Tujuan Penelitian Optimalisasi Usaha Budidaya Tambak Ikan Bandeng di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

dan buruh tambak sering meminjam uang kepada juragan atau pedagang pengumpul. Konsekuensinya menyebabkan para peminjam terikat dengan pihak juragan tersebut sehingga hal ini akan memunculkan pola hubungan asimetris sangat mudah berubah menjadi alat domonasi dan eksploitasi. Pasar juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi karakteristik masyarakat pesisir karena produk perikanan tidak bersifat lama kecuali tersedia fasilitas pengolahan atau pengawetan sehingga keadaan pasar sangat mempengaruhi harga ikan dan tingkat pendapatan nelayan dan petani tambak. Pada akhirnya perubahan harga produk perikanan akan mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir. Kehidupan masyarakat pesisir yang sangat tergantung dengan lingkungan dapat menimbulkan pencemaran yang akan mengganggu kinerja sektor usaha di sana, pada akhirnya akan menurunkan kualitas kehidupan mereka. Aspek lainnya adalah adanya kegiatan kaum wanita yang terlibat menjadi pedagang ikan segar maupun olahan, adanya anak-anak yang sudah sering dilibatkan dalam kegiatan usaha sehingga mengganggu pendidikan anak-anak dan akhirnya banyak dari mereka yang tidak bersekolah.

2.5 Teori Produksi

Produksi adalah suatu proses pengubahan faktor produksi atau input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Doll dan Orazem 1984 menyatakan bahwa, fungsi produksi dapat dilihat pada tiga daerah produksi yang ditulis berdasarkan elastisitas produksi dari penggunaan faktor-faktor produksi. Hubungan fisik antara input dan output sering disebut fungsi produksi. Bentuk fungsi produksi dipengaruhi oleh hukum ekonomi produksi “Hukum Kenaikan Hasil Yang Semakin Berkurang” The law of Diminishing Return. Hukum ini menyatakan bahwa jika faktor produksi terus menerus ditambahkan pada faktor produksi tetap maka tambahan jumlah produksi per satuan akan semakin berkurang. Hukum ini menggambarkan adanya kenaikan hasil kurva produksi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. X 1 X 2 X 3 Sumber: Doll dan Orazem 1984 Gambar 1 Hubungan antara produk total, produk rata-rata dan produk marginal Hubungan antara produk marginal, produk rata-rata dan produk total memperlihatkan bahwa total produksi memiliki batas optimum, hal yang mempengaruhi produk marginal dan produk rata-rata sehingga juga berpengaruh terhadap biaya yang digunakan dan penerimaan petani dengan kombinasi penggunaan input. Dalam menggambarkan fungsi teknis dapat dilihat pada tiga daerah produksi yang ditulis sebagai daerah I, daerah II, dan daerah III berdasarkan elastisitas produksi faktor-faktor produksi. 1. Daerah produksi I Pada daerah ini elastisitas produksi lebih dari 1 Ep 1 terletak antara titik asal 0 dan X 2 artinya setiap penambahan faktor produksi sebesar satu persen akan menyebabkan penambahan output selalu lebih besar dari satu. Daerah ini belum dihasilkan produksi yang optimal yang akan memberikan keuntungan maksimum, karena produksi masih dapat diperbesar dengan pemakaian input produksi lebih banyak sehingga daerah I disebut daerah irrasional apabila produksi dihentikan. 2. Daerah produksi II Pada daerah ini elastisitas produksi bernilai antara 0 dan 1 0 Ep 1 terletak antara titik X 2 dan X 3 , artinya setiap penambahan input sebesar satu persen akan menyebabkan penambahan produksi paling tinggi satu persen dan paling rendah nol persen. Pada tingkat tertentu dari penggunaan faktor-faktor Youtput