Tabel 11. Persepsi responden terhadap berita TV isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula dan citra IPB
Persepsi Persentase
Rataan Skor
Sangat tidak setuju STS
Tidak Setuju
TS Setuju S
Sangat Setuju SS
Persepsi terhadap berita televisi
tentang isu Bakteri E. sakazakii
dalam susu formula
Nilai Informasi 2,17
8,70 43,48
45,65 2,64
Daya Tarik Format Acara
2,17 28,26
50,00 19,57
2,86 Rataan Total
2,71 Persepsi terhadap
Citra IPB Hasil Penelitian
4,35 32,61
50,00 13,04
2,75 Lulusan IPB
6,52 19,57
36,96 36,96
2,69 Rataan Total
2,72
Keterangan : Rataan skor: 1: Sangat Tidak Setuju, 2:Tidak Setuju, 3:Setuju,4:Sangat Setuju
Berdasarkan Tabel 11 terlihat bahwa sebagian besar persepsi responden terhadap program berita televisi tentang isu bakteri E. sakazakii dalam susu
formula masuk dalam kategori baik cenderung setuju dengan total rata-rata sebesar 2.71. Tidak jauh berbeda dengan persepsi terhadap program berita,
berdasarkan Tabel 12 juga dapat terlihat bahwa sebagian besar persepsi responden terhadap citra IPB akibat isu ini juga masuk dalam kategori baik cenderung
setuju, dengan total rata-rata sebesar 2,72
4.3.1 Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Program Berita Televisi
tentang Isu Bakteri E. sakazakii dalam Susu Formula.
Persepsi ibu rumah tangga terhadap isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula pada berita TV adalah pandangan dan penilaian responden tentang isu
bakteri E.sakazakii pada susu formula dalam tayangan berita TV meliputi dimensi pemahaman atau pemaknaan dan penafsirannya. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa indikator, yaitu nilai informasi serta daya tarik format tayangan berita. Persepsi ibu rumah tangga ini dibedakan menjadi empat kategori yaitu
sangat tidak setuju yang dikaterogikan menjadi sangat buruk, tidak setuju yang dikategorikan menjadi buruk, setuju yang dikategorikan menjadi baik dan sangat
setuju yang dikategorikan menjadi sangat baik.
Persepsi terhadap program berita televisi tentang isu Bakteri E. sakazakii dalam susu formula dikatakan sangat buruk apabila total rataan skor dari seluruh
unsur, yaitu nilai informasi dan daya tarik format acara berjumlah sebesar 1 atau mendekati 1. Persepsi terhadap program berita televisi tentang isu Bakteri E.
sakazakii dalam susu formula dikatakan buruk apabila total rataan skor dari
seluruh unsur, yaitu nilai informasi dan daya tarik format acara berjumlah sebesar 2 atau mendekati 2. Persepsi terhadap program berita televisi tentang isu Bakteri
E. sakazakii dalam susu formula dikatakan baik apabila total rataan skor dari
seluruh unsur, yaitu nilai informasi dan daya tarik format acara berjumlah sebesar 3 atau mendekati 3. Persepsi terhadap program berita televisi tentang isu Bakteri
E. sakazakii dalam susu formula dikatakan sangat baik apabila total rataan skor
dari seluruh unsur, yaitu niai informasi dan daya tarik format acara berjumlah sebesar 4 atau mendekati 4.
Berdasarkan hasil penelitian mayoritas masyarakat menganggap bahwa nilai informasi dan daya tarik format acara berita televisi mengenai isu bakteri E.
sakazakii dalam susu formula tergolong baik, hal ini dapat terlihat dari total rataan
skor yaitu sebesar 2,71, atau mendekati 3. Responden menganggap bahwa berita tentang isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula baik dan bermanfaat. Menurut
responden isi nilai informasi berita dapat meningkatkan pengetahuan dan tingkat kewaspadaan terhadap pangan yang baik untuk dikonsumsi. Responden juga
menilai bahwa format acara berita sudah baik, terutama apabila yang membawakan berita berpenampilan menarik dan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti. Berikut adalah peryataan dari salah seorang responden yang memiliki persepsi bahwa berita televisi mengenai isu bakteri E. sakazakii dalam
susu formula sangat bermanfaat.
“Yang namanya berita pasti bernanfaat teh, apalagi berita yang dekat dengan kita, kayak susu ini, kan tiap hari kita konsumsi susu
buat anak. Tapi menurut saya berita ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan perkembangan informasi kasus ini, yah walaupun
merek susunya gak ketahuan, tapi kan dari berita ini kita jadi tahu kalo masih banyak makanan yang gak aman, nambah pengetahuan
gitu deh teh”. IM, 32 tahun
Responden juga menganggap bahwa informasi yang ditayangkan oleh berita televisi merupakan fakta dan tidak direkayasa. Responden menilai bahwa
tugas televisi sebagai media informasi sudah terlihat dengan baik. Berikut adalah pernyataan salah seorang responden yang memiliki persepsi bahwa berita isu E.
sakazakii baik.
“Menurut saya berita itu fakta mba, saya percaya pihak TV pasti juga bertanggung jawab akan berita yang disiarkan. Untuk isu ini
saya juga sudah percaya bahwa kasus ini pasti juga sudah ditangani oleh peneliti, pemerintah dan produsen dengan baik, jadi orang-
orang TV tinggal menyebarkan informasinya saja mba, jadi menurut saya berita ini baik” AN, 66 tahun.
Daya tarik format acara juga cukup berpengaruh terhadap persepsi yang dibentuk responden terhadap program berita televisi tentang isu bakteri E.
sakazakii dalam susu formula. Televisi yang menyajikan informasi dalam bentuk
audio visual dan dengan pembawa acara yang menarik membuat responden tertarik untuk mengikuti perkembangan isu ini.
“Saya kan males baca, lebih suka nonton TV, jadi menurut saya berita TV itu sangat baik dan bermanfaat, nambah pengetahuan dan
menarik, apalagi kalau yang bawa acara Putra Nababan. Isu ini sudah dibahas oleh berita dengan baik kok”. DS, 40.
4.3.2 Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Citra IPB Akibat Isu Bakteri E. sakazakii dalam susu formula pada Berita TV.
Persepsi ibu rumah tangga terhadap citra IPB adalah persepsi yang terbentuk di tengah masyarakat mengenai citra IPB akibat dari maraknya berita
isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, pada tahun 2006, Dr. Ir. Sri Estuningsih dan beberapa staf Fakultas
Kedokteran Hewan IPB melakukan penelitian dan menemukan bakteri E. sakazakii
dalam 22 merek susu lokal. Hasil penelitian ini rupanya tersebar sampai ke tengah masyarakat dan menimbulkan rasa cemas, hal ini tentunya tidak lepas
dari pemberitaan yang dilakukan oleh media televisi. Persepsi ibu rumah tangga terhadap citra IPB akibat isu bakteri E.
sakazakii dalam susu formula pada berita televisi dapat dilihat dari dua indikator,
yaitu dari seberapa besar persepsi masyarakat terhadap manfaat hasil penelitian ini dan juga seberapa besar persepsi masyarakat terhadap kemampuan lulusan IPB.
Persepsi ibu rumah tangga terhadap citra IPB dibedakan menjadi empat kategori yaitu sangat tidak setuju yang dikategorikan menjadi sangat buruk, tidak
setuju yang dikategorikan menjadi buruk, setuju yang dikategorikan menjadi baik dan sangat setuju yang dikategorikan menjadi baik.
Persepsi terhadap program citra IPB akibat berita televisi tentang isu Bakteri E. sakazakii dalam susu formula dikatakan sangat buruk apabila total
rataan skor dari seluruh unsur, yaitu hasil penelitian dan lulusan IPB berjumlah sebesar 1 atau mendekati 1. Persepsi terhadap program citra IPB akibat berita
televisi tentang isu Bakteri E. sakazakii dalam susu formula dikatakan buruk apabila total rataan skor dari seluruh unsur, yaitu hasil penelitian dan lulusan IPB
berjumlah sebesar 2 atau mendekati 2. Persepsi terhadap program citra IPB akibat berita televisi tentang isu Bakteri E. sakazakii dalam susu formula dikatakan baik
apabila total rataan skor dari seluruh unsur, yaitu hasil penelitian dan lulusan IPB berjumlah sebesar 3 atau mendekati 3. Persepsi terhadap program citra IPB akibat
berita televisi tentang isu Bakteri E. sakazakii dalam susu formula dikatakan sangat baik apabila total rataan skor dari seluruh unsur, yaitu hasil penelitian dan
lulusan IPB berjumlah sebesar 4 atau mendekati 4. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas masyarakat menganggap bahwa
hasil penelitian dan lulusan IPB tergolong baik, hal ini dapat terlihat dari total rataan skor yaitu sebesar 2,72 atau mendekati 3. Responden menganggap bahwa
berita citra IPB tetap baik bahkan lebih baik akibat program berita televisi tentang isu bakteri E. sakazakii dalam susu formula baik dan bermanfaat. Responden
menganggap bahwa hasil penelitian IPB berupa penemuan bakteri E. sakazakii dalam susu formula bermanfaat dan menyadarkan kewaspadaan ibu rumah tangga,
selain itu responden juga menganggap bahwa lulusan IPB memiliki kemampuan yang cukup baik baik di bidang pertanian maupun di luar bidang pertanian.
Berikut pernyataan responden yang memiliki persepsi cukup baik terhadap citra IPB.
“Menurut saya IPB sudah cukup baik dalam melakukan penelitian ini, yah masih untung ada yang teliti ini, jadi tau gitu kalo ternyata
ada bakteri dalam susu formula, walaupun gak tau juga susu formulanya yang mana” RN,30.
Responden menilai bahwa hasil penelitian IPB berupa penemuan bakteri dalam susu formula sangat bermanfaat dan mengungkapkan fakta mengenai
kemanan pangan di Indonesia, selain itu hasil penelitian IPB ini juga meningkatkan pandangan responden terhadap kemampuan IPB dalam melakukan
penelitian bahkan di bidang selain pertanian. Selama ini responden menilai IPB hanya dapat mengukir prestasi di bidang pertanian saja, namun dengan adanya
berita ini, responden justru semakin mengenal IPB dan memiliki persepsi yang semakin baik terhadap citra IPB.
“Justru karena adanya berita ini saya jadi lebih kenal IPB, terus jadi tau ternyata IPB tidak hanya pertanian saja, bahkan bisa untuk
kesehatan manusia. Kayak dokter”. MH, 32.
4.4 Faktor-Faktor yang