Arus dengan DMI Korelasi Silang

et al. 2008 arus di perairan Samudera Hindia dipengaruhi oleh adanya Angin Muson yang bertiup di daerah tersebut.

4.7.2. Arus dengan DMI

Hasil korelasi silang antara Dipole Mode Index DMI dengan komponen arus zonal dan meridional di perairan barat Sumatera ditampilkan pada Tabel 9 dan Lampiran 2. Tabel 9. Hasil Korelasi Silang antara IODM dengan Arus Parameter Periode Bulan Densitas Energi Silang yang Signifikan Koherensi Kuadrat Beda Fase tan -1 waktu DMI Arus Zonal 5 meter 12.00 -0.713864 0.758477 2.76954 70 Hari 18.32 -0.492249 0.599101 3.03912 110 Hari 34.80 -0.352802 0.323284 2.50069 198 Hari 49.71 -0.344952 0.300259 2.26306 274 Hari Arus Meridional 5 meter 12.00 -0.145364 0.571847 -3.07891 -72 Hari 26.77 0.093470 0.380446 -0.40804 -50 Hari 49.71 0.116175 0.150143 0.33153 76 Hari 87.00 -0.124520 0.499033 2.56749 499 Hari Arus Zonal 75 meter 8.49 -0.141511 0.605759 2.75402 49 Hari 12.00 0.165144 0.638818 0.65831 33 Hari 18.32 0.197592 0.661289 0.77826 58 Hari 49.71 0.659541 0.730905 0.30628 70 Hari Arus Meridional 75 meter 18.32 -0.115215 0.651114 -2.59183 -105 Hari 49.71 -0.467832 0.812870 -2.94931 -295 Hari Arus Zonal 125 meter 18.32 0.288326 0.797086 0.59534 47 Hari 49.71 0.410053 0.872511 -0.42095 -94 Hari Arus Meridional 125 meter 14.50 -0.098487 0.544881 -2.56736 -83 Hari 29.00 -0.174557 0.526004 3.13420 174 Hari 49.71 -0.231378 0.571958 2.57266 285 Hari Arus Zonal 617 meter 8.29 0.037607 0.820286 -0.42151 -16 Hari 12.00 0.039171 0.665718 0.50601 27 Hari 17.40 0.039071 0.238240 0.18424 15 Hari 38.67 -0.111508 0.401820 -2.36318 -216 Hari Arus Meridional 617 meter 6.00 0.014368 0.408210 0.55916 14 Hari 12.00 -0.020471 0.720967 -2.63387 -69 Hari 18.32 0.010431 0.188869 0.98525 54 Hari 34.80 0.062622 0.700993 0.66470 139 Hari Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa nilai densitas energi silang yang signifikan berada pada korelasi silang antara DMI dengan komponen zonal arus pada kedalaman 75 meter dengan periode 4 tahun, dengan nilai densitas energi silang sebesar 0.659541, dan koherensi sebesar 0.730905. Selain itu nilai densitas energi silang yang cukup tinggi berada pada korelasi silang antara DMI dengan komponen zonal arus pada kedalaman 5 meter dengan nilai densitas energi silang sebesar -0.713864 dan koherensi sebesar 0.758477. Adanya hubungan antara DMI dengan arus pada pada kedalaman 5 dan 75 meter diduga terjadi karena pada saat terjadi IODM positif angin zonal yang bertiup di perairan barat Sumatera akan menguat, sehingga akan mempengaruhi arus permukaan yang terjadi di perairan barat Sumatera. Adanya penguatan angin akibat IODM juga akan menekan Jet Wyrtki yang berkembang pada saat musim peralihan. Hal yang sama juga ditemukan oleh Thompson et al. 2006 pada saat IODM positif adanya angin kuat yang menekan Jet Wyrtki akan mengakibatkan penurunan suhu di perairan barat Sumatera. Angin juga akan mendesak poros AKS ke utara, sehingga pada saat IODM positif terjadi AKS akan mencapai lokasi penelitian.

4.7.3. Arus dengan SOI

Dokumen yang terkait

Determination of The Rice Cropping Calendar based on ENSO (El Niño Southern Oscillation) and IOD (Indian Ocean Dipole) phenomena in Monsoon and Equatorial Regions

0 9 211

Analisis korelasi kanonik el nino southern oscillation (ENSO) dan dipole mode event (DME) dengan curah hujan di pulau Sumatera

0 14 10

Identifikasi Fenomena ENSO (El Nino-Southern Oscillation) DAN IOD (Indian Ocean Dipole) terhadap Dinamika Waktu Tanam Padi di Daerah Jawa Barat (Studi Kasus Kabupaten Indramayu dan Cianjur)

3 29 184

Pengaruh ENSO (El Nino- Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) terhadap Dinamika Waktu Tanam Padi di Wilayah Tipe Hujan Equatorial dan Monsunal (Studi Kasus Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat)

2 24 60

Penetapan kalender tanam padi berdasarkan fenomena enso (El Niño Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) di wilayah Monsunal dan Equatorial

0 11 404

Pengaruh El Niño Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap Produktivitas Kelapa Sawit

1 2 56

Keragaman curah hujan indonesia saat fenomena indian ocean dipole (iod) dan el nino southern-oscillation (enso)

1 5 39

Pengaruh El Nino, La Nina Dan Indian Ocean Dipole.

0 0 1

Pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) dan El Nino Southern Osscillation (ENSO) Terhadap Variabilitas Upwelling Di Perairan Selatan Jawa.

0 1 1

ANALISIS HUBUNGAN DAN PEMODELAN LUAS PANEN PADI DENGAN INDIKATOR EL-NINO SOUTHERN OSCILLATION (ENSO) DI KABUPATEN

0 0 76