C. Subyek dan Bahan Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek uji yang digunakan berupa tikus jantan galur Wistar, umur 2-3 bulan dengan berat badan berkisar antara 150-250 gram, diperoleh dari
Laboratorium Imono Fakultas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bahan penelitian
a. Bahan uji. Bahan uji adalah serbuk biji buah alpukat Perseae americana Mill.. Bahan uji tersebut diperoleh dari Padang, Sumatera Barat yang
telah diserbukkan, dideterminasi serta ditetapkan kadar airnya. b. Bahan nefrotoksin. Bahan nefrotoksin adalah larutan karbon
tetraklorida CCl
4
E. Merck, Darmstadt, Germany yang dilarutkan dalam Olive Oil merek dagang Bartoulli. Karbon tetraklorida diperoleh dari Laboratorium
Kimia Analisis Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Konsentrasi karbon tetraklorida yang digunakan adalah 50 dengan dosis 2
mLkgBB. c. Aquadest. Aquadest yang digunakan diperoleh dari Laboratorium
Farmakologi Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
d. Bahan pengesktrak. Bahan pelarut yang digunakan untuk ekstraksi serbuk biji alpukat adalah metanol teknis PT. Brataco dengan konsentrasi 99
yang diencerkan hingga konsentrasi 70 menggunakan pengencer aquadest. e. Kit pereaksi kreatinin. Penetapan kadar kreatinin digunakan pereaksi
siap pakai kit kreatinin E. Merck, Darmstadt, Germany yang digunakan untuk
mengukur kadar kreatinin serum. Bahan terdiri atas dua reagen yaitu Reagen 1 dan Reagen 2 serta 1 serum standar.
f. Aquabidest. Aquabidest digunakan sebagai pencuci vitalab mikro dan juga sebagai blanko dalam pengukuran kadar kreatinin serum. Aquabidest ini
diperoleh dari Laboratorium Kimia Analisis Instrumental Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
g. Bahan pembuat preaparat ginjal. Untuk pembuatan preparat sel ginjal digunakan formalin 10, xilol, alkohol, lilin cetak, zat warna hematoksilin dan
eosin E. Merck, Darmstadt, Germany yang diperoleh dari Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner BPPV Regional IV Wates-Yogyakarta.
h. Natrium-Carboxymethyl Cellulosa CMC-Na. CMC-Na yang digunakan dalam bentuk serbuk, diperoleh dari Laboratorium Biofarmasetika
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
D. Alat dan Instrumen Penelitian