Deskripsi Informan 2 Gambaran Informan dan Hasil Wawancara .1 Deskripsi Informan 1

perempuan. Meski pun bukan berasal dari konsentrasi jurnalistik di kampusnya melainkan public relations justru membuat MA tertantang untuk masuk ke dunia penyiaran karena menurutnya jurnalistik juga telah ia pelajari di Ilmu Komunikasi meski tidak secara intens. Kedekatan MA dengan salah satu dosen di kampus yang memiliki basic jurnalistik yang baik adalah salah satu alasan yang membuat MA akhirnya terjun ke dunia penyiaran khususnya pertelevisian. Menurut MA, ia ingin mengaplikasikan ilmu yang didapatkan kepada sebuah pekerjaan. Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku bahwa stasiun televisi tempatnya bekerja sekarang bukanlah seperti stasiun televisi pada umumnya yang harus menayangkan berita politik maupun kriminal tetapi sebatas komunitas, budaya dan lainnya. Hal tersebut membuat MA tertarik pada tempatnya bekerja sekarang. MA juga tertarik dengan isu-isu penyiaran yang sedang berkembang, tidak jarang MA pun membaca berita-berita mengenai tayangan televisi yang bertentangan dan melihat bagaimana upaya KPI setelahnya.

4.1.2.2 Deskripsi Informan 2

Inisial : AP Umur : 35 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jalan KH. Wahid Hasyim No 9, Medan Status : Informan Praktisi Penyiaran Tanggal Wawancara : 22 Maret 2016 AP merupakan salah satu informan yang peneliti jadikan sebagai bagian dari informan praktisi penyiaran. Memiliki nama asli AS, namun kebanyakan orang mengenalnya dengan nama AP, sebuah nama yang dipakai AP sejak bergabung di dunia penyiaran. AP mengawali karirnya sebagai jurnalis di dunia penyiaran radio pada Tahun 2002, bersamaan dengan tahun dikeluarkannya undang-undang mengenai penyiaran. Sejak saat itulah AP mulai tertarik dengan isu-isu penyiaran dan hal-hal lain yang berhubungan dengan KPI. AP sudah menikah sejak beberapa tahun lalu tetapi pria bersuku minang yang memiliki hobi travelling ini belum dikarunia seorang anak sehingga ia kebanyakan menghabiskan waktunya di luar. Universitas Sumatera Utara Pada Tahun 2010, AP pun bergabung dengan Aliansi Jurnalis Independen AJI Medan dan pada saat itu AP mulai dikenal sebagai salah satu jurnalis yang cukup diperhitungkan sepak terjangnya. Selain itu, untuk mengasah kemampuannya di bidang jurnalistik, manajemen media dan penyiaran, AP juga cukup aktif mengikuti berbagai kegiatan maupun pelatihan baik dari dalam maupun luar negeri seperti IFJ International Federation of Journalist, USAID, FNV Netherland, Radio Australia dan School for Broadcast Media di Jakarta. Tidak lama setelahnya, AP bahkan dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi Jurnalis yang diadakan oleh AJI Indonesia serta memperoleh sertifikat kompetensi dari Dewan pers untuk jenjang “Wartawan Utama.” Kemudian AP pun mulai aktif di AJI Medan sebagai anggota Divisi Serikat Pekerja pada 2009-2012, lalu menjadi Koordinator Divisi Advokasi pada 2012-2015. Hingga pada akhirnya, AP menjabat sebagai ketua AJI Medan periode 2015-2018 ditengah kesibukannya sebagai Editor In Chief di portal berita KabarMedan.com yang merupakan bagian dari jaringan Kabar Grup Indonesia. Melihat track record yang dimilikinya, tidak jarang AP diminta kesediannya untuk menjadi pembicara dan trainer seperti acara workshop, seminar, pelatihan, diskusi baik di dalam maupun luar negeri. Bahkan beberapa kali ia juga dilibatkan oleh KPID dalam berbagai kegiatan, salah satunya sebagai juri KPID Sumut, karenanya peneliti menganggap bahwa AP pantas dijadikan informan dalam penelitian ini.

4.1.2.3 Deskripsi Informan 3