Fungsi Kebijakan Limited supermatrix supermatriks batas

52 muara sungai. Substrat karang terdapat di daerah pesisir ke arah laut sekitar karangkabua yang daerahnya didominasi oleh terumbu karang. Namun kondisi terumbu karang di perairan tersebut sudah banyak yang mati sehingga luas tutupannya semakin berkurang akibat endapan lumpur dan sedimen yang dibawa oleh partikel air ke laut. Substrat pasir berlumpur berada di sebagian wilayah Kecamatan Carita, hingga Kecamatan Panimbang yang terletak di sebagian desa Tanjung Jaya. Sebagaimana Gambar 13 dapat dilihat banyak aliran sungai yang mendominasi dan bermuara di daerah tersebut, sehingga menimbulkan endapan pasir bercampur dengan lumpur. Sebaran substrat di perairan Pandeglang dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Sebaran substrat perairan Selat Sunda Substrat pasir berkarang mendominasi di desa Sukanegara dan Sukarame kecamatan Carita serta sepanjang desa Tangkil sari sampai desa Taman jaya kecamatan Sumur. Di daerah-daerah yang jauh dari muara sungai, energi yang mempengaruhi pengendapan adalah gelombang, pasang surut dan arus pantai Djuwansah 2011.

e. Jarak dari pantai

Batas jarak dari pantai diukur dari batas wilayah yang mengalami titik pasang air laut tertinggi. Jarak dari pantai ini diperoleh dengan observasi dan survei ke lapangan. Pengkelasannya dibagi menjadi tiga kelas yaitu kurang dari 100 meter, 100-150 dan lebih dari 200 meter. Jarak kurang dari 100 meter terdapat di desa Sukarame, Sukajadi, Carita, Teluk, Panimbang jaya dan Mekarsari. Jarak antara 100-150 terdapat di desa Banjarmasin, Labuan dan Cigondang, dan desa lainnya berjarak lebih dari 200 meter dari pasang surut tertinggi. Jarak pantai ini dipengaruhi oleh arus pasang 53 surut, gelombang, substrat perairan dan kondisi kemiringan lereng wilayah tersebut. Gambar 14 menampilkan sebaran jarak pantai. Gambar 14. Kondisi jarak pantai di desa pesisir Kabupaten Pandeglang

f. Suhu permukaan perairan

Sebaran suhu permukaan air laut dibagi ke dalam empat kelas suhu permukaan yaitu kurang dari 27°C, 27-28°C, 28-29°C, dan 29-30°C. Sebaran suhu permukaan air laut di perairan kabupaten Pandeglang relatif lebih homogen Gambar 15. Gambar 15. Sebaran suhu permukaan perairan Selat Sunda 54 Di perairan bagian utara lebih dominan pada selang kelas 29-30°C, hal ini bisa terlihat pada Gambar 15 bahwa kecamatan Carita, Labuan, Pagelaran, pesisir Sidamukti dan sebagian Panimbang mempunyai suhu pada selang kelas tersebut. Sedangkan kecamatan Sumur dan desa Banyuasih mempunyai suhu sekitar 28- 29°C. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Minarto et al. 2008 bahwa karakteristik temperatur di selat Sunda ditandai dengan adanya masukan massa air yang lebih dingin dari samudera Hindia serta massa air yang lebih hangat dari Laut Jawa serta dari daratan Jawa dan Sumatera. Menurutnya bahwa tinggi rendahnya temperatur dipengaruhi pula oleh kondisi kedalaman perairan. Pada kedalaman perairan di atas 50 meter temperatur permukaan relatif lebih dingin dibandingkan perairan dengan kedalaman di bawah 50 meter.

g. Jumlah hari hujan

Sebaran hari hujan pada suatu daerah dipengaruhi oleh faktor iklim dan cuaca. Faktor iklim di Pandeglang lebih dipengaruhi oleh angin muson yang cenderung mengalir ke arah tenggara Samudera Hindia dari Laut Jawa. Selain itu pula ketinggian dan kemiringan lahan dari permukaan laut akan meningkatkan curah hujan di wilayah tersebut. Kondisi topografi wilayah yang dikelilingi oleh dataran tinggi akan lebih sering hujan seperti pada kecamatan Sumur, yang wilayahnya sebagian besar berbentuk dataran tinggi. Sedangkan kecamatan yang terletak di bagian utara lebih cenderung landai sehingga curah hujan yang terjadi cenderung lebih sedikit hanya berkisar 120-150 hari rata-rata dalam setahun. Gambar 16. Sebaran hari hujan di desa pesisir Kabupaten Pandeglang

h. Bahaya abrasi

Bahaya abrasi yang terjadi pada suatu wilayah lebih cenderung disebabkan oleh arus dan gelombang serta kondisi substrat perairan tersebut. Kondisi perairan dengan kecuraman dasar laut menyebabkan energi gelombang yang sampai ke tepi pantai besar sehingga menimbulkan abrasi yang hasilnya kemudian diendapkan di sepanjang garis pantai berupa endapan pasir.