Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data

bakteri E. sakazakii dalam susu formula. Jumlah populasi sasaran sebanyak 349 jiwa, dengan jumlah populasi yang menonton program berita televisi tentang isu bakteri E. sakazakii sebanyak 82 orang. Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara judgement sampling, yaitu cara penarikan sampel berdasarkan pertimbangan pribadi semata dan sampel yang dipilih dapat mewakili. Pada penarikan sampel secara judgement ini, setiap responden dapat langsung dipilih di lokasi penelitian asalkan responden tersebut memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti dan bersedia untuk mengisi kuesioner. Kriteria responden pada penelitian kali ini adalah ibu rumah tangga yang mengetahui dan menonton program berita TV mengenai isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula. Menurut Engel et al.,1994 dalam Nasution 2009 konsumsi makanan dalam keluarga sangat ditentukan oleh ibu rumah tangga yang memainkan peran sebagai gate keeper yang bertanggung jawab dalam pemilihan dan persiapan hidangan bagi seluruh keluarga. Ibu sebagai seorang gate keeper, berperan dalam mengumpulkan informasi mengenai produk makanan yang aman serta cara menyajikan makanan yang sehat, yang nantinya akan berperan dalam memberikan inisiatif pemikiran dalam keluarga mengenai pembelian dan membantu pengambilan keputusan, khususnya mengenai keputusan pembelian sebagian besar bahan pangan. Jumlah sampel yang diambil adalah 46 orang ibu rumah tangga, hal ini didasarkan pada penentuan sampel menurut Walpole 1997 yang menyatakan bahwa jumlah sampel sebanyak 30 orang telah dapat memberikan ragam sampel yang stabil sebagai pendugaan ragam populasi, serta dengan mempertimbangkan keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti seperti data, waktu dan kemampuan.

3.4 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden, dalam mengisi kuesioner, responden dipandu oleh peneliti. Data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi literatur yang berkaitan dengan tujuan penelitian seperti buku, artikel, skripsi, tesis dan karya ilmiah lainnya. Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini, meliputi: 1. Karakteristik ibu rumah tangga Desa Cimanggu I, meliputi: usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan motivasi menonton. 2. Lingkungan sosial, meliputi interaksi dengan teman, tetangga dan interaksi dengan keluarga. 3. Persepsi masyarakat terhadap isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula pada berita TV, meliputi nilai informasi berita dan daya tarik format tayangan berita. Persepsi masyarakat terhadap citra IPB terkait dengan berita bakteri E. sakazakii pada susu formula, meliputi pengetahuan masyarakat akan hasil penelitian IPB dan lulusan IPB Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian kali ini seperti gambaran umum desa, data kependudukan desa, infrastruktur desa dan lainnya. Metode pengumpulan data yang dilakukan di lapangan adalah wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi.

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sebelum kuesioner digunakan sebagai istrumenasi penelitian, kuesioner telah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Uji tersebut dilakukan pada waktu prasurvei yang dilaksanakan di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

3.5.1 Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas instrumen dalam penelitian didapat dengan menyesuaikan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dengan teori-teori yang ada dan pendapat dari ahli serta dengan menggunakan koefisien product moment Pearson. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Singarimbun dan Effendi, 2006. r = N ∑XY ∑X∑Y √ [N ∑X 2 – ∑X 2 ] [N ∑Y 2 – ∑Y 2 ] Keterangan: r : nilai koefisien validitas n : jumlah responden X : skor pertanyaan pertama Y : skor total Pengujian validitas istrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17 for Windows. Kriterianya, instrumen valid apabila nilai korelasi pearson correlation adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi [sig. 2-tailed] taraf signifikan α sebesar 0,05. Pada penelitian kali ini pertanyaan yang diuji adalah pertanyaan pada bagian motif menonton dan persepsi ibu rumah tangga pada berita televisi dan citra IPB. Pengujian dilakukan kepada 10 responden yang dapat mewakili seluruh sampel. Pertanyaan mengenai motif menonton berjumlah 10 buah, dari 10 pertanyaan tersebut terdapat tujuh pertanyaan yang valid atau mempunyai hasil uji validitas lebih kecil dari r tabel r α0,05 , dan terdapat tiga pertanyaan yang tidak valid, yaitu pada nomor 1, 9, dan 10. Pertanyaan yang tidak valid tersebut dikarenakan jawaban dari responden seragam, oleh karena itu seluruh pertanyaan yang tidak valid tersebut diganti dengan pertanyaan yang lebih beragam. Pengujian dilakukan kepada 10 responden yang dapat mewakili seluruh sampel. Dari 30 pernyataan mengenai persepsi program berita televisi tentang isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula dan citra IPB yang diajukan, terdapat lima pertanyaan yang valid atau mempunyai hasil uji validitas lebih kecil dari r tabel r α0,05 , dan terdapat dua puluh lima pertanyaan yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30. Banyaknya jumlah pertanyaan yang tidak valid disebabkan oleh pertanyaan yang sulit dimengerti oleh responden, oleh karena itu seluruh pertanyaan yang tidak valid tersebut sudah diganti dengan pertanyaan yang lebih mudah dimengerti oleh responden. Jumlah pertanyaan mengenai persepsi program berita televisi tentang isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula dan citra ditambah menjadi 32 pertanyaan.

3.5.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel Singarimbun dan Effendi, 2006. Pengujian ini dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 17,0, dengan menggunakan teknik cronbach alpha. Uji kuesioner dilakukan kepada 10 responden, pada pertanyaan motif menonton dan persepsi terhadap berita televisi tentang isu bakteri E. sakazakii dan citra IPB. Berdasarkan hasil pengujian pada pertanyaan mengenai motif menonton, nilai reliabilitas yang diperoleh adalah 0,890. Nilai reliabilitas pada hasil pengujian terhadap pertanyaan mengenai persepsi responden terhadap berita televisi tentang isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula dan citra IPB adalah sebesar 0,671. Sesuai kriteria, nilai pada hasil pengujian motif menonton dan persepsi responden sudah lebih besar dari 0,60, maka hasil data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat dipercaya Ghozali, 2002.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, untuk menggambarkan persepsi ibu rumah tangga terhadap program berita televisi tentang isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula dan persepsi ibu rumah tanga terhadap citra IPB terkait isu ini. Data kuantitatif yang diperoleh dari kuesioner ditabulasi, kemudian dianalisis secara statistik deskriptif yang meliputi frekuensi, persentase dan rentang skala. Hasil analisis diinterpretasikan untuk memperoleh suatu kesimpulan. Kemudian, dilanjutkan dengan analisis statistik inferensial, guna menguji dugaan hubungan yang dibangun dalam hipotesis penelitian. Uji statistik yang digunakan adalah rank Spearman, chi-square, serta uji korelasi contingency. Uji korelasi rank Spearman digunakan untuk melihat hubungan yang nyata antar peubah dengan data berbentuk ordinal. Kemudian untuk melihat hubungan antara data nominal dan data ordinal digunakan uji korelas chi-square dan uji korelasi contongency . Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows versi 17.0 untuk mempermudah dalam proses pengolahan data. Selain analisis data kuantitatif, dilakukan pula analisis data kualitatif sebagai pendukung data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan mengutip hasil pembicaraan dengan responden atau informan dan disampaikan secara deskriptif untuk mempertajam hasil penelitian. Penyimpulan hasil penelitian dilakukan dengan mengambil hasil analisis antar peubah yang konsisten.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Kondisi Fisik

Desa Cimanggu I terletak di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dengan luas wilayah 125 Ha. Desa Cimanggu I terdiri dari 3 Dusun, 9 RW dan 30 RT. Ketiga dusun yang terdapat di Desa Cimanggu I yaitu Dusun Ciareteun yang di dalamnya terdapat RW 1, 2, 3, dan 8. Dusun kedua adalah Dusun Bojong Galeuh yang di dalamnya terdapat RW 9, dan dusun ketiga adalah Dusun Jatake yang di dalamnya terdapat RW 4, 5, 6 dan 7. Dilihat dari letak wilayahnya, Desa Cimanggu I berbatasan dengan Desa Cijujung di sebelah utara, Desa Cibatok I di sebelah selatan, Desa Cimanggu II di sebelah barat, dan Desa Leuweung Kolot di sebelah timur. Desa Cimanggu I dapat dijangkau dengan menggunakan angkutan umum dengan jurusan Leuwiliang dan Jasinga dalam waktu kurang lebih dua puluh menit dari kampus IPB Darmaga. Desa Cimanggu I merupakan desa yang terletak di dataran rendah-sedang. Kondisi tanah yang bergelombang terdiri atas 50 tanah basah dan 50 tanah darat dengan suhu rata-rata 32-35 C dengan curah hujan terbanyak 30 hari banyaknya curah hujan 2000-3007 mm per tahunnya. Data penggunaan lahan di Desa Cimanggu 1 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Sebaran luas lahan menurut penggunaannya di Desa Cimanggu 1. Penggunaan Lahan Luas Ha Persentase Luas Tanah Sawah 22 18,00 Irigasi sederhana 7 6,00 Kolam Empang 10 8,00 Perkebunan 15 12,00 Perumahan 25 21,00 Perkantoran 2 2,00 Pertokoan 12 10,00 Kawasan Industri 3 3,00 Sarana Pendidikan 4 3,00 TegalanTanah Kering Luas Lahan Keseluruhan 20 125 17,00 100,0 Sumber : Potensi Desa Cimanggu I, Tahun 2008

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium di Desa Bangun I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun 2014.

4 67 98

Sikap Ibu Rumah Tangga Di Daerah Perkotaan Dan Perdesaan Terhadap Kenaikan Harga Beras (Kasus: Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan Kota Kotamadya Medan dan Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang)

1 51 108

Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Menggunakan Minyak Goreng di Desa Orika Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2004

1 41 84

Perilaku Ibu Rumah Tangga Terhadap Penggunan Air Sungai Siak Sebagai Sumber Air Bersih Di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Tahun 2004

0 44 79

Kontribusi Hutan Rakyat Kemenyan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan)

2 53 66

MINAT IBU RUMAH TANGGA MENONTON PROGRAM TALK SHOW DI TV SWASTA(Studi Terhadap Ibu Rumah Tangga di Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan Tentang program Dorce Show di Trans TV)

0 6 1

Analisis gender pada program embangunan pertanian (Kasus Program P4k Dan Slpht di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 9 89

Persepsi ibu rumah tangga dalam mengkonsumsi daging dan telur ayam pasca isu flu burung (kasus di desa petir, kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor)

0 4 57

Hubungan Terpaan Pemberitaan Di Media Online Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga (Studi Korelasi Hubungan Terpaan Berita di Media Online Tentang Bakteri Sakazakii Dalam Susu Formula Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya).

0 1 118

Hubungan Terpaan Pemberitaan Di Media Online Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga (Studi Korelasi Hubungan Terpaan Berita di Media Online Tentang Bakteri Sakazakii Dalam Susu Formula Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya)

0 0 26