Karakteristik Kompos KARAKTERISTIK DAN MUTU KOMPOS

25 Bahan dasar kompos yang paling banyak digunakan adalah sampah kota dan sewage. Bahan tersebut dapat mengandung logam berat yang cukup tinggi seperti arsen As kadmium Cd dan timah Pb. Unsur-unsur ini akan diserap oleh tanaman dan termakan oleh manusia sehingga akhirnya akan mengkontaminasi seluruh rantai makanan. Setiap negara mempunyai peraturan yang berbeda untuk nilai logam berat yang diperbolehkan berada dalam kompos yang dihasilkan. Di Florida maksimum kandungan Cd dan Pb dalam kompos adalah masing-masing 15 mgkg dan 500 mgkg. Canada maksimum Cd dan Pb dalam kompos adalah 3 mgkg dan 150 mgkg. Di Korea adalah 5 mgkg dan 150 mgkg Setyorini dan Prihatini 2003.

E. KARAKTERISTIK DAN MUTU KOMPOS

1. Karakteristik Kompos

Menurut Cahaya dan Nugraha 2008 kompos yang telah matang berbau seperti tanah, karena materi yang dikandungnya sudah menyerupai materi tanah dan berwarna coklat kehitam-hitaman yang terbentuk akibat pengaruh bahan organik yang sudah stabil, sedangkan bentuk akhir sudah tidak menyerupai bentuk aslinya karena sudah hancur akibat penguraian alami oleh mikroorganisme yang hidup di dalam kompos. Hal ini sesuai dengan standar SNI 19-7030-2004 seperti pada Tabel 12. Tabel 12. Karakteristik kompos Batas C organik N total Nilai CN Kadar air Suhu o C pH Minimum 9.8 0.4 10 - - 6.8 Maksimum 32 - 20 50 ± 30 7.49 Sumber : SNI 19-7030-2004 Kompos merupakan semua bahan organik yang telah mengalami degradasi, penguraian, dan pengomposan sehingga berubah bentuk dan sudah tidak dikenali bentuk aslinya, berwarna kehitam-hitaman, dan tidak berbau Indriani 1999. Gaur 1983 dan Harada et al.1993 menyatakan bahwa bahan organik yang dikomposkan dan akan digunakan untuk tanah pertanian sebaiknya terdekomposisi dengan baik dan tidak menimbulkan berbagai efek yang merugikan terhadap pertumbuhan tanaman. Umumnya kompos dicirikan oleh karakteristik dan sifat berikut : a Berwarna cokelat tua hingga hitam b Tidak larut dalam air, meskipun sebagian dari kompos dapat membentuk suspensi c Sangat larut dalam pelarut alkali, natrium pirofosfat atau larutan ammonium oksalat dengan hasil ekstrak yang berwarna gelap. d Memiliki nilai CN sekitar 10-20 tergantung pada bahan dan derajat humidifikasinya e Secara biokimiawi stabil dan tidak stabil, tetapi komposisinya berubah melalui aktivitas-aktivitas mikroorganisme, sepanjang kondisi lingkungannya sesuai seperti suhu dan kelembaban yang dikondisi menjadi garam-garam anorganik, karbohidrat, dan air. f Menunjukkan kapasitas pemindahan kation dan absorpsi zat tinggi 26 g Jika digunakan pada tanah, kompos memberikan efek-efek yang menguntungkan bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Nilai pupuk kompos meliputi N, P, K, Ca, dan Mg. Selain itu, kompos mengandung trace element untuk pertumbuhan tanaman. Menurut Chaniago 1987 penambahan bahan organik dalam tanah dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. sifat kimia tanah yang diperbaiki diantaranya adalah ketersediaan unsur hara mengikat seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan sulfur. Menurut Indriani 1999 kompos mempunyai sifat yang menguntungkan yaitu sebagai berikut : a Memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan b Memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai c Menambah daya ikat air pada tanah d Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah e Mempertinggi daya ikat tanah terhadap zat hara f Mengandung hara yang lengkap, walaupun jumlahnya sedikit g Membantu proses pelapukan bahan mineral h Menurunkan aktivitas mikroorganisme yang merugikan

2. Mutu Kompos