BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1. Model Kerangka Konsep
KARAKTERISTIK PENDERITA HIVAIDS 1.
Sosiodemografi : Umur
Jenis kelamin Suku bangsa
Tingkat pendidikan Pekerjaan
Status perkawinan Daerah tempat tinggal
2. Faktor risiko penularan
3. Tempat dirujuk
4. Infeksi opurtunistik
3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Penderita HIVAIDS adalah orang yang datang berkunjung ke Puskesmas dan
setelah melalui pemeriksaan laboratorium Rapid test dinyatakan menderita HIVAIDS sesuai dengan yang tercatat di dalam laporan bulanan klinik VCT
Puskesmas Tanjung Morawa. 3.2.2.
Umur adalah usia penderita HIVAIDS yang tercatat dalam laporan bulanan klinik VCT. Didistribusikan menurut rumus Strurgess dan untuk analisa
statistik dikategorikan menjadi
9
: 1.
15 tahun 2.
15-39 tahun 3.
39 tahun
Universitas Sumatera Utara
3.2.3. Jenis kelamin adalah ciri biologis tertentu yang dimiliki penderita HIVAIDS
yang membedakan satu penderita dengan penderita lain seperti yang tertera dalam laporan bulanan, dibedakan atas :
1. Laki-laki
2. Perempuan
3.2.4. Suku bangsa adalah ras atau etnik penderita HIVAIDS yang tercatat dalam
laporan bulanan yang dibedakan atas : 1.
Batak Toba, Karo, Mandailing 2.
Jawa 3.
Melayu 4.
Minang 5.
Nias 6.
Tionghoa 7.
Lain-lain 3.2.5.
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah dicapai oleh penderita HIVAIDS, dikategorikan atas :
1. Tidakbelum sekolah
2. Tamat SD
3. Tamat SLTP
4. Tamat SLTA
5. AkademiSarjana
3.2.6. Pekerjaan adalah kegiatan utama yang dilakukan penderita HIVAIDS untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, sesuai dengan yang tercatat dalam laporan bulanan, dikategorikan atas :
1. PNS
2. Pegawai Swasta
3. Wiraswasta
4. Sopir
5. Buruh Bangunan
6. Ibu Rumah Tangga
7. Pekerja Seks Komersial
Universitas Sumatera Utara
8. Tidak Bekerja
Untuk analisa statistik, pekerjaan dikategorikan atas: 1.
Bekerja PNS, Pegawai Swasta, Wiraswasta, Sopir, Buruh Bangunan, Pekerja Seks Komersial
2. Tidak bekerja tidak bekerja, Ibu Rumah Tangga
3.2.7. Status perkawinan adalah riwayat pernikahan penderita HIVAIDS sesuai
dengan yang tercatat dalam laporan bulanan, yaitu : 1.
Kawin 2.
Belum kawin 3.
Jandaduda 3.2.8.
Daerah tempat tinggal adalah daerah dimana penderita HIVAIDS tinggal dan menetap sesuai dengan yang tercatat dalam laporan bulanan yaitu :
1. Wilayah kerja puskesmas
2. Luar wilayah kerja puskesmas
3.2.9. Faktor risiko penularan adalah faktor yang mempermudah seseorang
terinfeksi virus HIV sesuai dengan yang tercatat dalam laporan bulanan dengan pengelompokan sebagai berikut
10
: 1.
Pengguna narkoba suntikan IDU 2.
Heteroseksual 3.
Homoseksual 4.
Perinatal 5.
Tato Untuk analisa statistik, faktor risiko dikategorikan atas :
1. Seksual yaitu faktor risiko yang berasal dari perilaku penderita melalui
hubungan intimseks, terdiri dari : heteroseksual dan homoseksual 2.
Non seksual yaitu faktor risiko yang berasal dari perilaku penderita diluar hubungan seksual, terdiri dari : pengguna narkotika suntikan IDU, tato,
dan perinatal.
Universitas Sumatera Utara
3.2.10. Tempat dirujuk yaitu pelayanan kesehatan tempat dimana seseorang dirujuk
untuk menjalani terapi dan pengobatan setelah didiagnosa positif HIVAIDS, terdiri dari :
1. RSUD Lubuk Pakam
2. RSU Haji Adam Malik Medan
3. RSU Bhayangkara Medan
4. Tidak Dirujuk
3.2.11. Infeksi opurtunistik adalah infeksi sekunder yang muncul akibat penurunan
derajat imunitas penderita HIVAIDS sesuai dengan yang tercatat dalam laporan bulanan, yang dibedakan atas
10
: 1.
Tuberkulosis TBC 2.
Diare kronis 3.
IMS
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN