22 tenggang merupakan tindakan penanggulangan yang logis dalam mengatasi
permintaan yang fluktuatif. Service level adalah peluang untuk dapat memenuhi permintaan selama periode waktu tenggang.
3.1.9 Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi. Masalah yang sering terjadi pada produsen adalah
ketersediaan bahan baku, baik jumlah dan kualitasnya. Menurut Assauri 1999, pengertian bahan baku meliputi semua bahan yang dipergunakan
dalam perusahaan pabrik, kecuali terdapat bahan-bahan yang secara fisik akan digabungkan dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang dimiliki
pabrik tersebut.
3.1.10 Pengendalian Persediaan Metode Konvensional
Metode perencanaan dan pengendalian persediaan yang digunakan pada perusahaan atau metode konvensional menggunakan model persediaan
independen yaitu berupa Economic Order Quantity EOQ dengan model Two Bin System tanpa kendala investasi. Metode ini diasumsikan untuk memenuhi
kebutuhan persediaan dimana waktu pemenuhan persediaan terbatas. Pada dasarnya penggunaan model EOQ dengan model Two Bin System tanpa kendala
investasi sama saja dengan pengguaan model EOQ klasik, yang berbeda hanyalah pada model ini pemenuhan persedian relatif tidak instan atau pemenuhan
persediaan tidak dapat cepat dilakukan. Teknis model two bin system ini yaitu suatu jenis barang bahan baku dimasukkan ke dalam satu tempat atau modifikasi
dari sistem bin seperti ilustrasi sistem tangki air, bila batas persediaan sudah mencapai posisi level batas pemesanan maka akan dilakukan pemesanan untuk
pemenuhan kembali persediaan garang tersebut Waters. 1992. Berikut ilustrasi dalam bentuk gambar tangki air :
23 Batas garis dimana reorder level
Gambar 4. Ilustrasi Model Two Bin System untuk air dalam tangki
Sumber : Waters 1992
3.1.11 Distribusi Probabilitas
Menurut Hanke, et al.2003, suatu variabel diskrit acak dapat mengasumsikan hanya nilai-nilai dari himpunan yang telah ditentukan
sebelumnya. Hasilnya sering disebut bilangan bulat, maka distribusi probabilitas acak adalah semua kemungkinan nilai yang dapat dipergunakan variabel
bersamaan dengan peluang terjadinya masing-masing. Salah satu cara menentukan distribusi probabilitas bagi variabel tertentu adalah dengan menguji hasil historis
data dan distribusi probabilitas dapat ditemukan, atau frekuensi relatif, untuk setiap variabel yang mungkin dengan cara membagi jumlah pengamatan dengan
jumlah pengamatan total Heizer dan Render, 2010.
3.1.12 Model Probabilistik