3.5.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana sang
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin, 2010: 108.
b. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan untuk
mendukung penelitian. Dalam hal ini, penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca atau mencari buku, majalah, surat
kabar, jurnal, internet dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.
c. Observasi non Partisipasi
Merupakan gaya penelitian menggunakan analisis isi dengan bahan- bahan tertulis Taher, 2009: 74. Metode ini tidak melibatkan si
peneliti dalam kegiatan yang dilakukan observer, peneliti hanya berlaku sebagai penonton untuk menyelidiki kejadian yang
berlangsung.
3.5.2 Keabsahan Data
Penelitian kualitatif menghadapi persoalan penting mengenai pengujian keabsahan hasil penelitian. Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan
kebenarannya karena beberapa hal, 1 subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian ; 2 alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara
dan observasi apapun bentuknya mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol; 3 sumber data kualitatif
Universitas Sumatera Utara
yang kurang kredibel akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian Bungin, 2008: 253. Adapun teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Perpanjangan Keikutsertaan
Kehadiran peneliti dalam setiap tahap penelitian kualitatif membantu peneliti untuk memahami semua data yang dihimpun dalam penelitian.
Penelitian kualitatif adalah orang yang langsung melakukan wawancara dan observasi dengan informan-informannya. Karena itu peneliti kualitatif
adalah peneliti yang memiliki waktu yang lama bersama dengan informan di lapangan, bahkan sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai
Bungin, 2008: 254. 2.
Ketekunan Pengamatan Hal yang perlu dilakukan untuk memperoleh derajat keabsahan yang
tinggi adalah meningkatkan ketekunan dalam pengamatan di lapangan. Pengamatan bukanlah suatu teknik pengumpulan data yang hanya
mengandalkan panca indra namun juga menggunakan semua panca indera termasuk pendengaran, perasaan, insting peneliti. Dengan meningkatkan
ketekunan pengamatan di lapangan makan derajat keabsahan data telah ditingkatkan pula Bungin, 2008: 256.
3.6 Teknik Analisis Data