Kesesuaian fisik Kualitas perairan
42
kesesuaian lahan harus mempertimbangkan semua faktor yang berperan dan terkait di dalamnya. Struktur jaringan dalam ANP mempertimbangkan keterkaitan
dua aspek yaitu keterkaitan dengan kriteria dalam satu objek internal dan keterkaitan dengan kriteria dalam objek yang berbeda eksternal. Struktur
jaringan ini menentukan besarnya tingkat pengaruh yang diperoleh dari analisis ini. Hal ini disebabkan jika suatu kriteria lebih banyak mempengaruhi kriteria
lainnya, tingkat dominasi pengaruhnya akan lebih tinggi dalam suatu pemanfaatan ruang. Struktur jaringan ini bisa dilihat pada Gambar 6. Dan ilustrasi keterkaitan
setiap kriteria bisa dilihat pada Tabel 18.
Gambar 6. Struktur jaringan kriteria pemanfaatan ruang Pada Gambar 6 dapat dilihat dalam objek ekologi semua kriteria saling
terkait satu sama lain dan yang membedakan hanya tingkat seberapa besar pengaruhnya yang diberi dengan nilai bobot. Seperti keberadaan objek ekologi
mempengaruhi semua kriteria dalam objek sosial ekonomi dan kebijakan begitu pula dengan kriteria di dalam objek sosial ekonomi dan kebijakan keberadaannya
juga memberi dampak pengaruh terhadap keberlanjutan objek ekologi. Agar lebih jelas melihat keterkaitan dalam struktur jaringan ANP dapat dilihat pada
Lampiran 4.
Tabel 18. Contoh matriks keterkaitan kriteria pada jaringan ANP
Kluster Ekologi
Sosek Kebijakan
Kriteria KF
IG Transportasi Sapras RTRW
RZWP3K Ekologi
KF ++ ++++
+++ +++
+++ IG
++ ++++
++ ++
++ Sosek
Trans +
+++ +++
+++ Sapras
+ +++
+++ +++
Kebijakan RTRW
+ ++
++ ++
RZWP3K + ++
++ ++
Keterangan : 0=tidak memiliki bobot tngkat pengaruh, banyaknya tanda + menunjukkan besarnya bobot pengaruhnya
KF – Kesesuaian fisik, IG = Pengaruh iklim global
Fungsi ekologi: Kualitas perairan, kesesuaian fisik, area
bernilai tinggi, resiko bahaya, pengaruh iklim global, penggunaan lahan,
kedekatan dengan sumber pencemar
Fungsi Kebijakan: RZWP3K Provinsi dan
RTRW Kabupaten Fungsi Sosek:
Struktur populasi penduduk, Sarana transportasi,
kedekatan dengan sapras penting, sapras perikanan,
43
Kriteria yang dimasukkan dalam struktur jaringan untuk diberi bobot oleh responden adalah fungsi ekologi meliputi kriteria kesesuaian fisik, kualitas
perairan, resiko bahaya, area bernilai tinggi, penggunaan lahan, pengaruh iklim global dan kedekatan dengan sumber pencemar. Sedangkan objek kebijakan
meliputi rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil provinsi dan rencana tata ruang wilayah kabupaten. Dan objek sosial ekonomi meliputi struktur
populasi penduduk, sarana transportasi, kedekatan dengan sarana penting, sarana dan prasarana perikanaan dan tekanan penduduk.
Hasil pembobotan yang akan dianalisa adalah rataan geometriknya dan dihitung konsistensi rasio atas jawaban yang diberikan oleh para responden.
Berdasarkan hasil consistency ratio yang diperoleh dari perhitungan software bernilai 0,00000 yang artinya bernilai kurang dari 0.1. Hal ini menunjukkan
bahwa jawaban setiap responden dalam menjawab setiap pertanyaan ini konsisten sehingga hasil dari pembobotan yang diberikan oleh responden bisa dilanjutkan
untuk tahap analisa berikutnya yaitu mencari nilai supermatriks tak terboboti Lampiran 3, supermatriks terboboti Lampiran 4 dan matriks limit Lampiran
5. Gambar 7 dan 8 menampilkan salah satu hasil input rataan geometrik dari perbandingan berpasangan ketiga kluster dalam pemanfaatan ruang.
Gambar 7. Direct data dalam ANP
Gambar 8. Salah satu contoh hasil perbandingan Input Direct Data
Hasil dari input data menurut para responden diperoleh matriks kluster antar objek di dalam pemanfaatan ruang yang memberikan gambaran nilai bobot setiap
fungsi objek dan kriteria serta pengaruh antar kriteria yang dominan, baik pengaruh kriteria dari fungsi objek itu sendiri looping maupun pengaruh kriteria
dari fungsi objek lainnya yang disajikan pada Tabel 19.
Tabel 19. Nilai fungsi pemanfaatan ruang
Kluster Nilai Fungsi
Presentase
Fungsi ekologi 0.3399
33.99 Fungsi kebijakan
0.3488 34.88
Fungsi sosial ekonomi 0.3113
31.13
Jumlah 1.0000
100
Berdasarkan Tabel 19, bahwa kriteria kebijakan dalam menentukan suatu pemanfaatan ruang di wilayah pesisir memiliki tingkat pengaruh sebesar 34.88