Pada Tahun 2010, AP pun bergabung dengan Aliansi Jurnalis Independen AJI Medan dan pada saat itu AP mulai dikenal sebagai salah satu jurnalis yang
cukup diperhitungkan sepak terjangnya. Selain itu, untuk mengasah kemampuannya di bidang jurnalistik, manajemen media dan penyiaran, AP juga
cukup aktif mengikuti berbagai kegiatan maupun pelatihan baik dari dalam maupun luar negeri seperti IFJ International Federation of Journalist, USAID,
FNV Netherland, Radio Australia dan School for Broadcast Media di Jakarta. Tidak lama setelahnya, AP bahkan dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi
Jurnalis yang diadakan oleh AJI Indonesia serta memperoleh sertifikat kompetensi dari Dewan pers untuk jenjang “Wartawan Utama.” Kemudian AP pun mulai aktif
di AJI Medan sebagai anggota Divisi Serikat Pekerja pada 2009-2012, lalu menjadi Koordinator Divisi Advokasi pada 2012-2015. Hingga pada akhirnya, AP
menjabat sebagai ketua AJI Medan periode 2015-2018 ditengah kesibukannya sebagai Editor In Chief di portal berita KabarMedan.com yang merupakan bagian
dari jaringan Kabar Grup Indonesia. Melihat track record yang dimilikinya, tidak jarang AP diminta kesediannya
untuk menjadi pembicara dan trainer seperti acara workshop, seminar, pelatihan, diskusi baik di dalam maupun luar negeri. Bahkan beberapa kali ia juga dilibatkan
oleh KPID dalam berbagai kegiatan, salah satunya sebagai juri KPID Sumut, karenanya peneliti menganggap bahwa AP pantas dijadikan informan dalam
penelitian ini.
4.1.2.3 Deskripsi Informan 3
Insial : NFS
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Jamin Ginting, Gang Sarmin, Padang Bulan- Medan
Status : Informan Mahasiswi
Tanggal Wawancara : 22 Maret 2016 NFS adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP USU stambuk 2011. Selain
sedang sibuk menggarap skripsi, NFS juga bergabung dalam Jurnal Flow dari Pusat pengkajian Komunikasi Massa P2KM Departemen Ilmu Komunikasi
Universitas Sumatera Utara
USU. Sebelumnya NFS juga aktif di Pers Mahasiswa PIJAR dan menjabat sebagai pimpinan umum periode 2014-2015.
NFS adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, ia bersuku Jawa dan berasal dari daerah Tarutung-Sumatera Utara. Ketertarikannya pada dunia penyiaran
dimulai sejak masuk kuliah pada Tahun 2011, dan itu pula lah yang menjadi alasannya mengambil konsentrasi jurnalistik di Ilmu Komunikasi.
NFS lahir pada 04 April, 22 tahun silam. Pada awal masuk kuliah ia tidak mengenakan hijab, namun seiring perkembangan zaman NFS mulai memakai
hijab hingga akhirnya mulai memakai hijab yang lebih lebar saat bergabung di UKMI As-Syiyasah FISIP USU. Ia memiliki hobi membaca, ketertarikannya pada
buku sudah sejak lama, hal itu membuatnya betah berlama-lama di toko buku untuk membaca. Kesukaannya akan dunia membaca akhirnya pun menimbulkan
kesukaannya pada dunia menulis, termasuk menulis segala hal mengenai kisahnya. Selain itu, NFS juga seorang perempuan yang sangat menikmati kopi
dan coklat, kedua hal tersebut menjadi hal yang paling penting baginya. Biru dan abu-abu adalah warna kesukaannya, hal itu NFS tunjukkan lewat fashion dan blog
pribadi miliknya. Berbicara mengenai perkembangan televisi dan program siaran yang
ditayangkan, NFS adalah salah satu orang yang peduli terhadapnya. NFS selalu ingin memberikan sumbangsih dan masukan terhadap tayangan televisi yang
kurang mendidik belakangan ini membuat NFS turut aktif mengikuti Survei Indeks Kualitas Program Televisi yang diadakan KPI selama lima bulan berturut-
turut.
4.1.2.4 Deskripsi Informan 4
Insial : RR
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Brigjend Katamso, Gang Pemuda No 12 Medan
Status : Informan Mahasiswi
Tanggal Wawancara : 30 Maret 2016 RR adalah salah satu informan yang berasal dari Ilmu Komunikasi, ia
mengambil konsentrasi jurnalistik pada perkuliahannya dan kini ia sedang
Universitas Sumatera Utara
disibukkan dengan penyusunan skripsi setelah beberapa bulan sebelumnya sudah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan PKL di Jakarta. Tepatnya Metro TV
selama satu bulan dan Media Indonesia selama satu bulan. Beberapa lam PKL di Jakarta cukup merubah pola pikir RR, hal itu terbukti dari wawasannya yang
bertambah luas apalagi dua media tempatnya PKL beberapa kali membuatnya terlibat untuk menganlisis kasus secara indvidual. Hal-hal mengenai penyiaran
dan KPI cukup menjadi isu penting baginya tidak heran jika beberapa waktu lalu ia juga terlibat selama empat kali menjadi salah satu responden dalam Survei
Indeks Kualitas Program Siaran Televisi yang dilakukan oleh KPI di USU. Perempuan berdarah Mandailing yang lahir pada 20 Februari 1995 ini cukup
berkompeten di bidang jurnalistik dan penyiaraan, karena itu adalah passionnya. Oleh karenanya anak kedua dari tiga bersaudara ini juga ingin sekali mengikuti
Program Erasmus Mundus di Eropa pada Tahun 2017, ia juga tercatat sebagai salah satu penyiar di Radio USU Kom, Komunikasi-FISIP USU.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.5 Deskripsi Informan 5