDS dengan faktor risiko IDU, pekerjaan orang tua laki-laki wiraswasta dan orang tua perempuan sebagai ibu rumah tangga. Masing-masing berasal dari wilayah kerja puskesmas.

6.1.3. Distribusi Proporsi Berdasarkan Tempat Dirujuk

Proporsi penderita HIVAIDS berdasarkan tempat dirujuk dari Puskesmas Tanjung Morawa Agustus 2006 - Mei 2010 dapat dilihat pada diagram di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 6.8. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Tempat Dirujuk di Puskesmas Tanjung Morawa Agustus 2006-Mei 2010 Berdasarkan Gambar 6.8. dapat diketahui bahwa proporsi penderita HIVAIDS berdasarkan tempat dirujuk tertinggi adalah RSUD Lubuk Pakam 54,6 dan terendah adalah RSU Bhayangkara Medan 1. Klinik VCT Puskesmas Tanjung Morawa merupakan tempat konseling secara sukarela dan pribadi bagi klien yang mempunyai risiko tertular HIV, dan secara sukarela bersedia untuk memeriksa status HIVnya melalui pemeriksaan laboratorium. Dengan mengetahui status klien tersebut, maka diharapkan klien akan mendapat dukungan dan perawatan baik secara psikologi, fisik dan spiritual. Klien yang didiagnosa telah terinfeksi HIV+ ataupun telah memasuki stadium AIDS akan dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk penangan lebih lanjut, dalam hal ini rumah sakit yang terdekat adalah RSUD Lubuk Pakam yang juga mempunyai Klinik VCT. Universitas Sumatera Utara Terdapat klien dengan status HIV+ namun tidak dirujuk, hal ini dikarenakan klien tersebut adalah orang yang baru terdiagnosa terinfeksi HIV dan tidak mau dirujuk ke rumah sakit atau pusat pelayanan lain, maka mereka akan tetap didampingi oleh petugas VCT melalui konseling pasca tes untuk membantu klien agar dapat mengetahui cara menghindarkan penularan HIV kepada orang lain. Cara mengatasinya dan menjalani hidup secara positif. Karakteristik penderita HIVAIDS yang dirujuk ke RSU Bhayangkara Medan adalah laki-laki, 26 tahun, belum kawin, Suku Jawa, tamat SLTA, pekerjaan wiraswasta, faktor risiko IDU, dan berasal dari luar wilayah kerja puskesmas yaitu dari kota Medan.

6.1.4. Distribusi Proporsi Berdasarkan Infeksi Opurtunistik

Proporsi penderita HIVAIDS berdasarkan infeksi opurtunistik di Puskesmas Tanjung Morawa Agustus 2006 - Mei 2010 dapat dilihat pada diagram di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 6.9. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Infeksi Opurtunistik di Puskesmas Tanjung Morawa Agustus 2006-Mei 2010 Berdasarkan Gambar 6.9. dapat diketahui bahwa dari 26 data infeksi opurtunistik yang tercatat, proporsi penderita HIVAIDS berdasarkan infeksi opurtunistik tertinggi adalah Tuberkulosis 65,4 dan terendah adalah Diare Kronis 15,5. Hal ini juga sesuai dengan laporan Departemen Kesehatan RI sampai dengan Desember 2009 dilaporkan bahwa infeksi opurtunistik terbanyak pada penderita HIVAIDS adalah TBC 40,34 kemudian Diare kronis 22,16. 10 Universitas Sumatera Utara 6.2. Analisa Statistik 6.2.1. Status Perkawinan Berdasarkan Jenis Kelamin