Kerangka Pemikiran Operasional Analisis kelayakan usaha pembenihan ikan patin (Pangasius spp): studi kasus Number One Fish Farm Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor

mulai dari permulaan proyek sampai dengan arus nilai netto produksi tambahan, sehingga mencapai jumlah keseluruhan investasi modal yang ditanamkan.

3.1.6. Analisis Sensitivitas

Kadariah et al 2001 mengemukakan bahwa analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi terhadap hasil analisis usaha jika terjadi suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan benefit. Dalam analisis sensitivitas setiap kemungkinan harus dicoba, yang berarti setiap kali harus dilakukan analisis kembali. Hal ini perlu dilakukan karena analisis usaha biasanya didasarkan pada usaha yang biasanya mengandung banyak ketidakpastian dari perubahan yang akan terjadi dimasa depan. Analisis sensitivitas merupakan salah satu perlakuan terhadap ketidak pastian Gittinger, 1986. Analisis sensitivitas dilakukan dengan cara mengubah besarnya variabel-variabel yang penting, masing-masing dapat terpisah atau beberapa dalam kombinasi dengan suatu persentase tertentu yang sudah diketahui atau diprediksi. Kemudian dinilai seberapa besar sensitivitas perubahan variabel- variabel tersebut berdampak pada hasil kelayakan NPV, IRR, Net, BC.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Usaha pembenihan ikan patin yang dilakukan Number One Fish Farm ini merupakan respon dari adanya permintaan benih patin yang tinggi dengan dukungan potensi sumberdaya alam yang mendukung baik dari segi bahan baku maupun keadaan geografis wilayah. Selain itu, benih ikan patin memiliki harga jual yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp 100 per ekor. Harga benih patin yang tinggi menjadikan insentif bagi perusahaan untuk mengembangkan usaha pembenihan ikan patin. Adanya peluang bisnis tersebut, menyebabkan banyak orang yang tertarik berinvestasi langsung pada komoditi perikanan ini, khususnya pembenihan ikan patin. Number One Fish Farm merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembenihan ikan patin, yang berlokasi di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Usaha ini telah berjalan selama tiga tahun. Meningkatnya permintaan benih patin sebagai input untuk kegiatan pembesaran yang belum terpenuhi menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut. Melihat peluang tersebut Number One Fish Farm berencana melakukan penambahan kapasitas produksi yang akan dimulai pada bulan Juli tahun 2011. Penambahan kapasitas produksi dilakukan dengan menambah jumlah akuarium, yang pada awalnya berjumlah 60 akan ditambah menjadi 70 akuarium. Penambahan kapasitas produksi memerlukan modal investasi yang cukup besar dan resiko kegagalan yang cukup tinggi. Sehingga perlu pertimbangan dalam menambah kapasitas produksi. Resiko kegagalan usaha tersebut antara lain benih patin termasuk makhluk hidup yang sangat peka terhadap lingkungan atau kondisi air yang kurang baik. Pengaruh kualitas air terhadap pertumbuhan benih, tingkat mortalitas yang tinggi, sehingga berpengaruh terhadap hasil panen dan penerimaan perusahaan. Penelitian ini mempunyai tujuan menganalisis kelayakan penambahan kapasitas produksi usaha pembenihan ikan patin secara non-finansial dan finansial untuk melihat sejauh mana usaha ini layak atau tidak untuk diusahakan, yang dilanjutkan dengan pembahasan mengenai tingkat kepekaan sensitivitas untuk melihat sejauh mana usaha ini layak atau tidak untuk diusahakan apabila terjadi perubahan pada komponen manfaat dan biaya. Gambar 1 berikut ini akan memperjelas kerangka pemikiran yang dilaksanakan. Gambar 1 . Kerangka Pemikiran Operasional Pembenihan ikan patin Number One Fish Seberapa besar tingkat kelayakan usaha pembenihan ikan patin jika kapasitas produksi ditambah LayakTidak Analisis Kelayakan Finansial  NPV  IRR  Net BC  Payback Period  Analisis Sensitivitas Analisis Non Finansial Aspek pasar Aspek teknis Aspek sosial Aspek Lingkungan Aspek manajemen Rekomendasi IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian