Konsep Edukatif Konsep Bermain

48 Gambar 40 Permainan kreatif sumber: www.google.comimages c. Permainan sosial melatih kemampuan sosial anak melalui permainan yang memerlukan hubungan antar pemain. Jenis permainan ini digemari anak-anak usia 8-10 tahun keatas, dimana diperlukan kerjasama tim karena usia 8-10 tahun keatas senang bermain berkelompok. Contohnya bermain bola dan petak umpet Gambar 42. Gambar 41 Permainan sosial sumber: www.google.comimages d. Permainan indra berfungsi memberi stimulasi pada indra peraba, penciuman, penglihatan, dan pendengaran yang dimiliki anak-anak. Kegiatan bermain yang melibatkan indra dapat memperkaya pengalaman rekreasi anak-anak Gambar 43. Gambar 42 Permainan Indra sumber: www.google.comimages 49

6.2 Rancangan Taman Edukasi Lingkungan

Rancangan taman menggunakan pola organik. Pola tersebut diperoleh melalui pembuatan garis-garis lengkung dan lingkaran pada tapak yang kemudian membentuk suatu bidang yang disesuaikan dengan konsep ruang, konsep sirkulasi, vegetasi, dan tata letak fasilitas hingga menghasilkan rancangan taman. Rancangan taman terdiri dari beberapa tema untuk menarik pengguna anak-anak. Tapak bagian utara difokuskan untuk pemanfaatan pengunjung umum, dengan fasilitas non-edukasi, berupa taman istirahat dan area piknik keluarga. Pemilihan pengembangan tapak dengan menitikberatkan pada pemanfaatan umum tersebut didasari dari lokasi tapak yang dekat dengan kantor dan analisis kemiringan lahan. Berbeda dengan tapak utara, tapak selatan ditujukan untuk taman bermain yang memberikan pengetahuan mengenai lingkungan alam pada anak-anak. Hasil rancangan tapak secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 46 dengan rancangan tapak utara pada Gambar 47 dan rancangan tapak selatan pada Gambar 48.

6.2.1 Rancangan Ruang Edukasi

Ruang ini merupakan ruang yang ditujukan sebagai ruang bermain edukatif bagi anak-anak. Ruang ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu:  Observasi Area observasi, sesuai dengan namanya area ini mengajak anak-anak untuk melakukan pengamatan terhadap lingkungan disekitarnya. Area ini didesain sebagai arboretum mini Gambar 53, yang memberikan pengetahuan berupa ragam vegetasi terutama pohon, dan pengetahuan satwa. Ragam jenis vegetasi dikenalkan dengan bantuan media interpretasi dan papan nama tanaman. Sedangkan untuk mengenalkan satwa pada area ini dibuat berbagai patung berbentuk binatang yang ditempatkan sesuai habitat binatang tersebut. Binatang-binatang tersebut diletakkan agak tersembunyi sehingga anak-anak dapat menjelajah seluruh area sambil bermain mencari binatang Gambar 44. Terdapat fasilitas berupa menara dan canopy walk yang dapat digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa Gambar 54. selain arboretum mini, pada area observasi ini terdapat area yang berfungsi untuk mengenalkan ragam vegetasi bunga dan vegetasi air pada anak-anak.  Bermain Tempat bermain ini mengacu pada desain taman bermain dengan berbagai permainan umum seperti perosotan, panjatan, ayunan. Ruang bermain anak ini terbagi menjadi beberapa area bermain dengan tema berbeda-beda dan berdasarkan klasifikasi perkembangan anak berdasarkan umur. Terdapat tiga tema pada ruang ini, yaitu tema perairan, pepohonan hutan, dan padang rumput. Area perairan terletak di tepi danau dengan fasilitas permainan air meliputi air mancur, air terjun buatan, sungai kecil, dan perahu Gambar 55. Pada area perairan ini anak-anak diharapkan mendapatkan ilmu mengenai sifat-sifat air dan jenis-jenis makhluk hidup yang hidup di air. Pepohonan atau area yang dibuat menyerupai hutan ini berada di tapak bagian selatan dengan letak berbatasan dengan luar tapak. Pada area ini terdapat permainan anak yang terbuat dari bahan alami seperti batang kayu, batu, dan pasir. Anak-anak dibiarkan bermain sesuai keinginan mereka dalam berinteraksi dengan elemen-elemen alam yang ada Gambar 45. 50 Area permaian yang lain berupa padang rumput, dimana area tersebut merupakan area terbuka dengan pepohonan pada tepi lapangan. Lapangan rumput atau lawn tersebut merupakan tempat bermain anak-anak usia 0-5 tahun, dimana anak-anak pada usia tersebut perlu pengawasan orang tua sehingga perlu ruang yang lebih luas, dan sifat anak-anak yang baru belajar mengendalikan pergerakannya Baskara 2011. Pada tempat bermain anak 0-5 tahun juga terdapat kolam pasir yang sesuai untuk fase anak tersebut. Area permainan untuk anak usia 6-8 tahun bertemakan pepohonan hutan, berada dekat dengan arboretum. Pada area permainan tersebut terdapat permainan untuk menguji ketangkasanketerampilan berupa set permainan anak maupun elemen permainan natural batu, kayu, dll. Permainan yang merangsang ketangkasan terseut baik untuk mendukung perkembangan motorik anak, sedangkan elemen permainan natural membantu anak memiliki pengalaman berkesan dengan alam sehingga anak-anak lebih dekat dan lebih menyukai alam. Area permainan untuk anak usia 8 tahun ke atas berada di area yang terpisah dari area bermain lainnya. Hal ini dikarenakan pada fase perkembangan tersebut anak-anak mulai menginginkan beraktivitas tanpa pengawasan dan tanpa campur tangan anak-anak yang lebih muda Baskara 2011. Pada area bermain anak usia 8 tahun ke atas juga terdapat permainan yang mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan berupa permainan ular tangga yang telah dimodifikasi Gambar 56. Gambar 43 Referensi patung binatang Sumber: www.google.comimages Gambar 44 Aktivitas bermain anak Sumber: www.google.comimages