Identifikasi Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku Penentuan Biaya Persediaan Sistem Persediaan Perusahaan

29 b. Studi Lapang Studi lapang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan objek kajian, guna menunjang penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti melakukan sampling dalam pengambilan data primer dengan menggunakan teknik non-probability berupa purposive sampling karena objek secara personal telah ditetapkan yaitu yang sudah dijelaskan pada tabel di atas. Data primer ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner kepada sumber yang akan diwawancara yang berisi tentang pertanyaan yang terkait dengan jenis data yang akan di ambil pada tabel di atas. Sedangkan dalam pengambilan data sekunder berasal dari data penjualan bulanan martabak manis pada tahun 2009-2011 serta data pembelian bahan baku selama September-Desember 2011.

4.4 Teknik Analisis Data

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab tiga tujuan pada pendahuluan sesuai dengan tujuan-tujuan tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan juga disesuaikan dengan ke-3 tujuan tersebut. Penelitian ini akan dianalisis dengan cara kuantitatif yaitu dengan mengolah data sekunder yang digunakan peneliti untuk mendapatkan model dari hasil olahan data intervalratio yang ditabulasikan menggunakan software komputer yaitu SpredSheet Microsoft Excell 2007 dan Minitab 14 untuk menghitung standar deviasi dam rataan dalam pendekatan probabilistik. Model persediaan konvensional yang akan di analisis adalah model EOQ dengan two bin system tanpa kendala investasi, sedangkan model persediaan ideal yang akan digunakan adalah metode probabilistik dengan model service level model yang pada akhirnya akan dipilih dan digunakan sebagai alternatif yang sesuai dengan perusahaan dalam perencanaan pengendalian bahan baku produksi.

4.4.1 Identifikasi Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku

PerusahaanKonvensional Identifikasi awal meliputi identifikasi proses produksi dalam perusahaan dan kebijakan dalam proses produksi. Selain itu juga identifikasi pengendalian persediaan yang ada di perusahaan, jenis-jenis persediaan bahan baku yang dimiliki perusahaan, kebijakan dalam pengendalian persediaan bahan baku, cara perusahaan mengatur persediaan, cara pembelian bahan baku ke pemasok, harga 30 bahan baku, fasilitas penyimpanan bahan baku yang tersedia, dan cara pemeliharaan persediaan bahan baku.

4.4.2 Penentuan Biaya Persediaan

Biaya persediaan yang dianalisis adalah biaya pemesanan kembali ditambah biaya penyimpanan bahan baku martabak manis yaitu tepung terigu, gula pasir, dan telur ayam. Biaya pemesanan RC adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan berkenaan dengan pemesanan dan penerimaan bahan baku dari pemasok. Biaya ini berhubungan dengan pesanan tetapi tidak berhubungan dengan besarnya pemesanan. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya pemesanan adalah biaya telepon, biaya administrasi, dan biaya transportasi. Biaya pemesanan selama empat bulan dapat dihitung dengan mengalikan frekuaensi pemesanan dalam satu kali pemesanan. Biaya penyimpanan yang diperkirakan yaitu biaya yang telah ditetapkan MAM lima persen dari biaya pembelian bahan baku.

4.4.3 Sistem Persediaan Perusahaan

Sistem pengendalian persediaan yang dilakukan perusahaan adalah model EOQ dengan model Two Bin System tanpa kendala investasi. Model ini merupakan hasil pengamatan di perusahaan yang sesuai dengan beberapa asumsi dalam model tersebut dan perusahaan juga tidak memperhitungkan biaya investasi dalam kegiatan pengendalian persediaannya. Untuk melihat rincian kesesuaian model yang dilakukan perusahaan dengan model yang ditetapkan dapat dilihat pada lampiran 2. Model ini digunakan untuk memenuhi persediaan dimana waktu pemenuhan persediaan terbatas. Jumlah pesanan ekonomis Qo pada model EOQ dengan model Two Bin System tanpa kendala investasi menggunakan rumus yang sama dengan model EOQ klasik. Perbedaan antara model EOQ klasik dengan model EOQ dengan model Two Bin System tanpa kendala investasi, yaitu pada model EOQ dengan model Two Bin System tanpa kendala investasi perlu dicari reorder level ROL untuk menentukan batas persediaan minimum, sehingga pesanan dilakukan. Namum perusahaan telah menentukan ROL sebesar 15 persen dari total penggunaan bin. 31 Biaya persediaan selama empat bulan menurut model EOQ dengan model Two Bin System tanpa kendala investasi dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya pemesanan selama empat bulan dengan biaya penyimpanan persediaan selama empat bulan. Biaya pemesanan dihitung dengan mengalikan frekuensi pesanan dengan biaya per pesanan. Biaya penyimpanan dihitung dengan mengalikan ROL dengan biaya penyimpanan per unit per empat bulan.

4.4.4 Sistem Persediaan Ideal