Observasi Siklus II Siklus II
8. 55
59 55,5
57 Minat Tinggi
9. 55
56 55
55,5 Minat Tinggi
10. 46
49 46
47,5 Minat Tinggi
11. 55
56 54
55,5 Minat Tinggi
12. 52
53 52
52,5 Minat Tinggi
13. 49
51 48,5
50 Minat Sedang
14. 52
52 52
52 Minat Sedang
15. 55
57 56
56 Minat Tinggi
Rata-rata minat Siklus I 53
Minat Tinggi Rata-rata minat Siklus II
54,1 Minat Tinggi
Dari tabel capaian minat maka diperoleh hasil rata-rata adalah 54,1. Minat dengan nilai rata-rata 54,1 masuk dalam kategori minat tinggi. Hal ini
menunjukkan terjadi peningkatan minat siswa pada setiap siklus dalam dari kondisi awal 49,4 minat rendah menjadi 53 minat tinggi di siklus I, menjadi
54,1 yang masuk dalam kategori minat tinggi. Peningkatan rata-rata minat dari siklus I dari 53 menjadi 54,1 meningkat sebesar 1,1 poin. Peningkatan yang terjadi
pada siklus II disebabkan karena guru membuat perhatian siswa tertarik dengan materi yang diajarkan melalui penggunaan media audio visual dengan
memberikan motivasi yang lebih menarik. Di siklus II terjadi peningkatan rata- rata minat siswa dalam kegiatan membaca puisi.
Dengan adanya peningkatan minat membaca siswa yang terjadi pada akhir siklus siklus II, maka dapat dibuktikan dengan penggunaan media audio visual
dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia terutama dalam materi membaca puisi. Peningkatan minat membaca siswa yang
terjadi pada siklus II sudah memenuhi target yang diharapkan oleh peneliti yaitu 53 minat tinggi.
b Keterampilan Membaca
Pada akhir siklus II peneliti mengamati peningkatan keterampilan yang terjadi pada siswa kelas V SD N Karangkendal I
Boyolali dengan menggunakan lembar observasi seperti yang terdapat pada siklus I. Berikut merupakan hasil atau data yang
diperoleh peneliti dari hasil pengamatan dengan lembar observasi melalui pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan
media audio visual yang dilakukan di siklus II. Tabel 4.7 Keterampilan membaca siswa siklus II
No Lafal
Volume Intonasi
Ekspresi wajah
Penghayatan Rata-rata
nilai keterampilan
membaca Keterangan
1 2
3 1
2 3
1 2
3 1
2 3
1 2
3 1
√ √
√ √
√ 75
Mencapai KKM
2 √
√ √
√ √
75 Mencapai KKM
3 √
√ √
√ √
70 Belum mencapai KKM
4 √
√ √
√ √
85 Mencapai KKM
5 √
√ √
√ √
85
Mencapai KKM
6 √
√ √
√ √
85
Mencapai KKM
7 √
√ √
√ √
80 Mencapai KKM
8 √
√ √
√ √ 70
Belum mencapai KKM 9
√ √
√ √
√ 70
Belum mencapai KKM 10
√ √
√ √
√ 80
Mencapai KKM
11 √
√ √
√ √
80 Mencapai KKM
12 √
√ √
√ √
85 Mencapai KKM
13 √
√ √
√ √
80 Mencapai KKM
14 √
√ √
√ √
80
Mencapai KKM
15 √
√ √
√ √
80 Mencapai KKM
Rata-rata 78,6
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 75 Persentase siswa yang mencapai KKM
x 100
Penilaian keterampilan membaca puisi pada siklus II dinilai oleh guru kelas. Berdasarkan tabel hasil pengamatan peneliti dengan menggunakan lembar
observasi pada keterampilan membaca siswa di siklus II diperoleh hasil rata-rata 78,6. Dari data tersebut keterampilan siswa dalam membaca puisi sudah
mengalami peningkatan dari siklus I dengan nilai rata-rata 72,6 menjadi 78,6 pada siklus II. Siswa yang sudah mencapai KKM pada kondisi awal sebelum
menggunakan media audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam materi membaca puisi ialah 8 siswa 53,3 menjadi 12 siswa 80 dari
jumlah siswa 15. Berdasarkan data tersebut keterampilan siswa dalam membaca puisi mengalami peningkatan dibuktikan dengan lebih dari 50 bahkan sampai
80 dari jumlah siswa yang sudah memenuhi ketuntasan KKM. Tabel 4.8 Target keberhasilan dan capaian siklus II
Peubah Indikator
Keberhasilan Kondisi
Awal Target
Keberhasilan Capaian
Siklus II Keterangan
Minat Rata-rata skor
kuesioner seluruh siswa
49,4 53
54,1 Tercapai
Keterampilan Menyimak
Rata-rata evaluasi siswa
67,6 75
78,6 Tercapai
Jumlah siswa
yang mencapai KKM 75
53,3 60
80 Tercapai