100
komunitas ikan dapat menjadi indikator dalam melakukan konservasi lamun untuk keberlanjutan ikan di lokasi studi. Famili dan spesies ikan tersebut
selanjutnya diidentifikasi pada famili ikan dengan jumlah individu tinggi, famili ikan dengan jumlah spesies tinggi dan spesies ikan dengan jumlah individu
tinggi. Hasil identifikasi seperti pada Tabel 49. Tabel 49 1. Famili dengan jumlah Individu tinggi, 2. famili dengan jumlah
spesies tinggi dan 3 spesies dengan jumlah individu tinggi.
No 1
2 3
1 Apogonidae
Apogonidae Apogonidae
Archamia goni Apogonichthys ocellatus
2 Carangidae
Carangidae Carangidae
Scomberiodes lysan Haemulidae
Caranx sexfasciatus Leiognathidae
Caranx ignobiliis 3
Chandidae Pomacentridae
Chandidae Ambassis buruensis
4 Clupeidae
Tetraodontidae Clupeidae
Sardinella gibbosa 5
Engraulidae Enggraulidae
Stolephorus indicus 6
Gereidae Gerreidae
Gerres filamentosus 7
Haemullidae Haemulidae
Plectorhinchus falvomaculatus 8
Leiognathidae Leiognathidae
Leiognahus bindus Leiognathus equulus
Secutor interpuptus Leiognathus oblongus
Leiognathus rapsoni Leiognathus daura
Gazza minuta Gazza rhombea
9 Mullidae
Mullidae Upeneus vittatus
10 Lutjanidae
Lutjanidae Lutjanus boutton
11 Siganidae
12 Sphyraenidae
Sphyraenidae Sphyraena barracuda
Keterangan: = ada pada tiga parameter
= ada pada dua parameter = ada pada satu parameter
Hasil identifikasi berdasarkan tiga parameter tersebut menunjukkan bahwa famili ikan yang merepresentasikan tinggi pada tiga parameter tersebut adalah
famili Apogonidae, Carangidae, Haemullidae dan Leiognathidae. Dari empat
famili tersebut hanya famili Apogonidae yang merupakan ikan dengan habitat padang lamun. Dalam hal ini keempat famili ikan tersebut memiliki
ketergantungan cukup tinggi terhadap lamun. Oleh karena itu keempat famili ikan tersebut dapat menjadi indikator dalam melakukan konservasi lamun untuk
keberlanjutan ikan.
8.4.2 Jumlah ikan berdasarkan lokasi
Jumlah ikan pada tiap lokasi padang lamun seperti yang ditunjukkan pada Gambar 23. Potensi ikan pada tiap lokasi padang lamun tersebut dapat
101
menunjukkan tentang potensi ekologi tiap lokasi padang lamun sebagai habitat ikan.
Gambar 23 Komposisi jumlah Ikan berdasarkan jumlah total
Distribusi ikan Gambar 23 berdasarkan frekuensinya dari total pengambilan contoh dari bulan April sampai Agustus diperoleh famili ikan yang
memiliki frekuensi tinggi. Hasil identifikasi ikan yang memiliki frekuensi tinggi pada tiap lokasi padang lamun seperti pada Tabel 50.
Tabel 50 Famili ikan dengan nilai frekuensi tinggi pada tiap lokasi, n = 5
No Lokasi
Gili Kere Kampung Baru
Gili Maringkik Lungkak
Poton Bakau 1
Haemulidae Haemulidae
5
Haemulidae
5
Haemulidae
5
Haemulidae
5 5
2 Mullidae
Mullidae
4
Engraulidae
4
Mullidae
4
Mullidae
4
3
4
Siganidae Enggraulidae
3
Siganidae
4
Engraulidae
3
Engraulidae
4
4
4
Clupeidae Clupeidae
3
Monacanthidae
3
Carangidae
2
Carangidae
3
5
3
Lutjanidae Carangidae
2
Lutjanidae
3
Mugilidae
2
Clupeidae
3
6
3
Sphyraenidae Leiognathidae
1
Labridae
3
Leiognathidae
1
Leiognathidae
3
7
3
Mugilidae Lethrinidae
3
Gereidae
1
Siganidae
2
8
3
Apogonidae Pomacentridae
2
Monacanthidae
1
Mugilidae
2
9
3
Gerreidae Scaridae
2 1
Apogonidae 10
2
Trichiuridae
1
Keterangan:
1
Frekuensi tinggi pada satu lokasi
2
Frekuensi tinggi pada dua lokasi
3
Frekuensi tinggi pada tiga lokasi
4
Frekuensi tinggi pada empat lokasi
5
Ikan yang memiliki frekuensi tinggi pada tiap lokasi padang lamun Tabel 50 menunjukkan ada perbedaan antar lokasi padang lamun. Lokasi dengan
dengan jumlah famili paling banyak yang memiliki frekuensi tinggi adalah Poton Bakau dan yang paling rendah adalah Gili Kere. Namun demikian famili ikan
yang memiliki frekuensi tinggi ada pada semua lokasi padang lamun adalah
Frekuensi tinggi pada lima lokasi
82,92 75,6
68,9 75,6
68,9 61,05
50 40,83
55,83 39,16
25,42 25,59
13,37 24,76
10,83
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Gili Kere Kampung Baru
Lungkak Poton Bakau
Gili Maringkik
J um
la h
Fa m
il i,
S pe
s ie
s da
n Indi
v idu
Lokasi
Jumlah famili Jumlah spesies
Jumlah Individu
102
famili Haemulidae dan pada empat lokasi adalah Mulidae dan Engraulidae. Berkaitan dengan hal tersebut dapat menjelaskan bahwa famili Haemulidae
adalah jenis ikan yang terdistribusi merata karena selalu ada pada tiap lokasi padang lamun. Oleh karena itu famili ikan Haemulidae dapat menjadi indikator
ekologi dalam melakukan konservasi lamun untuk keberlanjutan sumberdaya ikan di lokasi studi.
8.4.3 Jumlah ikan berdasarkan bulan