3
B. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh suhu dan waktu terhadap karakteristik keripik ikan tongkol
2. Menentukan suhu dan waktu penggorengan yang optimal dalam pembuatan keripik ikan
tongkol dengan menggunakan penggorengan hampa vacuum frying 3.
Menentukan biaya pokok produksi usaha keripik ikan tongkol
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Ikan Tongkol
Ikan tongkol adalah jenis ikan pelagis yang merupakan salah satu komoditas utama ekspor
Indonesia. Akan tetapi akibat pengelolaan yang kurang baik di beberapa perairan Indonesia, terutama disebabkan minimnya informasi waktu musim tangkap, daerah penangkapan ikan, disamping kendala
teknologi tangkapnya itu sendiri, tingkat pemanfaat sumber daya ikan menjadi sangat rendah. Menurut Soesanto 1979, ikan tongkol merupakan salah satu jenis ikan pelagis artinya hidup di lapisan atas
dari suatu perairan. Bentuk badannya memanjang yang kedua ujungnya meruncing, mempunyai dua sirip punggung dan 7-8 finlet. Dari bentuk ikan adanya dua sirip punggung dan banyaknya finlet ini
menujukan ikan tongkol termasuk jenis ikan perenang cepat. Ikan tongkol merupakan penghuni hampir seluruh perairan Asia. Di Indonesia, ikan ini banyak
membentuk gerombolan-gerombolan besar terutama di perairan Indonesia timur dan samudra Indonesia. Termasuk ikan pelagis perenang cepat sehingga untuk menangkapnya alat yang digunakan
harus dioperasikan dengan kecepatan yang memadai Kriswanto, 1986. Klasifikasi ikan tongkol menurut Saanin 1968 adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Pisces
Sub Class : Teleostei
Ordo :
Percomorphi Family
: Scombridae
Genus :
Euthynnus Species
: Euthynnus affinis Tabel 2. Kandungan gizi ikan tongkol per 100 gram
Kandungan Jumlah Kalori kkal
116 Protein gram
24 Lemak gram
1 Kolesterol gram
0.46 Zat besi miligram
0.7 Sumber : http:holichaxor.comserba-serbikandungan-gizi-berbagai-jenis-ikan-per-100-gram
5 Tabel 3. Penggolongan ikan berdasarkan kandungan lemak dan protein
Golongan ikan Kadar Lemak
Kadar Protein
Lemak rendah-protein tinggi 5
15-20 Lemak sedang-protein tinggi
5-15 15-20
Lemak tinggi-protein tinggi 15
15 Lemak rendah-protein tinggi
5 20
Lemak rendah-protein rendah 5
15 Sumber : Istanti, 2005
B. Proses Penggorengan