Berdasarkan hasil uji lapangan, indikator 10 pada item 18, 20, 22 mengenai aspek pengetahuan siswa berdasarkan video tersebut mendapat skor 3 dengan
kategori setuju. Hal ini berarti di dalam video tersebut memuat pengetahuan dan melalui video tersebut, wawasan siswa menjadi bertambah.
Gambar 4.49 Diagram Batang Uji Coba Lapangan Indikator 10
E. Kajian Produk Akhir
Produk media pembelajaran berupa video pembelajaran telah dikembangkan dan telah melalui beberapa tahap validasi oleh ahli media dan guru, kemudian
dilanjutkan dengan uji coba perorangan dan kelompok kecil siswa kelas V dan yang terakhir uji coba lapangan seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Sangat Set uju
Set uju Tidak Set uju Sangat Tidak
Set uju 33.8
50.7 14.1
1.4
P e
rs e
n ta
s e
Kriteria
Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan Indikator 10
Berikut ini adalah hasil uji coba produk kepada siswa
Gambar 4.50 Diagram Batang Uji Coba Siswa Berdasarkan grafik uji coba video kepada siswa dapat diketahui bahwa, video
tersebut layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran dengan kategori sangat tinggi. Hal itu terbukti dari hasil uji coba validasi kepada siswa dalam
beberapa tahap uji coba.
Gambar 4.51 Diagram Batang Uji Validasi Dosen dan Guru
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
Uji coba perorangan
Uji coba kelompok
kecil Uji coba
lapangan
3.2 3.22
3.24
sangat t inggi t inggi
rendah sangat rendah
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4
Uji validasi dosen uji validasi guru
3.3 3.3
Uji Validasi M edia
Uji validasi dosen uji validasi gur u
Terkait dengan kualitas produk, terdapat komponen pelengkap dari media video pembelajaran, yakni perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
berupa kegiatan pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa LKS sesuai dengan video mengenai pembelajaran 6 subtema 1 tema 2 tentang hidup rukun dan
manfaat air bagi masyarakat kelas V semester gasal.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan 1 kesimpulan, 2 keterbatasan pengembangan, dan 3 saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengembangan media pembelajaran video tematik tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Media pembelajaran berupa video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 6 semester gasal SD Negeri 1 Bakung dikembangkan melalui
lima tahapan penelitian yaitu analisis kebutuhan, kajian standar kompetensi dan materi pembelajaran, memproduksi media pembelajaran berupa video
tematik, validasi dan revisi produk, dan uji coba produk. 2. Media pembelajaran berupa video tematik kelas V tema 2 subtema 1
pembelajaran 6 SD Negeri 1 Bakung telah dikembangkan dengan kualitas “sangat tinggi” berdasarkan validasi dari pakar media, guru kelas, dan siswa
kelas V. validasi dari pakar media pembelajaran menunjukkan skor rata-rata 3,3 dengan kategori “sangat tinggi”. Validasi dari guru kelas V
menunjukkan skor 3,3 dengan kategori “sangat tinggi”. Validasi siswa tahap uji perorangan menunjukkan skor 3,20 dengan kategori “sangat tinggi”.
Validasi siswa tahap uji kelompok kecil menunjukkan skor 3,22 dengan kategori “sangat tinggi”. Validasi siswa tahap uji lapangan menunjukkan
skor 3,24 dengan kategori “sangat tinggi”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa