kelas III. Dari hasil wawancara peneliti memperoleh data, dari 36 siswa terdapat 58.33 21 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM 71, dan
hanya terdapat 41.67 15 siswa yang mencapai KKM. Hasil penelitian dengan menggunakan media audio visual menunjukan
bahwa siklus I minat dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 18.85. Pada siklus II dari kondisi awal terdapat peningkatan
minat dan hasil pelajaran menjadi 72.59 minat yang sangat tinggi. Berdasarkan teori Gigih memberikan suatu gambaran terhadap peneliti
untuk menggunakan media audio visual dalam mengembangkan keterampilan membaca puisi siswa kelas V di SD N Karangkendal I
Boyolali. 3.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wawan 2011. Penelitian yang dilakukan oleh Wawan yang berjudul
“Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk
Meningkatk an Keterampilan Berbicara”. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan berbicara melalui penerapan media audio- visual. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas,
model Kemmis Taggart. Subjek penelitian ini 47 siswa kelas V SDN Barunagri Lembang, Bandung Barat. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa penggunaan media audio-visual pada pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual video
, dibuat oleh peneliti sebaik mungkin dengan mengacu kepada KTSP disertai lembar observasi guru dan siswa dan tes kemampuan berbicara di
akhir setiap siklus. Pemilihan video disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, agar materi video sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain
itu, alat-alat pendukung dipersiapkan agar menunjang berlangsungnya pembelajaran dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I kegiatan pembelajaran sudah cukup baik namun beberapa kesalahan yang guru lakukan seperti kurangnya
memberi kesempatan siswa untuk berpikir dan mengomentari persoalan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
faktual sendiri masih terjadi, selain kesalahan guru terdapat faktor yang berpengaruh, diantaranya pengalaman berbicara siswa yang kurang
sehingga kurang mampu meningkatkan hasil belajar siswa kemampuan berbicara pada siklus I. Setelah dilakukan refleksi dari pengamatan siklus I,
maka dalam pelaksanaan siklus II beberapa kegiatan pembelajaran dirubah, diantaranya mengenai pemberian pemahaman mengenai tehnik berbicara di
hadapan orang lain serta pemilihan materi video yang lebih dekat dengan siswa. Pada siklus III tidak terjadi banyak perubahan dari pelaksanaannya
dibandingkan dengan siklus II, perbedaan hanya pada materi video pembelajaran.
Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan penggunaan media audio visual
video mampu dikatakan berhasil. Dari perbaikan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pembelajaran pada
siklus II berhasil dengan baik ditandai dengan adanya peningkatan hasil tes kemampuan berbicara
dari 43 menjadi 57 terjadi peningkatan sebanyak 14 dengan rata-rata sebesar 66,36. Dan hasil yang signifikan terlihat pada
siklus III tes kemampuan berbicaranya meningkat dari 57 menjadi 100 dengan rata-rata 77,15.
Ketiga penelitian di atas menginspirasi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V
SD negeri Karangkendal II Boyolali dengan menggunakan media audio visual”.
Adapun peta konsepnya sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.1 Peta Konsep Penelitian
E. Kerangka Berpikir
Keretampilan membaca siswa dalam kegiatan membaca puisi pada kondisi awal pembelajaran tergolong rendah dengan banyaknya siswa yang belum
memenuhi KKM. Minat siswapun dalam membaca puisi masing tergolong sedang dengan pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru. Peneliti menerapkan
penggunaan media audio visual sebagai solusi untuk meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi. Penggunaan media audio visual dengan
proses pembelajaran yang berbeda dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu dengan penyajian video yang belum pernah dilakukan di SD N
Karangkendal I Boyolali. Media audio visual dapat meningkatkan minat siswa karena siswa akan
penasaran mengenai pembelajaran yang dilakukan, sehingga siswa lebih tertarik dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Pada tayangan video yang disajikan
akan membuat siswa lebih paham mengenai puisi yang dibacakan mulai dari lafal, intonasi, volume, penghayatan, dan ekspresi wajah pembaca.
Berdasarkan teori-teori yang peneliti baca minat dan bakat membaca sangatlah penting dan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SD
dikarenakan sebagai berikut:
Ana 2010.
D engan judul “Peningkatan
Keterampilan Menyimak
Cerita Dengan
Menggunakan Media Audiovisual Kelas V SD”. Wawan 2011. D
engan judul“Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa
Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara”
Gigih 2014. “Peningkatan Minat Dan Keterampilan Menyimak
Menggunakan Media Audio Visual Siswa SD N Selomulyo”.
Yang akan diteliti Dwi Harsono 2016 dengan judul “Peningkatan Minat dan
Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas V dengan Menggunakan Media Audio Visual.”
1. Minat dan keterampilan berbahasa dapat membuat siswa menjadi lancar
dalam membaca puisi dan mengerti makna-makna bahasa kias yang terdapat dalam puisi yang telah dibaca oleh siswa dengan menggunakan
metode demonstrasi. 2.
Dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dan keterampilan membaca
puisi. 3.
Kegiatan membaca merupakan suatu tahap yang dalam kemampuan berbicara. Sehingga anak dapat berkomunikasi dengan baik tanpa rasa
minder yang menurunkan minat siswa dalam belajar terhadap teman sebaya atau gurunya.
Sehingga memang dibenarkan apabila kegiatan membaca sangatlah berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SD. Seperti dalam pendidikan anak
berkelainan, dikarenakan tidak dapatnya siswa berbicara maka secara otomatis kemampuan siswa dalam belajar menjadi terhambat. Karena hal tersebut banyak
kemungkinan jika anak yang tidak bisa membaca akan dijauhi bahkan dikucilkan oleh teman-temannya sehingga dalam prestasi belajar mereka menjadi rendah
dibandingkan dengan teman sebaya yang lainya. Menurut teori-teori yang peneliti ulas membaca dapat menambah
kemampuan siswa dalam memperoleh informasi terutama dari media tertulis, sehingga anak yang banyak membaca buku, majalah atau bahkan koran akan
memperoleh informasi yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan teman- temannya yang jarang melakukan kegiatan membaca.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam membaca puisi di SD Negeri Karangkendal I Boyolali khususnya kelas V dengan
menggunakan media audio visual. Selain hal tersebut siswa mampu membaca puisi dengan menguasai keterampilan-keterampilan untuk membaca puisi supaya
pembacaan puisi yang dilakukan siswa menjadi lebih baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang terdapat secara teoristis dianggap paling mungkin akan terjadi pada hasil
penelitian atau mempunyai tingkatan paling tinggi dari hasil yang diteliti. Dalam teori yang didasarkan pada ada atau tidaknya pengaruh dari kebiasaan, minat, dan
bakat yang terdapat pada pembelajaran yang terjadi secara formal di lingkup sekolah. Hipotesis dalam penelitian ini ialah:
1. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat siswa kelas
V pada pelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi.
2. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan
siswa kelas V pada pelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi.