Agent of Trust Agent of Development Agent of Services

11 Berdasarkan Undang-Undang No.141967, bank di Indonesia dikelompokkan menjadi bank umum, bank pembangunan, bank tabungan, bank pasar, bank desa, dan bank lainnya. Dalam praktiknya pengelompokan ini kurang efektif dikarenakan fungsi antara satu bank dengan bank lainnya seringkali tumpang tindih. Maka dari itu berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pengelompokan bank disederhanakan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat BPR. Bank umum adalah lembaga yang menerima deposito, memberi pinjaman, memberi fasilitas pembayaran antaranggota masyarakat Wijaya dan Hadiwigeno, 1999:14. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Manurung dan Rahardja, 2004:119.

2.1.2 Fungsi Bank

Menurut Triandaru dan Santoso 2008:9, bank memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

1. Agent of Trust

Fungsi bank sebagai agent of trust memposisikan bank sebagai lembaga yang memiliki dasar kepercayaan, baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada pihak debitor. Universitas Sumatera Utara 12

2. Agent of Development

Sebagai agent of development, bank berperan sebagai lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi , distribusi dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.

3. Agent of Services

Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. 2.2 Pemasaran 2.2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan serta keinginan mereka dengan cara menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang memiliki nilai satu sama lain. Hasan 2008:1 menyatakan bahwa pemasaran merupakan sebuah konsep Universitas Sumatera Utara 13 ilmu didalam strategi bisnis yang bertujuan untuk mencapai kepuasan yang berkelanjutan bagi stakeholder pelanggan, karyawan, pemegang saham. American Marketing Association dalam Kotler 1999:14 menyatakan bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, serta distribusi gagasan atas barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan atau organisasi. Sebagai ilmu, pemasaran merupakan ilmu pengetahuan yang obyektif, diperoleh dari penggunaan instrumen-instrumen tertentu dalam rangka pengukuran kinerja dari aktivitas bisnis dalam membentuk, mengembangkan, mengarahkan pertukaran yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen dan konsumen atau pemakai. Sebagai strategi bisnis, pemasaran merupakan kegiatan penyesuaian suatu perusahaan atau organisasi yang berorientasi pasar dalam menghadapi kenyataan bisnis, baik dalam lingkungan mikro maupun lingkungan makro yang terus berubah. Pemasaran bertujuan untuk mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga barang atau jasa sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan dapat terjual dengan sendirinya. Pemasaran menyebabkan pelanggan siap untuk melakukan proses pembelian, sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana perusahaan mengupayakan ketersediaan produknya. Dengan pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Disinilah peran manajer pemasaran dibutuhkan, di mana tugas dari manajer pemasaran Universitas Sumatera Utara 14 adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut. Kotler dan Keller 2009:29 menyatakan bahwa pengertian ini didasarkan pada konsep inti, yaitu:

1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia dimana hal tersebut merupakan segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mempertahankan dan mengembangkan hidupnya. Dengan adanya perkembangan jaman, kebutuhan berkembang menjadi suatu keinginan mengkonsumsi suatu produk dengan ciri khas tertentu. Kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi keinginan bila diarahkan kepada sasaran-sasaran spesifik yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan. Permintaan berkaitan dengan keinginan seseorang akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi di mana kecenderungan permintaan akan barang dan jasa tersebut tidak terbatas. Permintaan merupakan keinginan akan suatu produk atau jasa yang didukung oleh kemampuan serta daya beli seseorang.

2. Pasar Sasaran, Penentuan Posisi, dan Segmentasi

Pasar sasaran merupakan segmen pasar yang dianggap menyajikan peluang paling besar bagi perusahaan. Untuk masing-masing pasar sasaran yang terpilih, perusahaan mengembangkan suatu tawaran pasar. Tawaran itu diposisikan dipikiran para pembeli sasaran sebagai sesuatu yang memberikan beberapa manfaat yang sangat penting. Perusahaan melakukan upaya terbaik Universitas Sumatera Utara 15 ketika mereka memilih pasar sasaran mereka secara cermat dan mempersiapkan program pemasaran terjalin.

3. Tawaran dan Merek

Perusahaan menawarkan seperangkat nilai maupun manfaat kepada pelanggan melalui produk yang mereka hasilkan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Proporsi nilai yang tidak berwujud dibuat menjadi sesuatu yang bersifat fisik melalui suatu tawaran yang dapat menjadi gabungan produk, jasa, informasi dan pengalaman. Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah dikenal. Setiap perusahaan berupaya untuk membangun kekuatan merek yang memiliki citra merek yang kuat, menyenangkan, dan unik.

4. Nilai dan Kepuasan

Produk dianggap berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih di antara beraneka ragam tawaran dari mulai yang dianggap memberikan nilai yang paling banyak. Nilai adalah rasio antara apa yang didapatkan dan apa yang diberikan pelanggan. Nilai juga dapat diartikan sebagai perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Selanjutnya, kepuasan akhir pelanggan terhadap pembelian bergantung pada apakah produk atau jasa tersebut secara nyata memenuhi harapan dan memberikan manfaat sesuai dengan harapan pelanggan. Universitas Sumatera Utara 16

4. Saluran Pemasaran

Terdapat tiga saluran pemasaran yang dapat digunakan dalam mencapai pasar sasaran. Saluran komunikasi digunakan untuk menyerahkan dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran komunikasi ini meliputi surat kabar, radio, majalah, poster, pamflet, internet, dan lain-lain. Kemudian perusahaan dapat menggunakan saluran distribusi untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa kepada pelanggan. termasuk di sini distributor, grosir, pengecer, dan agen. Saluran jasa merupakan saluran pemasaran terakhir yang digunakan dalam melakukan transaksi dengan pembeli potensial. Saluran jasa meliputi pergudangan, perusahaan angkutan, bank, dan perusahaan asuransi uang memudahkan transaksi.

5. Rantai Pasokan

Rantai pasokan menggambarkan suatu saluran yang terentang dari bahan mentah, komponen-komponen, hingga produk final yang disampaikan kepada pembeli final. Setiap perusahaan menangkan hanya persentase tertentu dari nilai total yang dihasilkan oleh rantai pasokan. Apabila sebuah perusahaan mengambil alih perusahaan pesaing atau menambah usaha ke arah sumber daya atau ke arah pelanggan, tujuannya adalah merebut persentase yang lebih tinggi dari nilai rantai pasokan.

6. Persaingan

Persaingan mencakup semua tawaran dari pesaing serta barang pengganti yang aktual dan potensial yang mungkin dipertimbangkan oleh pembeli. Persaingan meningkat dalam berbagai bidang usaha, yang dapat menjadi Universitas Sumatera Utara 17 tantangan atau ancaman bagi perusahaan untuk merebut dan mempertahankan posisi dalam pasar. Untuk menghadapi meningkatnya persaingan setiap pelaku bisnis dituntut memiliki kepekaan dan strategi agar mampu memenuhi serta menanggapi tuntutan konsumen yang terus berubah.

7. Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan tugas mencakup perusahaan, pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan sasaran, yang terlibat dalam memproduksi, menyalurkan, dan mempromosikan tawaran. Sedangkan lingkungan luas terdiri dari enam komponen yaitu: lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan hukum-politik, dan lingkungan sosial- budaya. Para pelaku pasar harus memberi perhatian kepada perkembangan lingkungan-lingkungan tersebut serta melakukan penyesuaian sewaktu-waktu atas strategi pemasaran mereka.

8. Perencanaan Pemasaran

Proses perencanaan pemasaran terdiri dari menganalisis peluang pemasaran, menyeleksi pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, mengembangkan program pemasaran, dan mengelola usaha pemasaran.

2.2.2 Pengertian Jasa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 11

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 14

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 1 33

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 3

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 14

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank - Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekono

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sum

0 0 9

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing Terhadap Customer Satisfaction Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 11