Kelenteng Kebudayaan Tionghoa dalam Novel Dimsum Terakhir

melewatkan malam. Siska meringis sendiri. Dia tidak bisa mengingat kenapa dia ingin sekali sembahyang. 127 Kutipan tersebut menunjukkan Siska yang ingin bersembahyang ke kelenteng. Penampilannya yang seadanya menandakan suasana hatinya yang sedang buruk. Kesehatan ayahnya yang makin memburuk dan dirinya sendiri sedang menghadapi masalah berat dengan perusahaannya di Singapura membuatnya ingin menenangkan diri di kelenteng. Rosi pun demikian, pada malam yang sama ia juga berada di kelenteng yang sama juga. Dengan penampilannya yang maskulin ia terlihat duduk di halaman sebuah kelenteng yang juga didatangi Siska, terlihat dalam kutipan berikut. Rosi sedang merokok di bawah pohon. Asapnya berbentuk bulat- bulat bergabung dengan asap lainnya. Dia mengerjapkan mata, menyesuaikan matanya memandang kegelapan pekarangan, mungkin juga karena terkejut melihat Siska. 128 … Rosi tersadar ketika menatap sekelilingnya penuh rindu. Dia menyayangi kelenteng tua ini, udara daerah kota yang terpinggirkan, kenangan masa kecilnya bersama saudari-saudarinya. Dia merindukan asap hio yang menusuk perih matanya, serta kursi malas plastik yang penuh bulu kucing di ruang tamu rumahnya. Kerinduan itu membuatnya lebih stabil. 129 Rosi yang tengah merokok di bawah pohon sekitar bangunan kelenteng menandakan bahwa ada kegelisahan dalam dirinya dan ia berusaha menenangkan kegelisahannya dengan mengunjungi kelenteng malam itu yang ternyata saudarinya pun melakukan hal yang sama. Beberapa kutipan tersebut menunjukkan bahwa kelenteng tidak hanya digunakan untuk memuja dewa ketika hari raya besar tiba seperti Imlek. Seperti yang telah dipaparkan di atas tentang kebiasaan orang Tionghoa untuk bersembahyang meminta petunjuk dan nasihat serta jawaban atas permasalahnnya 127 Clara Ng, Op. cit., h. 221. 128 Ibid., h. 222. 129 Ibid., h. 224 —225. dari para dewa, dalam novel ini pun para tokohnya mendatangi kelenteng untuk melakukan hal yang sama. Kelenteng dalam struktur novel berfungsi sebagai latar penguat tema Tionghoa dalam novel ini. Seperti sudah diuraikan sebelumnya, kelenteng dalam cerita ini dijadikan tokoh-tokohnya sebagai tempat menenangkan diri dan beribadah. Kelenteng merupakan perwujudan kebudayaan dalam tataran artefak atau benda, hasil kebudayaan manusia yang digunakan untuk beribadah oleh kaum Tri Dharma.

i. Horoskop Cina shio

Astrologi Cina menjelaskan sifat-sifat universal dari individu dan Negara dalam hubungannya dengan tanggal lahir; Astrologi Cina juga membuka kecenderungan umum tentang tahun “baik” dan tahun “buruk.” 130 Astrologi Cina berdasarkan kalender bulan, yang dimulai pada masa Huang Ti sekitar 2600 SM. Ia membagi waktu menjadi siklus 60 tahun, terdiri atas 12 tahun yang berhubungan dengan 12 lambang binatang dan Lima Unsur. Jadi 12 x 5 menjadi 60 tahun. 131 Menurut legenda, 12 binatang datang mengucapkan selamat tinggal pada Amitabha Buddha ketika ia naik ke Surga. Binatang ini dalam urutan kedatangannya adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi. Untuk memperingati kehadiran mereka dalam kenaikannya ke surga. Buddha memberikakan satu tahun untuk setiap binatang. 132 Sejak itu, kedua belas binatang ini menjadi lambang “Dua Belas Cabang Bumi.” Dalam sistem Ganzhi, dan dikenal secara universal sebagai bagian dan satuan dari kalender Cina. 133 Siklus enam puluh tahun didapat dengan menggabungkan dua belas binatang dengan lima unsur, kayu, api, tanah, logam, dan air. Kedua belas 130 Lilian Too, Penerapan Fengshui, Pa Kua dan Lo shu, Jakarta. PT Elex Media Komputindo, 2002, h. 125. 131 Ibid., h. 127. 132 Ibid. 133 Ibid. binatang dibagi menjadi sisi yin negatif dan yang positif dari cabang bumi. Kerbau, ular, kelinci, kambing, ayam, dan babi ada di sisi negatif dan dianggap binatang yin; sedangkan tikus. Macan, naga, kuda, anjing dan monyet ada di sisi positif dan dianggap binatang yang. 134 Seseorang dapat mengetahui usia orang lain hanya dengan mengetahui Shionya. Kebanyakan orang Cina tidak menanyakan tahun kelahiran, melainkan shionya. Berdasarkan shio seseorang dapat meramalkan karakteristik dan nasib seseorang. Nung Atasana ber-shio monyet, terlihat dalam kutipan berikut. NUNG dilahirkan pada tahun Monyet, tahun 1932 —berdekatan dengan tahun baru Imlek. Nama yang diberikan oleh ayahnya adalah Tan Tjin Yung. 135 Bersadarkan kutipan di atas kita bisa melihat shio Nung Atasana adalah monyet. Selanjutnya kita juga bisa mengidentifiksi karakteristik Nung Atasana berdasarkan shionya. Monyet adalah lambang kesembilan dalam Horoskop Cina. Arahnya adalah BARAT-BARAT DAYA dan ia mewakili bulan agustus. Musimnya adalah musim panas. Ia adalah tanda positif. Tahun monyet jatuh pada tanggal berikut. 2 Februari 1908 sampai 21 Januari 1909 20 Februari 1920 sampai 7 Februari 1921 6 Februari 1932 sampai 25 Januari 1933 136 25 Januari 1944 sampai 12 Februari 1945 12 Februari 1956 sampai 30 Januari 1957 30 Jauari 1968 sampai 16 Februari1969 16 Februari 1980 sampai 4 Februari 1981 4 Februari 1992 sampai 22 Januari 1993 Orang yang lahir di tahun Monyet menarik dan penuh pesona. Mereka biasanya dianggap si jenius yang berpikir cepat dan cerdas, bisa beradaptasi dan banyak akalnya. Orang ber-shio Monyet sangat positif, sedikit angkuh dan kadang-kadang dipenuhi dengan kepentingan diri sendiri. Ia juga sangat berpengaruh dan enerjik. Kepribadiannya 134 Ibid., h. 128. 135 Clara Ng, Op. cit., h. 200. 136 Tahun kelahiran Nung Atasana cemerlang, bersinar dan sangat menyenangkan, tetapi jangan pernah meremehkannya. 137 Orang yang ber-shio Monyet digambarkan sebagai pribadi yang menarik dan mempesona juga menyenangkan. Kita bisa melihat karakter Nung Atasana juga demikian. Ia seorang yang menarik juga menyenangkan. Orang-orang dibuat terpesona oleh kepribadiannya. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut. Kenangan Rafy. ... Aku berdiri menatap Nung dengan pandangan kagum. Jarang sekali orang sakit bisa membicarakan kematian dengan begitu mudah. Raut lelaki tua itu terlihat lelah, tapi masih ada pancaran semangat hidup yang bersinar. Slang oksigen beserta slang-slang lainnya yang mengerikan tidak membuatnya semakin tidak berdaya. 138 … Aku mendapati wajah itu . wajah yang baru kukenal beberapa hari. Wajah yang sedang kutatap baik-baik selama dua jam belakangan ini di rumah sakit. Walaupun aku baru saja berkenalan dengan Nung, ada rasa yang mengiris-iris hatiku. Rasa yang pasti secara kompak dirasakan oleh orang lain apabila mereka sedang membicarakan kematian. 139 … “Kematian mengakhiri hidup tapi dia tidak mengakhiri hubungan. Karena itu sebagai orang Cina, kita harus selalu menghormati leluhur.” Air mataku ikutan menetes, tanpa dapat ditahan lagi. “Selama ada harapan dan cinta, hidup akan berkeriap selama- lamanya.” 140 Kutipan di atas menunjukkan Rafy yang mengagumi kepribadian Nung. Ia membicaran tentang kematian dengan ringan. Segala wejangannya diresapi oleh Rafy dan ia makin terpesona oleh Nung. Sikap dan karakter Nung ini sesuai dengan shio Monyet yang mempesona dan menarik. Tidak hanya Rafy yang mengagumi kepribadian Nung, Pastor Antonius juga terpesona oleh Nung. Lelaki 137 Too, Op. cit., h. 152 —153. 138 Clara Ng, op. cit. h. 323 —324. 139 Ibid., h. 324. 140 Ibid., h. 325. tua itu sesuai dengan shio-nya mampu menarik dan memesona orang lain. Terlihat dalam kutipan berikut. Kenangan Antonius … Lalu kami berbicara banyak. Entah bagaimana percakapan ini dimulai, aku tidak mengerti. Kata-kata mengalir bagai air terjun. Aku mengamti lelaki tua itu lebih saksama dan menyadari betapa menyenangkan bercakap-cakap dengannya. Jiwaku sedang dahaga, terpuaskan oleh sentuhan istimewa pada saat itu. 141 Jika Nung ber-shio Monyet maka anak-anaknya ber-shio naga. Mereka lahir bersamaan dan memiliki shio yang sama. Terlihat dalam kutipan berikut. Empat bayi perempuan dilahirkan prematur tujuh bukan pada tahun naga. Bayi-bayi Naga. 142 Naga adalah binatang kelima dalam zodiak Cina. Ia melambangkan arah timur-tenggara dan mewakili bulan April. Musimnya adalah musim semi. Naga adalah lambang positif. 143 Orang yang lahir di tahun naga sering mencerminkan sifat temperamental, berenergi tinggi, sifat-sifat yang sering digunakan untuk menggambarkan naga. Mereka juga dianggap berani, kuat dan sombong. Di Cina, naga melambangkan kaisar, dan karena itu berkonotasi sebagai kekuatan dan gengsi; naga juga diangggap mahluk langit, satu-satunya binatang yang bisa terbang tanpa sayap. Naga dilukiskan dalam feng shui sebagai naga hijau, dan napasnya adalah ch’i kosmis yang penting Orang ber-shio naga diharapakan mendapat posisi yang tinggi dalam kekuasaan dan menikmati kekayaan dan kemakmuran. 144 Karakter yang paling sesuai dengan shio naga adalah karakter Siska. Siska mewakili karakter naga yang temperamental, kuat, dan orang-orang yang berada 141 Ibid., h. 333. 142 Ibid., h. 203. 143 Too, Op. cit., h. 141. 144 Too, Op. cit., h. 142.