Metode Pengambilan Contoh Optimalisasi Usaha Budidaya Tambak Ikan Bandeng di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

V GAMBARAN UMUM WILAYAH

5.1 Kondisi Wilayah Desa Tanjung pasir

Desa Tanjung Pasir terletak di pesisir pantai utara jawa memiliki luas 570 ha. Daerah ini merupakan daerah dataran rendah yang memiliki topografi landai, datar dengan ketinggian 1 meter di atas permukaan laut dpl dan kemiringan 0- 2. Dataran dengan tingkat kemiringan 0-2 merupakan lahan yang potensial untuk pengembangan seluruh jenis fungsi kegiatan yang berbasis pesisir.

5.1.1 Luas Wilayah dan Administrasi

Desa Tanjung Pasir merupakan salah satu desa di Kecamatan Teluknaga dimana masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional. Desa Tanjung Pasir merupakan pemekaran wilayah yang dahulunya masih bersatu dengan Tegalangus. Pemekaran wilayah terjadi pada tahun 1984. Wilayah Desa Tanjung Pasir termasuk strategis karena terletak diantara Kota Tangerang dan Jakarta. Letak Geografis Desa Tanjung Pasir yaitu 106 o 20’- 106 o 43’ Bujur Timur dan 6 o 00 - 6 o 20’ Lintang Selatan. Menurut BPS Kabupaten Tangerang 2010, Desa Tanjung Pasir mempunyai luas 5,642 Km 2 sekitar 570 ha dengan rincian penggunaan yakni untuk sawah sebesar 73 ha dan darat 175 ha, serta lahan tambak seluas 322 ha. Batas wilayah Desa Tanjung Pasir: Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa Sebelah timur berbatasan dengan Desa Muara Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tegalangus Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tanjung Burung Desa Tanjung Pasir terletak disebelah utara Kantor Kecamatan Teluknaga dengan jarak tempuh 6,9 Km dan mempunyai unsur pembantu pemerintah terbawah terdiri dari 6 Kepala Dusun, 14 Rukun Warga dan 34 Rukun Tetangga. Jarak tempuh dari pusat pemerintahan desa dengan pemerintah diatasnya secara berjenjang sebagai berikut : Jarak dari kantor Kec. Teluknaga : 6,9 km Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Tangerang : 54 km Jarak dari Ibu Kota Provinsi Banten : 102 km Desa Tanjung Pasir memiliki unsur pembantu pemerintah terbawah terdiri dari 6 kemandorandukuh yaitu Kemandoran 1, Kemandoran 2, Kemandoran 3, Kemandoran 4, Kemandoran 5, dan Kemandoran 6. Tiap wilayah kemandoran rata-rata terdiri dari 2 Rukun Warga, kecuali di Kemandoran 3 yang terdiri dari 4 empat Rukun Warga. Total jumlah Rukun Warga RW di Desa Tanjung Pasir adalah 14 RW dan 34 RT.

5.1.2 Kondisi Perairan

Kondisi perairan laut di Wilayah Kabupaten Tangerang dipengaruhi oleh musim, karakter fisik oseanografis dan pasokan air tawar dari sungai-sungai yang bermuara. Keadaan laut pada waktu survei relatif moderat yaitu dengan tinggi gelombang berkisar antara ±0,2 – 1,0 m, arus dominan ke arah tenggara dengan kecepatan sedang 15-30 cmdetik. Salinitas air berkisar antara 27-29 ppt di daerah pinggir dan semakin meningkat ke tengah hingga 33 ppt di titik terjauh dari perairan wilayah. Komponen pendukung kesuburan yaitu Nitrat-N cukup tinggi di daerah pinggir ± 40 ppm dan semakin ke tengah menurun ±25 ppm. Demikian pula polanya untuk parameter-parameter kekeruhan dan COD, kekeruhan daerah pinggir cukup tinggi 125 NTU sebagai akibat dari keruhnya air sungai yang masuk ke laut dan juga karena pengadukan air laut pada zona pecahnya ombak dan daerah surf-zone. Secara umum kondisi suhu lapisan permukaan laut di perairan laut dipengaruhi oleh musim, seperti pada musim timur Juni-Agustus suhu muka laut relatif lebih tinggi dibandingkan dengan musim barat Desember-Februari. Variasi suhu laut berkisar antara 28,5 – 28,8 o C. Perairan laut Desa Tanjung Pasir memiliki tipe pasut tunggal, dimana dalam satu hari terjadi satu kali air surut. Arus di perairan terbuka sepanjang pantai domain merupakan hasil dari pembangkitan angin. Arus bergerak ke barat mulai Bulan Mei- Oktober. Sebaliknya arus bergerak ke timur pada Bulan Januari dan Februari.