77
6.4 Komposisi Ikan Berdasarkan Ukuran Panjang
Komposisi jumlah jenis ikan berdasarkan ukuran panjang standar dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu: 1 jenis ikan dengan panjang
standar maksimum di atas 50 cm, 2 jenis ikan dengan panjang standar maksimum antara 30 cm – 50 cm dan 3 jenis ikan dengan panjang standar
maksimum di bawah 30 cm. Jenis ikan dengan panjang standar di atas 50 cm terdiri dari 8 famili dan 16 spesies Tabel 40.
Tabel 40 Famili 1, spesies 2, panjang standar hasil pengukuran 3, ukuran panjang maksimal berdasarkan Tsukamoto et al. 1997 4 jumlah
individu tiap spesies 5.
No 1
2 3
4 5
1 Carangidae
Caranx sexfasciatus 3
80 cm 1
Caranx ignobilis 4 – 24
1.7 m 236
Caranx sexfasciatus 3 - 14
80 cm 280
Caranx melampygus 4 – 14,5
100 cm 67
Scomberoides lysan 3,5 - 14
60 cm 274
Scomberoides tala 7 – 20,5
60 cm 64
Trachinotus blochii 6,5 -15,5
65 cm 61
2 Chanidae
Chanos chanos 18,5
1,8 m 1
3 Chirocentridae
Chirocentrus dorab 3,6 - 6
100 cm 6
4 Fistulariidae
Fistularia commersonii 7,5 -55
1,5 m 22
5 Haemulidae
Plectorhinchus celebicus 8,5 - 14
53 Plectorhinchus falvomaculatus
4 – 17 60 cm
618 Plectorhinchus gibbosus
2,5 - 10 70 cm
27 6
Lutjanidae Lutjanus argentimaculatus
5 -15 80 cm
36 7
Sphyraenidae Sphyraena barracuda
4,1 - 50 180 cm
381 8
Trichiuridae Trichiurus lepturus
13 - 46 120 cm
81
Komposisi spesies berdasarkan ukuran panjang Tabel 40 jumlah individunya sebesar 2210 atau sebesar 13,77 dan jumlah spesies 13, 55
dari tola jumlah individu ikan yang diperoleh selama penelitian. Keberadaan spesies tersebut dilihat dari jumlah individu dan spesiesnya cukup kecil
dibandingkan dengan total spesies dan individu ikan di lokasi studi. Namun demikian dari aspek ekologi keberadaan spesies tersebut di padang lamun dapat
menjelaskan bahwa spesies ikan dengan ukuran besar tersebut pada saat masih muda menggunakan padang lamun sebagai tujuan bermigrasi. Dalam hal ini
padang lamun memiliki peran yang cukup vital dalam siklus hidup dari speises- spesies tersebut. Oleh karena itu keberadaan spesies tersebut dapat menjadi
indikator ekologi dalam desain konservasi lamun untuk keberlanjutan sumberdaya ikan di lokasi studi.
78
Komposisi spesies ikan Tabel 40 terdiri dari famili dengan jumlah spesies paling tinggi yaitu famili Carangidae dengan 7 spesies dan famili Haemulidae
dengan 3 spesies. Dari famili Carangidae terdapat spesies dengan jumlah individu yang cukup besar yaitu Caranx ignobilis, Caranx sexfasciatus
dan Scomberoides lysan. Famili Carangidae adalah jenis ikan yang pada saat masih
muda ditemukan di areal padang lamun dan perairan dangkal Tsukamoto et al. 1997. Selanjutnya Unsworth et al. 2008 in Cullen et al. 2010 menyatakan
bahwa kelompok ikan dari famili Carangidae adalah predator yang menjadikan padang lamun sebagai tempat mencari makan.
Spesies ikan yang di peroleh pada lokasi penelitian, selanjutnya adalah kelompok ikan dari spesies ikan dengan ukuran panjang maksimum antara 30 –
50 cm. Jumlah spesies ikan pada kelompok tersebut berjumlah 1158 individu atau sebesar 7,21 dari total jumlah individu ikan di lokasi studi. Ikan dari
kelompok ini terdiri dari 20 famili dan 32 spesies Tabel 41. Spesies dengan jumlah individu paling tinggi adalah Lutjanus boutton, Moolgarda delicates dan
Paraplagusia bilineata. Beberapa jenis ikan yang merupakan ikan ekonomis penting adalah Siganidae, Scaridae. Mugilidae, Lutjanidae. Dalam hal ini
Hutomo 1985 in Dahuri 2003 menyatakan bahwa jenis ikan dari kelompok Siganidae, Lethrinidae, Lutjanidae, Mugilidae dan Mullidae adalah merupakan
ikan ekonomis penting yang bermigrasi ke lokasi padang lamun untruk mencari makan dan berlindung dari predator. Selanjutnya dijelaskan bahwa Siganidae
adalah jenis ikan yang memanfaatkan padang lamun sebagai tempat pemeliharaan pada massa juvenil dan masih muda. Ukuran panjang ikan yang
diperoleh pada lokasi penelitian dari lima famili ikan yang dinyatakan oleh Hutomo 1985 in Dahuri 2003 di atas seperti Siganus guttatus dari 93 individu
hanya 18 individu atau 18, 35 yang memiliki ukuran panjang di atas juvenil dan sebanyak 75 individu dengan ukuran panjang antara 2 – 8 cm. Spesies ikan
dari famili Siganidae yang memiliki ukuran panjang antara 1,9 – 11 cm dikelompokkan dalam katagori ikan masih pada massa juvenil dan muda.
Selanjutnya spesies dari famili Lethrinidae dikatagorikan masih massa juvenil dengan ukuran antara 1,7 – 11, 9 cm. Dalam hal ini Lethrinus lentjan 1 individu
memiliki panjang 16 cm dan 24 individu memiliki panjang antara 7 – 8 cm, Lethrinus variegates, 1 individu memiliki panjang 12 cm dan 75 individu memiliki
panjang antara 5 – 11,4 cm. Spesies lain dari famili Lethrinidae adalah
79
Gymnocranius elongatus terdiri dari 9 individu dengan panjang 15 cm dan 30 individu dengan panjang antara 7 – 10 cm.
Tabel 41 Famili 1, spesies 2, panjang standar hasil pengukuran 3, ukuran panjang maksimal berdasarkan Tsukamoto et al 1997 4, jumlah
individu 5, dari spesies ikan dengan ukuran panjang maksimal antara 30 – 50 cm.
No 1
2 3
4 5
1 Bothidae
Bothus pantherinus 3 -15,2
30 cm 52
2 Carangidae
Atule mate 6 – 16
30 cm 62
Selar crumenophthalmus 10,4 - 16
30 cm 29
3 Cynoglossidae
Paraplagusia bilineata 4 - 14
40 cm 112
Paraplagusia blochi 4,5 - 13
30 cm 48
4 Diodontidae
Diodon litorosus 11
30 cm 1
Diodon holocanthus 13 - 16
30 cm 2
5 Ephippidae
Drepane punctata 5 - 8,5
50 cm 19
6 Haemulidae
Pomadasys argenteus 8,5 - 10
50 cm 9
Pomadasys maculatum 8 - 10
50 cm 5
7 Hemiramphidae
Hemiramphus far 7,4 - 37
45 cm 5
Hyporamphus quoyi 17
30 cm 1
8 Labridae
Cheilio inermis 5 - 20
50 cm 99
Helichoeres papilionaceus 7 – 7,7
30 cm 2
Thallassoma hardwickii 8 – 11,6
30 cm 2
9 Lethrinidae
Lethrinus lentjan 7 - 16
40 cm 24
Lethrinus ornatus 4,3 - 8
45 cm 69
Gymnocranius elongatus 7 - 15
50 cm 37
10 Lutjanidae
Lutjanus boutton 3 – 12,4
30 cm 245
Lutjanus lutjanus 8 - 9
32 cm 16
11 Mugilidae
Moolgarda delicates 2,7 - 38
40 cm 148
13 Mullidae
Upeneus indicus 2,5
35 cm 1
Upeneus tragula 4 - 12
30 cm 30
14 Polynemidae
Polynemus pelbeius 5 – 6,5
45 cm 21
15 Scaridae
Leptoscarus vaigiensis 5
35 cm 3
16 Scianidae
Johnius borneensis 7 – 11,5
30 cm 4
17 Siganidae
Siganus guttatus 2 - 18
30 cm 93
18 Sillaginidae
Sillago chondropus 9,5 - 14
35 cm 4
Sillago macrolepis 16
2 Sillago sihama
11 - 15 30 cm
6 19
Syngnathidae Syngnathoides biaculeatus
13,2 - 23 30 cm
2 20
Synodonthidae Saurida gracilis
5,5 – 17,3 32 cm
5
Lutjanidae yaitu Lutjanus boutton dan Lutjanus Lutjanus masih katagori juvenil dengan ukuran antara 1,6 – 12,4 cm. Dalam hal ini yang diperoleh di
lokasi penelitian dari Lutjanus boutton semua masih ukuran juvenil dan masih muda. Famili Mugilidae dari spesies Moolgarda delicates masih ukuran juvenil
antara 1,4 – 11,3 cm. Dalam hal ini 62 individu yang berukuran 2,7 – 11 cm dan 86 individu yang berukuran 12 – 38 cm. Famili Mullidae dari spesies Upeneus
tragula katagori juvenil dengan ukuran antara 2,2 – 11,3 cm. Dalam hal ini ukuran dari Upeneus tragula yang diperoleh di lokasi penelitian terdiri dari 11
80
individu dengan ukuran 4 – 8 cm dan 19 individu dengan ukuran 11,5 – 12 cm. Berdasarkan ukuran panjang ikan yang telah diuraikan di atas dapat
menjelaskan bahwa padang lamun memiliki fungsi yang cukup vital dalam siklus hidup ikan terutama sebagai tempat pemeliharaan atau pembesaran serta tujuan
migrasi ikan untuk mencari makanan. Kelompok ikan dengan katagori ukuran panjang standar kurang dari 30 cm
yang diperoleh di lokasi penelitian Tabel 42. Jumlah individu ikan yang diperoleh adalah sebesar 12649 atau 78,81 dari total jumlah individu ikan yang
diperoleh di lokasi studi. Jumlah spesies dari ikan pada kelompok ini adalah 70 spesies atau sebesar 59,32 . Famili ikan dengan jumlah individu dan spesies
yang paling tinggi adalah famili Leiognathidae terdiri dari 10 spesies, Apogonidae terdiri dari 7 spesies, Tetraodontidae terdiri dari 7 spesies
dan Pomacentridae terdiri dari 5 spesies. Selanjutnya spesies dari famili yang memiliki jumlah
individu paling tinggi dan komposisinya berdasarkan ukuran panjang yang diperoleh cm adalah sebagai berikut:
1. Liognathidae, spesies dari famili ini yang memiliki jumlah individu paling tinggi adalah Leiognahus bindus. Panjang standar maksimum dari spesies ini
adalah 10 cm. Komposisi jumlah individu berdasarkan ukuran panjang standar yang diperoleh adalah 423 individu mendakati panjang standar
maksimum yaitu antara 8 – 9,3 cm, 297 individu dengan panjang standar antara 5 – 7,6 cm dan 605 individu dengan panjang standar antara 2 – 4,5 cm.
2. Apogonidae, spesies dari famili ini dengan jumlah individu yang paling tinggi adalah Archamia goni. Komposisi ikan berdasarkan ukuran panjang 6 cm
berjumlah 476 individu, antara 3 – 5 cm berjumlah 1910 individu dan antara 1 – 2,6 cm berjumlah 722 individu.
3. Tetraodontidae, spesies dari famili ini dengan jumlah individu yang cukup besar adalah
Arothron immaculatus. Komposisi panjang dari spesies ini yang diperoleh di lokasi penelitian berkisar antara 4,4 – 5 cm dan panjang standar
maksimum adalah 22 cm. 4. Pomacentridae, spesies dari famili ini yang memiliki jumlah indiidu yang paling
besar adalah Neopomacentris azysron. Rata-rata kisaran panjang dari spesies tersebut berkisar antara 1 – 4 cm dan panjang standar maksimum
dari spesies ini adalah 17 cm. Berdasarkan ukuran ikan tersebut menunjukkan bahwa ikan yang
berkumpul memanfaatkan padang lamun dapat mejelaskan tentang fungsi
81
padang lamun sebagai tempat pembesaran atau pemeliharaan ikan dan ikan- ikan tersebut dapat menggunakan lamun sebagai tempat bersembunyi dari ikan
predator. Selanjutnya untuk lebih memahami komposisi struktur ikan yang berkumpul di padang lamun, beberapa spesies ikan yang memiliki jumlah
individu cukup besar selain dari yang telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut:
1. Chandidae dengan spesies Ambassis buruensis. Ukuran panjang standar maksimun dari spesies ini adalah 6 cm. Ambassis buruensis dengan ukuran
panjang antara 2 - 3 cm adalah 228 individu, dan 385 individu dengan ukuran panjang antara 3,5 – 5 cm.
2. Clupeidae dengan spesies Sardinella gibbosa. Komposisi panjang dari spesies ini adalah antara 2,5 – 5,5 berjumlah 302 individu, antara 6,5 – 7,5
berjumlah 651 individu dan antara 8 – 13,5 berjumlah 102 individu. Panjang standar maksimum dari jenis ikan Sardinella gibbosa adalah 17 cm.
3. Engraulidae dengan spesies Stolephorus indicus. Komposisi panjang dari spesies ini adalah antara 3 – 5,5 berjumlah 233 individu, 6,5 – 7,5 berjumlah
163 individu, 8 – 9,5 berjumlah 111 individu dan antara 10,2 – 11 cm berjumlah 90 individu dengan panjang standar maksimal 18 cm.
4. Gerreidae dengan spesies Gerres felamentosus. Komposisi spesies ini berdasarkan panjang standar maksimum sebesar 25 cm adalah 347 individu
dengan panjang standar antara 6 – 12 cm dan 24 individu di atas dari setengah panjang standar maksimum yaitu 14 cm dan 19 cm.
5. Monacanthidae dengan spesies Acreichthys tomentosus. Komposisi panjang standar dari spesies ini terhadap panjang standar 12 cm yaitu antara 2,5 – 6
cm berjumlah 422 individu, 7 – 8,5 cm berjumlah 34 individu dan antara 9,5 – 11 cm berjumlah 12 individu.
6. Mullidae dengan spesies Upeneus vittatus. Komposisi spesies ini berdasarkan panjang standar maksimum 28 cm adalah ikan dengan panjang standar
kurang dari setengah yaitu antara 3 – 12,5 cm berjumlah 792 individu dan antara 15,2 – 18 cm berjumlah 119 individu.
7. Blenniidae dengan spesies Petroscirtes variabilis, komposisi spesies ini berdasarkan panjang standar maksimum 12 cm adalah 5 cm berjumlah 22
individu, antara 6,3 – 8 cm berjumlah 63 cm dan 12 cm berjumlah 2 individu.
82
Tabel 42 Famili 1, spesies 2, panjang standar hasil pengukuran 3, ukuran panjang standar berdasarkan Tsukamoto et al. 1997 4, jumlah individu ikan dengan
ukuran panjang standar kurang dari 30 cm.
No 1
2 3
4 5
1 Apogonidae
Apogonichthys ocellatus 3 - 7,5
270 Archamia compressus
3, 5 2
Archamia goni 1 - 10,5
6 cm 3108
Archamia zosterophora 5
Cheilodipterus macrodon 7,5 -10
12 cm 9
Foa brachygramma 6 -5,5
5 cm 3
Sheilodipterus quinquelinatus 2
Atherinidae Atherinomorus lacunosus
6,8 13 cm
8 Atherinomorus duodecimalis
6,8 8 cm
2 3
Balistidae Balistapus undulates
32 9
4 Blenniidae
Alticus saliens 3,3 -11
5 Andamia tetradactylus
6,5 5
Petroscirtes variabilis 5 -12,5
12 cm 89
5 Callionymidae
Eleutherochir opercularis 3 - 22,5
16 6
Centriscidae Aeoliscus strigatus
9-11,5 15 cm
2 7
Chaetodontidae Chaetodon sp.
2 1
8 Chandidae
Ambassis buruensis 2-,5
6 cm 613
9 Clupeidae
Sardinella gibbosa 2,5 - 13,5
17 cm 1055
Sardinella lemuru 4 -15,3
23 cm 300
10 Engraulidae
Stolephorus indicus 5,5 - 11
18 cm 596
Thryssa mystax 8
20 cm 3
Thryssa setirostris 8,15
15 cm 4
11 Gerreidae
Gerres erythrourus 8,5
1 Gerreidae
Gerres felamentosus 5-,19
25 cm 373
Gerreidae Gerres oyena
9-,11 20 cm
29 12
Haemulidae Plectorhinchus celebicus
8,5 - 14 53
13 Leiognathidae
Gazza achlamys 4 -,15
10 cm 3
Gazza minuta 3,4-13,5
15 cm 144
Gazza rhombea 2,5-11
18 cm 129
Leiognahus bindus 2- 9,3
10 cm 1325
Leiognathus daura 4-,8
14 cm 94
Leiognathus equulus 3,2- 13
25 cm 1024
Leiognathus oblongus 2 -,9
10 cm 308
Leiognathus rapsoni 4-,15
9 cm 237
Leiognathus splendens 4-,10
15 cm 67
Secutor interpuptus 4,5-18
7 cm 450
14 Lethrinidae
Lethrinus variegates 5-,12
20 cm 76
15 Lutjanidae
Lutjanus erythropterus 2,8
1 16
Monacanthidae Acreichthys sp.
8 1
Acreichthys tomentosus 2,5 -11
12 cm 466
17 Mullidae
Upeneus sulphiueus 6,8-15,5
22 cm 143
Mullidae Upeneus vittatus
3-,18 28 cm
911
18 Polynemidae
Filimanus xanthonema 4 -8,5
15 cm 162
19 Pomacentridae
Abudefduf notatus 4-,7
17 cm 11
Abudefduf sexfasciatus 8
17 cm 1
Abudefduf vaigiensis 6-,7
17 cm 11
Amphiprion frenathus 6-7
2 Neopomacentris azysron
1-,4 17 cm
55 Pomacentrus lepidogenys
5,2 5
20 Scaridae
Calotomus spinidens 8-,15
19 cm 19
21 Sciaenidae
Johnius amblycephalus 8-,17
25 cm 12
22 Scianidae
Johnius macropterus 9,5-14,5
13 cm 18
23 Scorpaenidae
Ablabys taenianotus 12,2
16 cm 1
24 Siganidae
Siganus argentheus 7-,13
8 25
Synodontidae Saurida nebulosa
3,16,5 20 cm
42 26
Synodontidae Synodus dermatogenys
7-,15 23 cm
7 27
Tetraodontidae Arothron immaculatus
4,4-5 22 cm
161 Arothron manilensis
6-,15 23 cm
66 Canthigaster compressa
6 19
Chelonodon patoca 4,5-9,5
59 Lagocephalus ivheeleri
11 3
Lagocephalus lunaris 8-,9
2 Lagocephalus lunaris
Langocephalus gloveri 4,4-8,5
4 Langocephalus gloveri
Takifugu radiates 7,6
1 28
Triacanthidae Triacanthus nieuhofi
6,6-11,5 28 cm
35 29
Trichiuridae Johnius macropterus
9 -11,5 5
83
7 PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT 7.1 Pengetahuan Ekologi Masyarakat Lokal
Masyarakat lokal yang berinteraksi secara langsung dengan lingkungan memiliki pengetahuan yang cukup luas terhadap sumberdaya alam yang ada
disekitarnya seperti padang lamun. Hasil wawancara dengan masyarakat yang dipilih sebagai responden membuktikan bahwa masyarakat cukup mengenal
jenis lamun yang ada di lokasi studi. Salah satu jenis lamun yang paling dikenal oleh masyarakat adalah Enhalus acoroides. Selanjutnya dari fungsi lamun rata-
rata mereka menyatakan bahwa lamun cukup penting sebagai habitat ikan dan beberapa biota lain seperti tripang, moluska dan see-urchin. Selain mereka
memahami tentang fungsi lamun bagi beberapa jenis biota tersebut responden cukup memahamai batas areal laut yang ada vegetasi lamunnya. Pengetahuan
ekologi masyarakat yang lain adalah tentang keterkaitan antara lamun dengan ikan seperti ikan baronang Siganidae yang jenis makanannya adalah lamun.
Selanjutnya padang lamun dapat sebagai habitat ikan yang memiliki nilai ekonomi seperti ikan dari famili Monacantidae, Lutjanidae, Lethrinidae,
Haemullidae dan Mugilidae. Pengetahuan ekologi masyarakat lokal terhadap fungsi ekologi padang
lamun dan manfaatnya secara ekonomi bagi masyarakat dapat digambarkan melalui dari hasil jawaban responden seperti pada Tabel 43 di bawah ini.
Tabel 43 Distribusi responden berdasarkan penilaian terhadap peran ekologi dan manfaat lamun bagi masyarakat, n= 100
No Uraian
Hasil penilaian responden
1 2
3 4
5
A. Peran Lamun terhadap Ikan 1
Tempat hidup dan mencari makan ikan 15
33 40
12 2
Tempat hidup ikan-ikan yang masih kecil 3
31 45
13 3
Tempat hidup biota laut selain ikan 42
44 14
B Manfaat Lamun untuk Lingkungan
1 Sumber kesuburan perairan laut
12 17
40 22
9 2
Mengurangi kecepatan arus dan gelombang 38
33 19
10 C
Manfaat ekonomi dan sosial 1
Tempat menangkap ikan 29
32 27
12 2
Tempat mencari biota lain selain ikan 7
16 58
19 3
Tempat rekreasi 44
37 14
5 4
Pendidikan 1
8 23
42 36
Keterangan : 1 = tidak bermanfaat 2 = kurang bermanfaat 3 = cukup bermanfaat, 4 = bermanfaat 5 = sangat bermanfaat
84
Jumlah responden pada setiap poin seperti pada fungsi ekologi padang lamun terhadap ikan dan lingkungan serta manfaat secara ekonomi terhadap
masyarakat dapat menunjukkan tentang pemahaman masyarakat lokal terhadap keberadaan padang lamun di lokasi studi. Selain itu dapat menjelaskan
keterkaitan masyarakat lokal terhadap sumberdaya yang ada di padang lamun. Namun demikian untuk manfaat lamun yang tidak dapat dirasakan secara
langsung seperti pada fungsi lamun secara fisik dalam mengurangi kecepatan arus dan gelombang dan sebagai tempat rekreasi menunjukkan bahwa
masyarakat dilokasi studi masih sangat terbatas. Pengetahuan ekologi masyarakat lokal tentang lamun memiliki relevansi
yang cukup relevan sebagai intrumen sosial dalam perlindungan lamun atau konservasi lamun di lokasi studi. Pengetahuan ekologi masyarakat tersebut
seperti pengetahuan tentang jenis lamun, padang lamun sebagai habitat ikan dan biota laut lainnya dan batas areal laut yang ditumbuhi lamun serta manfaat
ekonomi lamun bagi masyarakat. Hal ini sesuai dengan yang dinyakan oleh Ronnback dan Torre-Castro 2004 menyatakan kesadaran masyarakat terhadap
keberadaan lamun dapat dilihat dari pengetahuan masyarakat tentang barang dan jasa goods and services yang diperoleh dari lamun.
Komposisi jumlah responden Tabel 56 pada setiap parameter dapat menunjukkan tentang antar responden masih memiliki perbedaan persepsi
terhadap keberadaan padang lamun. Daerden et al. 2007 menyatakan perbedaan persepsi atau penilaian masyarakat terhadap suatu objek dipengaruhi
oleh tingkat pemahaman dari fungsi objek tersebut terutama yang memiliki pengaruh signifikan dalam matapencahariannya. Selanjutnya Rakhmat 2005
menyatakan persepsi seseorang terhadap suatu objek dipengaruhi oleh faktor utama yaitu faktor personal fungsional dan faktor situasional struktural. Lebih
lanjut dijelaskan faktor personal berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk faktor personal, sedangkan faktor struktural atau
situasional adalah semata-mata berasal dari stimulus lingkungan secara fisik. Perbedaan persepsi masyarakat tersebut disebabkan oleh bebera faktor yaitu :
1. Interaksi, interaksi seseorang dengan suatu objek akan memberikan kesan, yang dapat direfleksikan kembali dalam bentuk penilaian terhadap objek
tersebut. Dalam hal ini masyarakat yang tinggal di Tanjung Luar intensitas interaksi dengan lingkungan lebih tinggi dari yang tinggal di luas Tanjung Luar
dan dapat berpengaruh terhadap penilaiannya tentang manfaat lamun.
85
2. Ketergantungan, Masyarakat yang memiliki ketergantungan secara langsung berbeda besar kecilnya penilaian terhadap keberadaan padang lamun di
lokasi studi dengan masyarakat yang tidak memiliki ketergantungan secara langsung.
3. Pengetahuan, pengetahuan secara umum memiliki peran yang cukup besar terhadap seseorang untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek. Dalam
hal ini pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman dalam memanfaatkan padang lamun baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki
pengaruh untuk memberikan penilaian terhadap keberadaan padang lamun. 4. Manfaat, Nelayan akan merasakan manfaat yang berbeda dengan
masyarakat bukan nelayan. Oleh karena itu persepsi mereka akan berbeda- beda pada penilaian tentang keberadaan ekosistem padang lamun di lokasi
studi.
7.2 Kearifan Lokal Masyarakat