Sarana dan prasarana perikanan
69
Pada Gambar 28 desa Teluk, Labuan dan Panimbang Jaya mempunyai kategori kelas sangat serius. Hal ini disebabkan karena tingkat aktivitas manusia
yang terjadi di wilayah ini sudah sangat tinggi, selain itu jumlah penduduk yang hidup di wilayah ini juga besar dengan luas wilayah yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan luas wilayah pada desa pesisir lainnya. Tekanan penduduk yang sangat serius tersebut mengakibatkan wilayah ini sudah mulai terjadi
degradasi fisik habitat ekosistem pantai seperti abrasi, banjir serta tingginya pencemaran akibat buangan limbah rumah tangga di sekitar perairan tersebut.
Sedangkan kategori serius terdapat di wilayah sebagian kecamatan Carita, Pagelaran dan Sukaresmi. Kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayah ini
disebabkan karena aktivitas manusia akibat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU di kecamatan Pagelaran dan pembangunan hotel wisata
sekitar sempadan pantai di kecamatan Carita. Pembangunan PLTU ini menimbulkan tingginya kekeruhan di sekitar perairan pesisir Pandeglang yang
berdampak pada rusaknya ekosistem perairan. Selain itu dampak yang ditimbulkan lainnya adalah banyak penduduk yang berasal dari luar daerah datang
untuk bermukim di wilayah ini, sehingga kepadatan penduduk lambat laun semakin meningkat. Hal ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah
untuk meminimalisir tingkat kerusakan yang terjadi agar ekosistem perairan tetap lestari dan berkelanjutan.
Kategori kurang serius terdapat di desa Sukanegara, Sukarame, Citeureup dan Tanjung jaya. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk di wilayah ini
rendah dan aktivitas manusia yang terjadi di wilayah ini hanya bertani dan mencari ikan di laut, sehingga degradasi lingkungan masih bisa ditolerir sesuai
daya dukungnya.
Wilayah dengan kategori tidak serius terdapat pada kecamatan Cimanggu, Cigeulis dan Sumur. Wilayah tersebut aktivitas manusia dari luar tidak dominan,
hanya sebagian penduduk asli wilayah tersebut dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bercocok tanam dan berladang serta penduduk yang berusia
produktif lebih banyak mencari pekerjaan ke luar daerah. Faktor lain yang mempengaruhinya juga pada wilayah tersebut terdapat kawasan Taman Nasional
Ujung Kulon TNUK yang membatasi aktivitas manusia berlebihan.
Analisis Kesesuaian dan Peta Arahan Pemanfaatan Ruang Pesisir
Analisis kesesuaian lahan dalam pemanfaatan ruang yang dilakukan dalam pengelolaan wilayah pesisir kabupaten Pandeglang meliputi lima peruntukan
kesesuaian lahan yaitu pemanfaatan ruang budidaya laut, konservasi perairan, pelabuhan perikanan pantai, pariwisata bahari, dan perikanan tangkap.
Analisis yang dilaksanakan bertujuan untuk menilai kelayakan atau kesesuaian lahan dalam rangka penentuan arah pengembangan pembangunan
wilayah pesisir bagi lima fungsi kawasan yang dimaksudkan. Hasil analisis kesesuaian lahan untuk masing-masing peruntukan lahan bagi pengelolaan ruang
wilayah pesisir Kabupaten Pandeglang, adalah sebagai berikut :
70
Kesesuaian Lahan Budidaya Laut
Luas lahan untuk kesesuaian budidaya laut dapat di lihat pada Tabel 26. Dan untuk jelasnya, peta hasil analisis kesesuaian lahan kawasan budidaya laut dalam
pemanfaatan ruang wilayah pesisir Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada Gambar 29 sedangkan kriteria kesesuaian lahan budidaya laut terdapat pada
Lampiran 9.
Tabel 26. Luas kesesuaian lahan perikanan budidaya laut
Kelas Kesesuaian
Lahan Wilayah Darat
Wilayah Laut Selang
bobot Luas
lahan ha Presentasi
Selang bobot
Luas lahan ha
Presentasi
Sesuai 158-196
12401.35 37.93
66-74 7463.07
11.76 Kurang sesuai
119-157 13560.82
41.48 57-65
23222.21 36.59
Tidak sesuai 80-118
6733.65 20.59
48-56
32774.16 51.65
Jumlah 32695.81
100.00 63459.44
100.00
Gambar 29. Kesesuaian lahan budidaya laut Lahan wilayah darat pada kelas sesuai mempunyai luas sebesar 12401.35 ha
atau sebesar 37.93 dari total luas wilayah darat. Daerah yang mempunyai total bobot di atas nilai tengah selang yaitu desa Cigorondong dengan bobot 195, dan
Panimbang jaya dengan bobot 192. Wilayah laut lahan sesuai mempunyai luas sebesar 7463.07 atau 11.76 dari total luas wilayah laut. Berdasarkan hasil
analisa kesesuaian wilayah laut yang sesuai terdapat pada perairan desa Caringin sampai desa Tanjung jaya.
Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kesesuaian di wilayah laut ini adalah kondisi substrat perairan merupakan pasir dan pasir berlumpur