Edukasi Lingkungan Edukasi Lingkungan untuk Anak-anak

6 baru yang diajarkan dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu istilah edukasi lingkungan tidak terlepas dari kata anak-anak. Gambar 2 Kegiatan terkait lingkungan Sumber: www.playscapes.com

2.2.2 Anak-anak

Istilah anak-anak yang digunakan dimaksudkan menggambarkan anak pada rentang usia 3 hingga 12 tahun. Masa pertumbuhan dari usia 3 hingga 12 tahun terbagi dalam dua masa. Usia 3 hingga 6 tahun termasuk dalam masa kanak-kanak, dikenal juga dengan istilah masa prasekolah. Masa kanak-kanak kedua, yaitu pada rentang usia 6 hingga 12 tahun, dikenal sebagai masa sekolah. Pada masa sekolah anak-anak telah mampu menerima pendidikan formal dan menyerap berbagai hal yang ada di lingkungannya. Masa prasekolah adalah masa belajar, tetapi bukan dalam dunia 2 dimensi pensil dan kertas melainkan belajar pada dunia nyata. Sering dikatakan bahwa masa prasekolah merupakan waktu untuk bermain. Menurut Frank dan Theresa Caplan dalam Hawadi 2001, waktu bermain merupakan sarana pertumbuhan. Pada tahun-tahun pertama kehidupannya, anak membutuhkan bermain sebagai sarana untuk tumbuh dalam lingkungan budaya dan kesiapannya dalam belajar formal. 7 Menurut Hawadi 2001 dari masa bayi berakhir hingga usia 13 tahun termasuk dalam masa kanak-kanak awal. Masa ini merupakan masa yang penuh dengan persoalan bagi orang tua disebabkan anak sudah mulai ingin menunjukkan kebebasannya sebagai individu. Adapula beberapa nama yang diberikan untuk masa ini adalah:  Preschool age yang menunjukkan bahwa harapan dan tekanan yang diharapkan pada masa ini sangat berbeda dari yang nanti anak alami saat masuk sekolah.  Pregang age menunjukkan bahwa pada istilah, dimana anak mulai belajar pada hal-hal yang bersangkutan dengan perilaku sosialnya kelak.  Exploratory age menunjukkan pada minat yang besar dari anak untuk bertanya apa saja yang ada di sekitarnya.  Imitative age menunjukkan pada kecenderungan anak untuk mengikuti cara bicara atau perilaku apa saja yang ada di sekitarnya.  Creative age menunjuk pada setiap anak yang tampak lebih kreatif. Pada tahap ini perkembangan emosi anak yang muncul bercirikan temperamen marah yang diikuti dengan rasa takut dan marah yang tidak jelas karena cemburu. Karakteristik emosional yang muncul lebih disebabkan karena faktor karena faktor psikologis daripada faktor fisiologis. Misalnya, karena mereka beranggapan bisa melakukan banyak dari apa yang dibatasi oleh orang tuanya. Namun, mereka pada akhirnya menjadi marah karena keterbatasan yang ada dan tidak sesuai dengan apa yang mereka pikirkan. Hal ini terjadi karena rasa ingin tahu anak yang besar terhadap sesuatu dimana mereka ingin mencoba mengalami dan mengekspresikannya Hawadi 2001. Perkembangan moral pada anak masih bergantung pada orang lain. Perilaku yang diterampilkan tanpa dipikirkan dahulu. Disiplin yang ditanamkan orang tua sangat membantu anak dalam mengembangkan moral yang baik pada tahap selanjutnya Hawadi 2001.

2.3 Taman Edukatif

Taman merupakan area publik atau privat yang dapat digunakan untuk rekreasi, edukasi, relaksasi, pengetahuan budaya, atau untuk preservasi ruang terbuka. Namun, fungsi yang umum adalah sebagai area rekreasi aktif. Taman berguna juga sebagai ornamen lanskap perkotaan, sehingga memberikan nilai estetika lebih Gallion dan Eisner 1994. Penggunaan taman terbatas namun, memiliki bentuk yang fleksibel. Pengembangan taman lebih diarahkan pada penggunaan bahan alami semaksimal mungkin dan meminimalkan penggunaan konstruksi buatan. Taman dimanfaatkan sebagai area untuk relaksasi, merenung, bermeditasi, bersantai, tidur, bermain, maupun untuk tempat bersosialisasi. Ruang atau area pada taman dikembangkan sebagai area pertemuan manusia dengan alam, dimana masing-masing saling melakukan penyesuaian Eckbo 1964. Menurut Eckbo 1964 setiap jenis taman memiliki kriteria ukuran yang berbeda meliputi: neighborhood park taman ketetanggaan dengan luas 5 hingga 10 hektar; community dan district park sebesar 10 hingga 50 hektar; city and regional park, wilderness areas, dan hutan konservasidengan luas ratusan hingga ribuah hektar; serta state dan national park yang memiliki luas ribuan hektar.