Pada bab ini akan membahas tentang bagaimana kewenangan Pada bab ini berupa penutup, yang berisikan kesimpulan dari
konsep check and balances, karena kekuasaan yang tidak dibatasi akan selalu cenderung untuk disalah gunakan. Dalam rangka pembatasan
kekuasaan, maka dikembangkan teori pemisahan kekuasaan yang pertama kali dikembangkan oleh John Locke. Pemisahan kekuasaan dilakukan
dengan memisahkan kekuasaan kekuasaan politik ke dalam tiga bentuk: kekuasaan eksekutif executive power, kekuasaan legislative legislative
power dan kekuasaan federatif federative power.
5
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang melaksanakan undang-undang, sedangkan kekuasaan legislatif merupakan lembaga
perumus undang-undang dan peraturan-peraturan hukum fundamental negara lainnya.
6
Mengenai kekuasaan federative, Locke berpendapat bahwa kekuasaan itu berkaitan dengan masalah hubungan luar negeri,
kekuasaan menentukan perang, perdamaian, liga dan aliansi antar negara, dan transaksi-transaksi dengan negara-negara asing.
7
Pembenaran akan doktrin pemisahan kekuasaan Lock memperoleh pembenaran teoritis dengan dipublikasikannya karya Montesquieu,
L’Esprit de Lois Semangat Hukum, dalam karyanya Montesquieu mengemukakan teori Trias Politica.
8
Secara garis besar ajaran Montesquieu sebagai berikut. Pertama, terciptanya masyarakat yang bebas.
5
Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat, Kajian Sejarah Perkembangan Pemikiran Negara, Masyarakat dan Kekuasaan, PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2001, h.200-201.
6
Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat …, h.201.
7
Ahmad Suhelmi, P emikiran Politik Barat …, h.203.
8
Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat …, h.204.
Kedua, jalan untuk mencapai masyarakat yang bebas adalah dengan memisahkan kekuasaan legislatif dengan kekuasaan eksekutif. Ketiga,
kekuasaan yudisial harus dipisah dengan fungsi legislatif. Ketiga kekuasaan tersebut menurut Montesquieu harus terpisah satu sama lain
mulai dari fungsi maupun mengenai alat perlengkapannya.
9