44
sedangkan fungsi ekologi sebesar 33.99 dan sosial ekonomi 31.13. Hal ini menunjukkan dalam menentukan kesesuaian pemanfaatan ruang di wilayah pesisir
fungsi kebijakan ini yang dominan harus dipertimbangkan keberadaannya karena memiliki pengaruh yang sangat besar dibandingkan dengan kedua fungsi yang
lain.
Hasil yang diperoleh dari ANP ini adalah limiting supermatrix yang dinormalisasi terhadap faktor cluster masing-masing sehingga jumlah setiap
kolom untuk setiap faktor adalah sama dengan satu stokastik. Tabel 20 adalah matriks prioritas yang menunjukkan bobot dan peringkat faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam pemanfaatan ruang di wilayah pesisir.
Tabel 20 menunjukkan bahwa dalam pemanfaatan ruang, kriteria yang sangat dominan pengaruhnya adalah kriteria kebijakan RZWP3K Provinsi sebesar
0.1689 atau 16.89 dan kriteria yang paling rendah adalah pengaruh iklim global sebesar 0.0371 atau 3.71. Hal ini mengandung pengertian bahwa RZWP3K
Provinsi dan RTRW Kabupaten sangat berperan sekali dalam menentukan kebijakan yang terkait dengan kesesuaian pemanfaatan ruang wilayah pesisir di
Kabupaten karena keduanya memiliki keterkaitan yang sangat besar pengaruhnya.
Tabel 20. Matriks prioritas pemanfaatan ruang
No Kriteria Pemanfaatan Ruang
Prioritas Inter kluster
a
Prioritas Antar kluster
a
Persen
1 RZWP3K Provinsi Banten
0.5009 0.1689
16.89 2
RTRW Kabupaten Pandeglang 0.4991
0.1681 16.81
3 Sarana Transportasi
0.2215 0.0667
6.67 4
Struktur populasi penduduk 0.2160
0.0665 6.65
5 Sapras perikanan
0.2047 0.0632
6.32 6
Penggunaan Lahan 0.1710
0.0608 6.08
7 Kesesuaian fisik perairan
0.1683 0.0605
6.05 8
Resiko bahaya 0.1593
0.0580 5.80
9 Tekanan penduduk
0.2039 0.0565
5.65 10 Area bernilai tinggi
0.1449 0.0538
5.38 11 Kualitas perairan
0.1336 0.0499
4.99 12 Kedekatan dengan sapras penting
0.1539 0.0479
4.79 13 Kedekatan dengan sumber pencemar
0.1158 0.0423
4.23 14 Pengaruh iklim global
0.1071 0.0371
3.71
Jumlah 3.0000
1.0000 100.00
Keterangan :
a
Nilai bobot hasil analisa
Prioritas dari kriteria pada setiap kluster fungsi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Fungsi Ekologi
Fungsi ekologi berdasarkan keterkaitan antar kluster memiliki jumlah nilai prioritas sebesar 0.3623 atau 36.23. Besarnya nilai prioritas setiap kriteria di
dalam fungsi ekologi dapat dilihat pada Tabel 21. Berdasarkan Tabel 21, kriteria di dalam fungsi ekologi yang mempunyai
nilai prioritas paling tinggi adalah penggunaan lahan sebesar 0.1710 atau 17.10 dan yang paling rendah adalah pengaruh iklim global hanya sebesar 0.1071 atau
10.71. Hal ini menunjukkan dalam pemanfaatan ruang yang harus sangat
45
dipertimbangkan adalah kriteria penggunaan lahan karena mempunyai pengaruh paling tinggi diantara kriteria dalam fungsi ekologi yang lain.
Hasil rata-rata nilai prioritas dari seluruh kriteria dalam fungsi ekologi sebesar 0.1429 atau 14.3. Jika dilihat tingkat pengaruhnya dengan kriteria pada
fungsi kebijakan dan sosek, kriteria di dalam fungsi ekologi mempunyai rata-rata nilai sebesar 0.0518 yang artinya mempunyai dampak sebesar 5.18 dalam
menentukan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir. Kriteria yang mempunyai nilai di atas rata-rata baik dalam kluster maupun antar kluster adalah penggunaan
lahan, kesesuaian fisik, resiko bahaya dan area bernilai tinggi.
Tabel 21. Matriks prioritas fungsi ekologi
No Nama
Prioritas Inter kluster
a
Prioritas Antar kluster
a
Persen
1 Penggunaan Lahan
0.1710 0.0608
6.08 2
Kesesuaian fisik perairan 0.1683
0.0605 6.05
3 Resiko bahaya
0.1593 0.0580
5.80 4
Area bernilai tinggi 0.1449
0.0538 5.38
5 Kualitas perairan
0.1336 0.0499
4.99 6
Kedekatan dengan sumber pencemar 0.1158
0.0423 4.23
7 Pengaruh iklim global
0.1071 0.0371
3.71
Jumlah 1.00
0.3623 36.23
Rata-rata 0.1429
0.0518 5.18
Keterangan :
a
Nilai bobot hasil analisa
b. Fungsi Sosial Ekonomi
Fungsi sosial ekonomi berdasarkan keterkaitan antar kluster memiliki nilai prioritas sebesar 0.3007 atau 30.07. Nilai ini menunjukkan bahwa kriteria yang
termasuk dalam fungsi sosek mempunyai pengaruh sebesar 30.07 untuk menentukan kesesuaian pemanfaatan ruang di wilayah pesisir. Besarnya nilai
prioritas setiap kriteria di dalam fungsi sosek dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Matriks prioritas fungsi sosial ekonomi
No Nama
Prioritas Inter kluster
a
Prioritas Antar kluster
a
Persen
1 Sarana Transportasi
0.2215 0.0667
6.67 2
Struktur populasi penduduk 0.2160
0.0665 6.65
3 Sapras perikanan
0.2047 0.0632
6.32 4
Tekanan penduduk 0.2039
0.0565 5.65
5 Kedekatan dengan sapras penting
0.1539 0.0479
4.79
Jumlah 1.0000
0.3007 30.07
Rata-rata 0.2000
0.0601 6.01
Keterangan :
a
Nilai bobot hasil analisa
Berdasarkan Tabel 22, kriteria di dalam fungsi sosek yang mempunyai nilai prioritas paling tinggi adalah sarana transportasi sebesar 0.2215 atau 22.15 dan
yang paling rendah adalah kedekatan dengan sapras penting hanya sebesar 0.1539 atau 15.39. Hal ini menunjukkan dalam pemanfaatan ruang yang harus sangat