kehendaknya.
2
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi perilaku
seseorang atau kelompok lain sesuai keinginan para pelaku. 2.
Teori Sumber Kekuasaan
Banyak teori yang mencoba menjelaskan dari mana kekuasaan berasal. Menurut teori teokrasi, sumber kekuasaan adalah dari Tuhan.
Teori ini berkembang pada abad V sampai abad XV. Penganut teori ini adalah Augustinus, Thomas Aquinas, dan Marsilius. Sementara menurut
teori hukum alam, kekuasaan itu berasal dari rakyat. Pendapat demikian dimulai dari aliran monaromen yang dipelopori oleh Johannes Althusius
yang mengatakan bahwa kekuasaan berasal dari rakyat dan asal kekuasaan yang ada pada rakyat tersebut tidak dianggap lagi dari Tuhan, melainkan
dari alam kodrat. Yang selanjutnya kekuasaan rakyat tersebut diserahkan kepada raja untuk menyelenggarakan kepentingan masyarakat.
3
Dalam buku perihal ilmu politik karangan Leo Agustino, sumber kekuasaan terbagi dalam kategori : 1 sarana paksaan fisik; 2 kekayaan
dan harta benda ekonomi; 3 jabatan; 4 keahlian; 5 informasi; 6 status social; 7 popularitas pribadi, dan 8 massa yang terorganisasi.
4
3. Teori Pemisahan Kekuasaan
Pemikiran pentingnya pembatasan kekuasaan mendasari lahirnya
2
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik …, h.60-61.
3
Abdul Ghoffar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan UUD 1945 dengan Delapan Negara Maju, Jakarta: Kencana, 2009, h.9.
4
Leo Agustino, Perihal Ilmu Politik, Graha Ilmu: Yogyakarta, 2007, h.76.
konsep check and balances, karena kekuasaan yang tidak dibatasi akan selalu cenderung untuk disalah gunakan. Dalam rangka pembatasan
kekuasaan, maka dikembangkan teori pemisahan kekuasaan yang pertama kali dikembangkan oleh John Locke. Pemisahan kekuasaan dilakukan
dengan memisahkan kekuasaan kekuasaan politik ke dalam tiga bentuk: kekuasaan eksekutif executive power, kekuasaan legislative legislative
power dan kekuasaan federatif federative power.
5
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang melaksanakan undang-undang, sedangkan kekuasaan legislatif merupakan lembaga
perumus undang-undang dan peraturan-peraturan hukum fundamental negara lainnya.
6
Mengenai kekuasaan federative, Locke berpendapat bahwa kekuasaan itu berkaitan dengan masalah hubungan luar negeri,
kekuasaan menentukan perang, perdamaian, liga dan aliansi antar negara, dan transaksi-transaksi dengan negara-negara asing.
7
Pembenaran akan doktrin pemisahan kekuasaan Lock memperoleh pembenaran teoritis dengan dipublikasikannya karya Montesquieu,
L’Esprit de Lois Semangat Hukum, dalam karyanya Montesquieu mengemukakan teori Trias Politica.
8
Secara garis besar ajaran Montesquieu sebagai berikut. Pertama, terciptanya masyarakat yang bebas.
5
Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat, Kajian Sejarah Perkembangan Pemikiran Negara, Masyarakat dan Kekuasaan, PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2001, h.200-201.
6
Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat …, h.201.
7
Ahmad Suhelmi, P emikiran Politik Barat …, h.203.
8
Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat …, h.204.