Pemilihan tapak dan penghubung

53 Tabel 8 Penilaian berdasarkan parameter desain dan pola permukiman lanjutan Kriteria Persyaratan Penilaian Kondisi Fisik Desa Nilai 2. Neighborhood Pattern and Design Reducing Parking Footprint Fasilitas parkir pada bagian samping atau belakang bangunan 2 poin. Fasilitas parkir 4 sampel rumah berada pada bagian belakang rumah yang terhubung dengan jalan lingkar desa. 2 Walkable Streets Fasad bangunan menghadap ke fasilitas publik seperti jalan, plaza, dan taman 4 poin. Lebar pedestrian 1.2 meter 4 poin atau Jalan pada area permukiman dikhususkan untuk kecepatan maksimum 20 kmjam 4 poin. Fasad angkul-angkul menghadap jalan utamapedestrian desa. Lebar pedestrian desa sebesar 2.4 m. Jalan lingkar desa tidak dikhususkan untuk kecepatan kendaraan maksimum 20 kmjam. 8 Street Network Pedestrian yang menghubungkan setiap bagian cul-des-sacs dari pemukiman 2 poin. Pedestrianjalan utama desa telah menghubungkan setiap bagian cul-de-sac desa Gambar 26. 2 Transit Facilities Terdapat halte angkutan umum setengah tertutup dengan atap dan minimal sebuah bangku pada bagian terluar permukiman 1 poin. Tidak terdapat halte angkutantransportasi umum pada desa. Transportation Demand Management Terdapat fasilitas transportasi publik dari permukiman menuju pusat kota 1 poin Tidak terdapat fasilitas transportasi umum yang melalui desa. Access to Surrounding Vicinity Terdapat minimal satu buah fasilitas jalan penyebrangan setiap 250 m pada jalan yang dilalui kendaraan bermotor 1 poin. Tidak terdapat fasilitas penyebrangan pada jalan lingkar desa. Access to Public Spaces Terdapat ruang terbuka sebagai area publik dengan luas 600 m 2 dan berada pada jarak 300 m dari rumah tinggal 1 poin. Taman makam pahlawan 976 m 2 terdapat dalam jarak rata-rata 403 m, Bale banjar 630 m 2 memiliki jarak rata-rata 158 m dari 4 sampel rumah tinggal. 1 Access to Active Spaces Terdapat ruang terbuka untuk olahraga atau kegiatan aktif dengan jarak 800 m dari rumah tinggal 1 poin. Lapangan olahraga dengan luas 1776 m 2 dengan jarak rata-rata 266 m dari keempat sampel rumah. 1 Universal Accessibility Terdapat fasilitas khusus bagi penduduk balita, lanjut usia, dan cacat pada pedestrian permukiman 1 poin. Tidak terdapat fasilitas khusus bagi penduduk balita, lanjut usia, dan cacat pada pedestrian permukiman. Community Outreach and Involvement Melibatkan masyarakat setempat dalam melakukan pembangunan permukiman yang ada 1 poin. Musyawarah desa selalu dilakukan dalam setiap keputusan yang tidak tercapai oleh peraturan adat dan adanya gotong royong. 1 Food Production Terdapat budidaya tanaman pangan atau pasar tradisional dengan jarak 400 meter dari permukiman 1 poin. Tidak terdapat budidaya budidaya tanaman pangan atau pasar tradisional dalam desa. Subtotal 20 54

5.3.3 Teknologi dan konstruksi hijau

Terdapat 12 kriteria tolak ukur penilaian dalam parameter teknologi hijau dan penghubung, yaitu Reduced Water Use, Building Reuse and Adaptive Reuse, Reuse of Historic Building, Minimize Site Disturbance through Site Design, Contaminant Reduction, Heat Island Reduction, On-Site Renewable Energy Sources, Infrastructure Energy Efficiency, Wastewater Management, Recycled Content in Infrastructure, Construction Waste Management, dan Comprehensive Waste Management Tabel 3. Penilaian berdasarkan parameter desain dan pola permukiman disajikan pada Tabel 9. Tabel 9 Penilaian berdasarkan parameter teknologi dan konstruksi hijau Kriteria Persyaratan Penilaian Kondisi Fisik Desa Nilai 3. Green Construction and Technology Reduced Water Use Menggunakan air tangkapan hujan atau olahan air buangan untuk irigasi, atau Pekarangan tidak membutuhkan sistem irigasi permanen 1 poin. Pekarangan dalam tiap kavling rumah tinggal tidak memiliki sistem irigasi yang permanen dan mengamdalkan air hujan untuk menyiram pekarangan. 1 Building Reuse and Adaptive Reuse Menggunakan kembali bangunan yang tidak terpakai untuk peruntukan lainnya 1 poin. Bangunan rumah tinggal selalu digunakan untuk setiap keturunan keluarga mereka. 1 Reuse of Historic Building Melakukan rehabilitasi bangunan cagar budaya 1 poin. Bangunan-bangunan tradisional dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat desa. 1 Minimize Site Disturbance through Site Design Pengembangan permukiman tidak merusak lingkungan alami yang ada 1 poin. Pengembangan permukiman pada luar area inti desa menggunakan lahan alami yang dimiliki oleh desa. Contaminant Reduction Melakukan pemeliharaan berkelanjutan pada tapak yang terkontaminasi 1 poin. Desa melakukan memelihara lingkungan sekitar tapak yang diatur dalam peraturan adat. 1 Heat Island Reduction Pada area terbuka pedestrian, parkir menggunakan material dengan nilai SRI maksimal 29 atau menempatkan fasilitas parkir pada area ternaungi pohon, bawah tanah dan 50 bangunan permukiman menggunakan atap hijau 1 poin. Atap rumah tinggal tradisional desa menggunakan bahan bambu, namun infrastruktur belum memiliki material dengan nilai SRI seperti yang ditentukan, penempatan plaza parkir tidak pada tempat ternaungi, dan tidak adanya atap hijau. On-Site Renewable Energy Sources Terdapat sumber energi alternatif ramah lingkungan 1 poin. Tidak terdapat sumber energi alternatif ramah lingkungan. Infrastructure Energy Efficiency Terdapat lampu taman, lampu jalan, pompa air, dan infrastruktur hemat energi lain 1 poin. Tidak terdapat lampu taman, lampu jalan, dan infrastruktur lainnya yang hemat energi. Wastewater Management Terdapat pengelolaan air buangan untuk digunakan kembali sebesar 50 dari jumlah total air buangan 1 poin. Tidak Terdapat pengelolaan air buangan.