Presiden, Undang-Undang Dasar 1945 UUD 1945,

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, review studi terdahulu, kerangka konseptual, dan sistematika penulisan.

BAB II : Pada bab ini akan membahas mengenai landasan teori tentang

Kekuasaaan, Kewenangan dan Kedaulatan.

BAB III : Pada bab ini akan membahas tentang Profil Kepolisian Negara

Republik Indonesia, Kewenangan Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat, serta mekanisme pengangkatan Kapolri.

BAB IV : Pada bab ini akan membahas tentang bagaimana kewenangan

Presiden dalam Pembatalan Pengangkatan Kapolri, dan faktor apa saja yang mempengaruhi Presiden dalam pembatalan pengangkatannya.

BAB V : Pada bab ini berupa penutup, yang berisikan kesimpulan dari

hasil penelitian yang penulis lakukan, dan saran yang penulis ajukan setelah melakukan penelitian ini. 17

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG KEKUASAAN DAN KEWENANGAN

A. Teori Kekuasaan

1. Pengertian Kekuasaan

Kekuasaan merupakan suatu hal yang penting dalam suatu negara. Hal tersebut tercermin dalam suatu pemerintahan, baik dalam bentuk monarki oleh raja maupun dalam bentuk republik yang dipimpin oleh presiden. Suatu pemerintahan yang tidak memiliki kekuasaan tentunya tidak akan memiliki suatu resistensi terhadap perubahan dalam suatu masyarakat, sehingga akan mengganggu kestabilan dan keamanan negara. Hal tersebut dapat di lihat dalam proses revolusi Prancis pada abad ke-18, dimana kerajaan tidak memiliki kekuasaan dan kepercayaan dari rakyatnya. Kekuasaan sendiri didefinisikan oleh Laswell dan Abraham Kaplan sebagai suatu hubungan di mana seseorang atau sekelompok orang dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok lain kearah tujuan dari pihak pertama. 1 Sedangkan menurut seorang ahli kontemporer Barbara Goodwin, kekuasaan didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengakibatkan seseorang bertindak dengan cara yang oleh yang bersangkutan tidak akan dipilih, seandainya ia dilibatkan. Dengan kata lain memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan 1 Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta, 2009, h. 60.

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI SURAT KABAR TENTANG PEMBERITAAN PROSES PRAPERADILAN PENCALONAN KOMISARIS JENDERAL (KOMJEN) BUDI GUNAWAN SEBAGAI KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (KAPOLRI)

0 5 23

Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Dalam Pengangkatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian

0 4 93

KEWENANGAN YANG DIMILIKI KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM PELAKSANAAN TEMBAK DI TEMPAT

3 26 65

KEWENANGAN DISKRESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM MENENTUKAN REHABILITASI PENGGUNA NARKOTIKA.

1 3 14

SKRIPSI KEWENANGAN DISKRESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM MENENTUKAN REHABILITASI PENGGUNA NARKOTIKA.

0 3 14

PENDAHULUAN KEWENANGAN DISKRESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM MENENTUKAN REHABILITASI PENGGUNA NARKOTIKA.

0 3 14

PENUTUP KEWENANGAN DISKRESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM MENENTUKAN REHABILITASI PENGGUNA NARKOTIKA.

0 5 7

SENGKETA KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM KASUS KORUPSI.

0 3 51

PEMBERITAAN KEBIJAKAN PRESIDEN DALAM MENETAPKAN BUDI GUNAWAN SEBAGAI CALON KAPOLRI PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Analisis Isi Kuantitatif Tentang Pemberitaan Kebijakan Presiden Dalam Menetapkan Budi Gunawan Sebagai Calon Kapolri Pada Surat Kabar Harian K

0 1 20

HAK PREROGATIF PRESIDEN DALAM PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UUD 1945 | Kaharudin | Jurnal Media Hukum 1995 7248 1 PB

0 0 13