mL dan ditambah dengan larutan CMC-Na 1 hingga batas tanda, selanjutnya digojog hingga homogen.
8. Pembuatan larutan karbon tetraklorida CCl
4
konsentrasi 50
Larutan CCl
4
dalam Olive Oil dibuat dengan cara melarutkan 25 mL CCl
4
dalam labu takar 50 mL kemudian ditambahkan dengan Olive Oil hingga tanda. Digojog hingga homogen. Pengambilan CCl
4
dilakukan dengan menggunakan pipet gondok 25 mL.
9. Uji pendahuluan
a. Penetapan waktu cuplikan darah. Untuk mendapatkan waktu pencuplikan darah dilakukan orientasi dengan 4 kelompok perlakuan waktu.
Masing-masing kelompok menggunakan sejumlah 5 ekor tikus. Kelompok I diambil darah pada jam ke-0 atau sebelum dilakukan pemejanan karbon
tetraklorida CCl
4
, kelompok II diambil darah pada jam ke-24 setelah pemejanan CCl
4
2 mLkgBB
,
kelompok III diambil darah pada jam ke-48 setelah pemejanan CCl
4
2 mLkgBB dan kelompok IV diambil darah pada jam ke-72 setelah pemejanan
CCl
4
2 mLkgBB
.
Setelah pengambilan darah, darah diukur kadar kreatinin serum dan ditentukan waktu optimal pengukuran cuplikan darah
berdasarkan data kenaikan kreatinin serum. b. Penetapan lama pemberian ekstrak metanol biji Persea americana
Mill. Lama waktu pemberian ekstrak metanol-air biji Persea americana Mill dilakukan selama 1, 4, 6 jam pada hari yang sama sebelum dipejankan senyawa
nefrotoksin karbon tetraklorida 2 mLkgBB dan diukur kadar kreatinin serum
pada waktu optimal pengukuran cuplikan darah, yaitu pada jam ke-48 setelah pemejanan karbon tetraklorida 2 mLkgBB.
10. Pengelompokan dan perlakuan hewan uji
Sejumlah lima puluh dua ekor tikus dibagi secara acak ke dalam delapan kelompok perlakuan. Kelompok I kontrol nefrotoksin diberi larutan karbon
tetraklorida 2 mlKgBB secara intraperitonial. Kelompok II kontrol negatif diberi minyak zaitun Olive Oil dosis 2 mLkgBB. Kelompok III kontrol ekstrak
metanol-air biji Persea americana Mill. dosis 350 mgkgBB yang diberikan pada waktu 6 jam sebelum pemejanan karbon tetraklorida 2 mLkgBB. Kelompok IV
sampai dengan kelompok VIII berturut-turut diberi ekstrak metanol-air biji Persea americana Mill. dosis 350 mgkgBB pada selang waktu 1, 4 dan 6 jam sebelum
pemejanan karbon tetraklorida 2 mLkgBB. Pemberian ekstrak metanol-air biji Persea americana Mill diakukan secara oral. Kemudian setelah 1, 4 dan 6 jam
pemberian ekstrak metanol-air biji Persea americana Mill. dilakukan pemejanan karbon tetraklorida dosis 2 mLkgBB secara intraperitonial.
Pengambilan darah dilakukan melalui sinus orbitalis mata pada waktu yang sama dengan waktu optimal pengukuran cuplikan darah, yaitu pada jam ke-
48. Cuplikan darah kemudian diambil serumnya untuk diukur aktivitas kreatinin serum.
11. Pembuatan serum