Penelitian Mengenai Martabak Manis Air Mancur

8 Maka perlu ada perkembangan penelitian lebih lanjut yang khusus mengkaji untuk menejemen persediaan bahan baku usahatani dengan perumusan model metode matematis yang cocok.

2.2 Penelitian Mengenai Martabak Manis Air Mancur

Sari 2006 menganalisis perilaku konsumen Martabak Air Mancur Bogor. Dalam penelitiannya Sari menggunakan metode analisis secara deskriptif yaitu IPA Importance Performance Analisys. Melalui teknik tersebut dapat dihasilkan bahwa konsumen Martabak Air Mancur di cabang Jl. Sudirman dan di cabang Jl. Pajajaran mempunyai kuantitas konsumen laki-laki dan kuantitas konsumen perempuan yang sama dengan tingkat umur 16 sampai 35 tahun. Sebagian besar pendidikan terakhir konsumen di cabang Jl. Sudirman adalah SMU dan pendidikan terakhir sarjana pada konsumen di cabang Jl. Pajajaran. Pekerjaan yang dimiliki oleh sebagian besar konsumen di dua cabang tersebut adalah staf swasta dengan pendapatan lebih kecil dari Rp 1.000.000 dan lebih besar dari Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 per bulan. Alasan konsumen membeli martabak manis sama didua lokasi penjualan yaitu sebagai makanan hiburan dan hobi. Rasa yang enak merupakan alasan yang dipilih untuk mengkonsumsi di Martabak Air Mancur dari konsumen di kedua cabang dan manfaat yang didapat dari mengkonsumsi martabak adalah sebagai makanan selingan. Sebagian besar konsumen mengatakan faktor budaya mempunyai pengaruh biasa saja terhadap pembelian Martabak Air Mancur. Faktor keluarga dapat mempengaruhi pembelian Martabak Air Mancur bagi konsumen di cabang lama, namun dicabang baru pembelian dipengaruhi oleh konsumen sendiri. Sebagian besar konsumen membeli martabak pada hari libur dan rasa lapar adalah biasa saja bagi konsumen. Rasa lezat yang dimiliki Martabak Air Mancur merupakan persepsi bagi konsumen di cabang baru dan martabak yang bervariasi adalah persepsi bagi konsumen cabang lama. Sebagian besar konsumen pernah membeli martabak di tempat lain. Dan sebagian besar mengetahui keberadaan cabang Martabak Air Mancur di cabang lain selain cabang yang sedang dikonsumsi. Dan alasan yang menyebabkan konsumen baik di cabang lama maupun di cabang baru membeli di cabang yang sedang dibeli adalah sekalian lewat. 9

2.3 Penelitian Pengendalian Persediaan dengan Penerapan Metode MRP