42 persediaan bahan baku yang akan dikelola oleh bagian produksi di gudang. Bahan
baku yang dipesan ke bagian keuangan adalah tepung terigu, gula pasir, mentega, telur ayam, wysman, keju, susu, kemasan, dan bahan tambahan lain serta
peralatan, melalui bagian purchasing. Selanjutnya bagian keuangan memberikan persetujuan akan sejumlah kebutuhan input persediaan yang dibutuhkan bagian
logistik. Input persediaan yang akan dikelola bagian logistic adalah semua bahan baku yang akan disusun tata letaknya di gudang dengan sistem first in first out dan
kemudian melakukan hal tersebut lagi setelah saat ROL atau pemesanan input ke bagian keuangan berdasarkan tingkat ROL.
6.4 Penyimpanan Persediaan Bahan Baku
Penyimpanan persediaan bahan baku martabak manis yaitu berupa beberapa bahan baku pokok seperti telur ayam, tepung terigu dan gula pasir, yang
terdapat dalam dua ruang penyimpanan. Ruangan pertama pada lantai satu digunakan untuk penyimpanan telur ayam dan gula pasir sedangkan untuk
penyimpanan tepung terigu dilakukan pada ruang penyimpanan lantai dua. Sedangkan peralatan dan bahan lain tersimpan pada ruang lantai satu dan ruang
produksi pada lantai dasar. Bahan baku ketika sampai lokasi akan diperiksa oleh bagian logistic baik
dari segi kualitas bahan yang terdiri dari kemasan, tanggal kadaluarsa dan tampilan fisik, dan dari segi kuantitas seluruh bahan baku dicek apakah sudah
sesuai dengan jumlah pemesanan yang tertera pada faktur pembelian bahan baku. Selanjutnya ketiga bahan baku tersebut akan dibagi ke tempat penyimpanan
masing-masing dengan sistem first in first out. Untuk kapasitas penyimpanan bahan baku telur ayam adalah adalah sebanyak dua peti dalam waktu dua hari
sekali, untuk bahan baku gula pasir adalah sebanyak 5 ball 50kgball dalam waktu 1 minggu dan bahan baku tepung terigu sebanyak 50 ball 25kgball
dengan maksimal 7 tumpuk dalam waktu penyimpanan 1 minggu dan telur ayam sebanyak 2 peti dalam waktu 2 hari dengan maksimal 2 tumpuk.
6.5 Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Pengendalian persediaan bahan baku martabak manis yang dikaji dalam perusahaan meliputi tepung terigu, gula pasir dan telur ayam. Ketiga bahan baku
43 ini menempati penggunaan dalam jumlah yang besar. Pengendalian persediaan
bahan baku ini dilakukan denga model EOQ two bin system tanpa kendala investasiyang dimana tingkat persediaan dijaga pada tingkat minimal dan
maksimal tertentu sesuai dengan kapasitas dan batas ROL yang telah ditetapkan perusahaan.
Tingkat persediaan dijaga pada kondisi batas minimal ROL sebesar 15 persen pada masing-masing bahan baku. Bilamana stok persediaan sudah dilihat
mendekati angka 15 persen tersebut maka bagian logistic akan melakukan pengajuan permohonan pemesanan barang ke bagian keuangan.
6.6 Identifikasi Biaya Persediaan Bahan Baku Martabak Manis MAM