Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA

diaduk Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2010. Pada metode ini, cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel sehingga isi sel akan larut akibat adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar sel. Larutan dengan konsentrasi tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah melalui proses difusi pasif. Peristiwa tersebut terjadi secara berulang hingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel. Selanjutnya, endapan dipisahkan dan filtrat dipekatkan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, 1986.

H. Landasan Teori

Ginjal adalah salah satu organ yang sangat berperan dalam sistem ekskresi. Ginjal menerima 25 darah dari curah jantung, sehingga sering kontak dengan zat kimia dalam jumlah besar Stine and Brown, 1996. Pengecekan fungsi ginjal dapat dilaksanakan dengan pengukuran kreatinin Saraswati, 2011. Penemuan obat-obatan bahan alam untuk melindungi ginjal dari kerusakan atau gangguan fungsi dapat dilakukan dengan menggunakan hewan uji terinduksi karbontetraklorida. Hal ini karena karbon tetraklorida CCl 4 merupakan xenobiotik dapat digunakan untuk menginduksi peroksidasi lipid dan keracunan Panjaitan dkk, 2007. Biji Persea americana Mill. telah terbukti dapat memberikan efek antioksidan yang cukup baik karena di dalamnya terkandung berbagai macam senyawa fitokimia, diantaranya adalah saponin, tanin, flavonoid, sianogenik glikosida, alkaloid, fenol, steroid Arukwe et al, 2012. Metanol telah terbukti dapat digunakan untuk mengekstrak senyawa fenolik total dalam biji Persea americana Mill. dengan cukup baik Carpena et al, 2011. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas ekstrak metanol biji Persea americana Mill. pada dosis efektif dalam menurunkan kadar kreatinin serum secara jangka pendek pada waktu pemberian 1, 4, 6 jam sebelum induksi CCl 4 dengan data pendukung berupa gambaran histologis ginjal.

I. Hipotesis

Ekstrak metanol-air biji Persea americana Mill. pada dosis 350 mgkgBB memiliki khasiat nefroprotektif terhadap tikus putih jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida 2 mLkgBB secara jangka pendek. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. B. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel utama a. Variabel bebas. Variabel bebas dari penelitian ini adalah variasi waktu pemberian ekstrak metanol-air biji Persea americana Mill., terhadap hewan uji tikus putih jantan galur Wistar. b. Variabel tergantung. Variabel tergantung dari penelitian ini adalah efek nefroprotektif ekstrak metanol-air biji Perseae americana Mill., secara jangka pendek terhadap sel ginjal tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida 2 mLkgBB.

2. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali dari penelitian ini yaitu : 1. Hewan uji tikus jantan galur Wistar, berat badan 150-250 g, umur 2-3 bulan. 2. Cara pemberian ekstrak dilakukan secara per oral p.o. 3. Bahan uji. Bahan uji yang digunakan berupa serbuk biji Perseae americana Mill. yang diperoleh dari Padang, Sumatra Barat yang telah dideterminasi dan ditetapkan kadar airnya di Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

Efek nefroprotektif jangka pendek dekok biji Persea americana Mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologi ginjal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 3 117

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 155

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol biji persea americana mill. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 12 130

Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 13 122

Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang infusa biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologi ginjal tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Efek nefroprotektif jangka pendek ekstrak metanol air biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida

2 13 119

Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 120

Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 115

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol biji persea americana mill. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 128

Efek nefroprotektif dekoksi biji persea americana mill. jangka panjang terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal tikus yang diinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 109