E. Uji Validasi Produk
Uji validasi produk ini untuk mencari kekurangan produk yang telah dibuat oleh peneliti.Uji validasi diharapkan untuk memperoleh saran dan kritik dari
penilai atau pengamat terhadap kelayakan produk yang telah dibuat oleh peneliti.Uji validasi produk melibatkan pakar media pembelajaran berbasis
teknologi dalam bidang video.Uji validasi juga dilakukan kepada para siswa untuk mengetahui layak atau tidaknya video dalam sebuah pembelajaran. Uji validasi
nantinya akandijadikan acuan untuk memperbaiki produk dalam tahap revisi produk.
1. Desain Uji Validasi Desain uji validasi produk ini dilakukan dalam dua tahap. tahap awal
dilakukan penilaian oleh pakar media video pembelajaran, dan tahap kedua dilakukan oleh guru kelas V Sekolah Dasar. Tanggapan dan kritik yang
diperoleh saat
uji validasi
produk oleh
pakar media
video pembelajaran.Setelah produk direvisi, produk berupa video pembelajaran
tematik dapat diujicobakan kepada siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung. 2. Subjek Uji Validasi Lapangan
Subjek uji validasi lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung tahun ajaran 20142015.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diperoleh dari analisis kebutuhan dan wawancara yang dibagikan kepada siswa dan guru kelas V SD Negeri 1 Bakung. Peneliti juga
mengajukan produk media pembelajaran berupa video tematik kepada pakar ahli media dengan mengisi kuesioner. kuesioner juga dibagikan kepada siswa kelas V
SD Negeri 1 Bakung sebagai uji coba lapangan untuk menilai produk pengembangan berupa media video pembelajaran.
1. Analisis Kebutuhan Data awal dilakukan analisis kebutuhan, data yang diperoleh oleh peneliti
adalah hasil wawancara terhadap guru kelas dan kuesioner terhadap siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung yang berjumlah 28 siswa. Kuesioner diberikan
kepada siswa untuk mengetahui karakteristik belajar siswa serta kebutuhan yang mereka perlukan dalam proses belajar. Sedangkan wawancara dengan
guru dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapidalam menyelenggarakan pembelajarankurikulum 2013.
a. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban responden Mahmud, 2011:172. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan
informasi secara langsung dari orang yang menjadi sumber data. Pedoman dalam wawancara dibedakan menjadi dua, yaitu pedoman wawancara tidak
terstruktur dan pedoman wawancara terstruktur. Pedoman wawancara tidak terstruktur yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang
akan ditanyakan, sedangkan pedoman wawancara terstruktur yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai checklist.
b. Kuesioner Kuesioner atau angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci
dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal- hal yang diketahuinya Masidjo, 2010:70. Alasan peneliti menggunakan
kuesioner yaitu untuk menggali informasi yang tidak dapat diperoleh melalui pengamatan secara langsung. Angket yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disusun sedemikian rupa, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang
disediakan Masidjo, 2010:71.
G. Instrumen Pengumpulan Data