59
k. Kemiringan lereng
Kemiringan lerang berkaitan dengan topografi bentuk suatu wilayah. Data kemiringan lereng ini diperoleh dari peta bentuk shape file yang dibuat oleh
Bappeda Kabupaten Pandeglang untuk rencana tata ruang wilayah tahun 2012- 2031. Pengelompokan kemiringan lereng ini di bagi menjadi empat kelas yaitu
landai 0-8, 8-15, curam 15-25 dan terjal 25-40.
Gambar 20. Kemiringan lereng di desa pesisir Kabupaten Pandeglang Berdasarkan Gambar 20 kemiringan lereng di desa pesisir banyak terdapat
pada kelas 0-8 yaitu landai. Hal ini menunjukkan karena ketinggian dengan permukaan laut sangat rendah sedangkan pesisir di desa Sumberjaya dan
Kertajaya yang berbatasan dengan garis pantai berada dalam kemiringan lereng 8- 15. Kawasan dengan kemiringan lereng 15-25 di sekitar pesisir pantai berada
di desa Sukajadi dan Sukarame. Kawasan curam dan terjal berada di kawasan taman nasional ujung kulon dan didominasi dengan kawasan hutan lindung.
Kriteria Kebijakan a.
Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana umum tata ruang merupakan perangkat penataan ruang wilayah yang disusun berdasarkan pendekatan wilayah administratif yang secara hierarki
terdiri atas rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang wilayah provinsi, dan rencana tata ruang wilayah kabupatenkota. Rencana tata ruang
wilayah Kabupaten Pandeglang di desa pesisir tahun 2012-2031 dapat dilihat pada Gambar 21.
Kawasan strategis wilayah kabupaten merupakan bagian wilayah kabupaten yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat
penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial budaya, danatau
60
lingkungan. Hal ini terkait dengan perwujudan tujuan penataan ruang yang ingin dicapai yaitu ”mewujudkan ruang wilayah kabupaten sebagai pusat agroindustri
dan pariwisata di Provinsi Banten yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan”. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi
berdasarkan Kawasan Strategi Kabupaten KSK meliputi kawasan Pantai Barat Selat Sunda merupakan kawasan yang memiliki potensi dan prospek
pengembangan yang tinggi di bidang pariwisata, kawasan Buffer Zona Taman Nasional Ujung Kulon TNUK yang juga sebagai kawasan strategis daya dukung
lingkungan hidup, kawasan koridor Pandeglang
– Kaduhejo - Labuan dengan pengembangan fungsi kegiatan wisata kuliner, sentra kerajinan dan produk
unggulan, serta kawasan pengembangan jasa perdagangan, kawasan koridor Labuan
–Panimbang dengan pengembangan fungsi kegiatan agroindustri penunjang perkotaan.
Gambar 21. Rencana tata ruang wilayah di desa pesisir Kabupaten Pandeglang Kecamatan Panimbang dalam rencana pengembangan kawasan perkotaan
akan dijadikan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi PKWp. PKWp merupakan bagian sistem perkotaan provinsi dalam hal ini rencana sistem
perkotaan Provinsi Banten. Perkotaan Panimbang memiliki fungsi utama sebagai pusat kegiatan kawasan perdagangan dan jasa, industri, wisata, perekonomian
untuk skala regional, jasa keuanganbank, simpul transportasi dan pusat jasa kemasyarakatan.
Sedangkan Kecamatan Labuan di rencanakan sebagai Pusat Kegiatan Lokal PKL yaitu kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala
kabupaten atau beberapa kecamatan dengan kriteria sebagai kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang
melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan; danatau kawasan perkotaan