Metode Validasi Data Pengolahan dan Analisis Data

21 ……………………………..1 dimana, SOI : Southern Oscillation Index P diff : Rata-rata MSLP Tahiti – Rata-rata MSLP Darwin P diffav : Rata-rata Pdiff jangka panjang pada bulan yang ditentukan SD P diff : Standar deviasi jangka panjang Pdiff pada bulan tersebut

3.3. Pengolahan dan Analisis Data

3.3.1. Metode Validasi Data

Validasi data merupakan proses pengecekan atau perhitungan dengan membandingkan antara data pemodelan dengan data observasi, sebelum data tersebut diterima dan diolah untuk keperluan selanjutnya. Hal tersebut dilakukan agar data model yang akan digunakan adalah data yang sahih. Proses validasi kedua data tersebut dilakukan dengan menentukan nilai Root Mean Square Error RMSE dan Standar Error. Root Mean Square Error RMSE adalah suatu nilai statistik yang digunakan untuk mengukur perbedaan antara nilai yang diprediksi oleh model atau sebuah penduga dengan nilai-nilai sebenarnya dari hasil yang diamati menjadi model atau perkiraan Pearson, 1984. Dalam statistik, nilai Standar Error dan Root Mean Square Error digunakan untuk memvalidasi data guna mengetahui seberapa besar perbedaan atau tingkat kesalahan dalam pengolahan data baik dari hasil pengolahan data observasi lapangan maupun dari hasil pengolahan pemodelan. Data yang akan divalidasi adalah data asimilasi arus dan suhu yang berasal dari Geophysical Fluid Dynamic Laboratory GFDL NOAA, dengan data arus dan suhu Insitu yang berasal dari data buoy TRITON. diff diffav diff P SD P P SOI 10 22 Data arus yang tersedia dari buoy TRITON mulai 26 Oktober 2001 hingga 20 Maret 2003 serta 9 Juli 2004 hingga 11 September 2005. Sedangkan data suhu yang tersedia dari buoy TRITON mulai 26 Oktober 2001 hingga 1 Juni 2003 serta 9 Juli 2004 hingga 31 Desember 2007. Data arus dan suhu dari buoy TRITON memiliki resolusi temporal 2 jam namun data arus hanya memiliki 1 level kedalaman. Data arus yang akan divalidasi adalah data asimilasi GFDL kedalaman 5 meter terhadap data arus insitu TRITON pada kedalaman 5 meter. Sedangkan untuk data suhu yang akan di validasi adalah data asimilasi GFDL pada kedalaman 25 meter terhadap data insitu TRITON pada kedalaman 25 meter. Persamaan yang digunakan untuk perhitungan validasi adalah sebagai berikut Pearson,1984 : 1. Standard Error SE ………………………........2 2. Root Mean Squared Error RMSE ……………………………………………………3 dimana: y = Data Parameter Observasi buoy TRITON x = Data Parameter asimilasi GFDL NOAA n = Jumlah Pasangan Data Apabila nilai SE dan RMSE memiliki kisaran perbedaannya mendekati 0 maka kedua data bisa digunakan karena memiliki tingkat kesalahan yang kecil atau bisa dikatakan kedua data tersebut tidak berbeda nyata. 2 2 1 x x y y x x y y n SE n x y RMSE 2 23

3.3.2. Sebaran Temporal

Dokumen yang terkait

Determination of The Rice Cropping Calendar based on ENSO (El Niño Southern Oscillation) and IOD (Indian Ocean Dipole) phenomena in Monsoon and Equatorial Regions

0 9 211

Analisis korelasi kanonik el nino southern oscillation (ENSO) dan dipole mode event (DME) dengan curah hujan di pulau Sumatera

0 14 10

Identifikasi Fenomena ENSO (El Nino-Southern Oscillation) DAN IOD (Indian Ocean Dipole) terhadap Dinamika Waktu Tanam Padi di Daerah Jawa Barat (Studi Kasus Kabupaten Indramayu dan Cianjur)

3 29 184

Pengaruh ENSO (El Nino- Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) terhadap Dinamika Waktu Tanam Padi di Wilayah Tipe Hujan Equatorial dan Monsunal (Studi Kasus Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat)

2 24 60

Penetapan kalender tanam padi berdasarkan fenomena enso (El Niño Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) di wilayah Monsunal dan Equatorial

0 11 404

Pengaruh El Niño Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap Produktivitas Kelapa Sawit

1 2 56

Keragaman curah hujan indonesia saat fenomena indian ocean dipole (iod) dan el nino southern-oscillation (enso)

1 5 39

Pengaruh El Nino, La Nina Dan Indian Ocean Dipole.

0 0 1

Pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) dan El Nino Southern Osscillation (ENSO) Terhadap Variabilitas Upwelling Di Perairan Selatan Jawa.

0 1 1

ANALISIS HUBUNGAN DAN PEMODELAN LUAS PANEN PADI DENGAN INDIKATOR EL-NINO SOUTHERN OSCILLATION (ENSO) DI KABUPATEN

0 0 76