Taman Edukatif Perancangan Taman Edukasi Lingkungan Untuk Anak-anak di Situ Cikaret, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor

8 Taman edukatif merupakan suatu sarana atau wahana atau media bagi anak- anak usia sekolah dasar untuk, secara intrinsik, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang keilmuan atau sains sehingga pada akhirnya memiliki motivasi yang tinggi untuk mempelajarinya. Taman edukatif berbasis pada kegiatan bermain bukan kegiatan belajar. Jadi, pada dasarnya anak dibiarkan untuk bermain, tetapi, karena pada setiap alat permainan selalu dimuati dengan sains, maka pada akhirnya anak- anak tersebut juga belajar sains. Taman edukatif cocok diberikan kepada anak dengan waktu yang tidak terikat oleh pembelajaran formal, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai sarana pembelajaran suplemen. Namun, jika pemberiannya dilakukan pada pembelajaran formal, maka taman edukatif dapat berfungsi sebagai variasi pembelajaran Rokhmat 2006.

2.4 Perancangan Taman

Perancangan termasuk sebagai kegiatan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan prosedur penghasil karya seni Eckbo 1964. Perancangan atau desain merupakan serangkaian proses yang bertujuan menghasilkan suatu produk. Perancangan mencakup semua pengambilan keputusan mulai dari pemilihan material, elemen, warna, hingga tata letak. Setiap kegiatan perancangan harus memperhatikan bentuk dan dapat dipahami semua kalangan. Oleh karena itu, bangunan, ruang, dan lanskap sekitar selalu terkait satu dengan lainnya dalam proses perancangan Eckbo 1964. Menurut Simonds 1983, proses perancangan terdiri dari lima tahap, yaitu commisison, research, analysis, synthesis, construction, dan operation.. Tahap awal dari perancangan adalah commision pemberian tugas, didahului dengan pertemuan awal antara perencana dan klien untuk menentukan keinginan klien, jasa yang akan diberikan, serta syarat-syarat perjanjian. Tahap kedua adalah tahap research pengumpulan data untuk memperoleh data yang diperlukan dengan melakukan survey, pengumpulan data, wawancara, observasi dan pengabadian kondisi tapak. Tahap yang dilakukan setelah research adalah tahap analysis analisis yang meliputi pekerjaan analisis tapak, peninjauan peraturan pemerintah, hambatan, kemungkinan program pembangunan berdasarkan peta dasar dan data lainnya untuk memperoleh rencana program atau rencana konsep. Tahap synthesis sintesis merupakan pemecahan masalah dan pemanfaatan potensi tapak yang meliputi pembuatan peta-peta skematik, penilaian terhadap tapak, penyesuaian, konsolidasi dan implementasi dari metode yang digunakan. Tahap construction pelaksanaan mencakup kegiatan pekerjaan kontrak yang menghasilkan proyek akhir untuk memasuki tahap selanjutnya, yaitu tahap operation. Tahap operation pemeliharaan meliputi kunjungan secara periodik, penyesuasian dan perbaikan, observasi terhadap penampakan, serta evaluasi Simonds 1983. Hal penting dari perancangan taman selain dari proses adalah prinsip- prinsip dalam perancangan. Prinsip perancangan taman tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam membuat rancangan taman yang baik. Sebagaimana tercantum dalam buku “From Concept to Form” karya Grant W. Reid, prinsip dalam perancangan taman ada delapan, yaitu: 9 1. Unity Unity yang berarti kesatuan merupakan prinsip desain dimana elemen-elemen yang terpisah dan berbeda disatukan untuk mengkreasikan keseluruhan komposisi dari desain. Unity adalah kualitas dari kesatuan dan keselarasan yang tercapai melalui penataan berbagai macam elemen lanskap di dalam tema keseluruhan. Unity dapat dicapai melalui pengulangan garis, bentuk, tektur, maupun warna. Contoh penggunaan unity pada taman dapat dilihat pada gambar , dimana pada gambar atas menunjukkan elemen air sebagai elemen yang berfungsi sebagai unity, sedangkan pada gambar bawah tanaman semak menjadi unity dengan tanaman-tanaman lain. Gambar 3 Contoh penerapan prinsip unity pada elemen taman Sumber: Reid 1993 2. Harmony Harmoni adalah suatu keadaan dimana kesesuaian tercapai antara elemen- elemen dengan keadaan disekelilingnya. Elemen yang dapat berbaur, menyatu, dan sesuai satu dan lainnya merupakan rancangan yang telah mencapai prinsip keharmonisan. Gambar 4 Prinsip harmoni dari ragam warna dan vegetasi Sumber: www.google.comimages