Video Pembelajaran Kajian Pustaka 1. Research and Development

d. Fungsi imajinatif Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa. e. Fungsi motivasi Motivasi merupakan seni mendorong siswa untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. 4. Fungsi sosio cultural Fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio- kultural antar peserta komunikasi pembelajaran.

3. Video Pembelajaran

Menurut Munadi 2010:54, penggunaan film dan video yang kurang tepat sering ditemui apabila hanya dipakai sebagai alat hiburan daripada sebagai media pendidikan. Penyajian film dan video bukanlah merupakan pilihan yang sepele, atau yang disajikan agar kelas menjadi tenang. Yang lebih penting adalah guru atau pengajar harus dapat memberikan kritik atau ulasan dari kesluruhan program yang disajikan. Kelemahan dari penyajian film dan video yang lainnya adalah, guru atau pelatih menyerahkan begitu saja pengawasan terhadap kelasnya selama penyajian program kepada pembuat film dan video. Film dan video hanya dapat disajikan dengan peralatan yang cocok. Di samping itu, penggunaannya mempunyai implkasi dengan biaya. Belajar dengan menggunakan film dan video adalah mahal, khususnya apabila dipergunakan untuk latihan yang bersifat komersial atau industry daripada untuk keperluan pendidikan. Selanjutnya, apabila alat video kaset dipakai untuk merekam suatu program yang disiarkan oleh televisi akan menemui kesulitan dalam hal hak cipta untuk menyajikannya dalam bidang pendidikan. Daryanto 2013: 89 memaparkan kelebihan-kelebihan penggunaan video dalam pembelajaran, antara lain: 1 Menggambarkan suatu proses atau kejadian yang dapat disaksikan berulang- ulang. 2 Mudah untuk menyajikannya. 3 Menarik, sehingga dapat mendorong dan meningkatkan motivasi siswa. 4 Efektif untuk menanamkan sikap dan aspek-aspek afektif, misalnya: pesan moral yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita melalui video lebih mudah ditangkap oleh siswa, sehingga pesan moral tersebut tertanam dalam diri siswa. 5 Dapat disajikan dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. 6 Dapat memperlambat atau mempercepat suatu peristiwa atau proses. Misalnya, proses pertumbuhan biji menjadi kecambah sampai menjadi tumbuhan yang memerlukan waktu beberapa hari dapat ditampilkan dalam waktu dua menit saja. Daryanto 2013: 89 memaparkan kelemahan-kelemahan penggunaan video dalam pembelajaran, antara lain: 1 Fine details, artinya media tayangannya tidak dapat menampilkan obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna. 2 Size information, artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya. 3 Third dimention, artinya gambar yang diproyeksikan video umumnya berbentuk dua dimensi. 4 Opposition, artinya pengambilan yang kurang tepat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya. 5 Setting, artinya bila ditampilkan adegan dua orang yang sedang bercakap- cakap diantara kerumunan banyak orang akan sulit bagi penonton untuk menebak dimana kejadian tersebut berlangsung. 6 Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada didalamnya. 7 Budget, artinya untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

4. Belajar