D. Gangguan Sistem Urinaria
Sistem urinaria terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Pada sistem urinaria dapat terjadi beberapa macam gangguan karena berbagai macam
faktor. Berikut adalah beberapa gangguan yang mungkin terjadi pada sistem urinaria.
1. Pielonefritis dan infeksi saluran kemih
Pielonefritis Merupakan inflamasi ginjal pada pelvis ginjal, hal ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri Sloane, 1995. Infeksi saluran kemih
ISK atau UTIurinary tract infection menunjukkan infeksi pada kandung kemih sistitis, uretra atau ureter, ginjal pielonefritis atau semua organ di atas Fausto,
Abbas, Kumar, Mitchell, 2006.
2. Gagal ginjal
Gagal ginjal akan menyebabkan ginjal kehilangan fungsinya. Gagal ginjal tesebut dapat mengakibatkan terjadinya retensi garam, air, zat buangan seperti
nitrogen urea dan kreatinin dan penurunan drastis volume urin oliguria. Gagal ginjal yang tidak diobati dapat mengakibatkan kehilangan total fungsi ginjal dan
bahkan kematian. Gagal ginjal sendiri dibagi lagi menjadi 2 macam yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik Sloane, 1995.
a. Gagal ginjal akut. Pada gagal ginjal akut. Ginjal tidak lagi mampu megekskresi limbah hasil metabolism tubuh hal ini biasanya karena hipoperfusi
ginjal. Sindrom ini dapat menyebabkan azotemia uremia, yaitu akumulasi produk limbah nitrogen dalam darah dan oliguria, keluaran urin kurang dari 400
ml24 jam, dimungkinkan 9 dari gagal ginjal akut disebabkan oleh nefrotoksin Tambayong, 1999.
Gagal ginjal akut adalah suatu sindrom yang ditandai oleh penurunan yang cepat pada laju filtrasi glomerulus GFR dalam waktu beberapa hari sampai
beberapa minggu disertai akumulasi zat sisa metabolisme nitrogen. Sindrom ini sering ditemukan lewat peningkatan kadar kreatinin, ureum serum, disertai
dengan penurunan output urin. Davey, 2002. b. Gagal ginjal kronik. Berbeda dengan gagal ginjal akut, gagal ginjal
kronik bersifat progresif dan ireversibel. Progresi gagal ginjal kronik melewati 4 tahap, yaitu penurunan cadangan ginjal, insufisiensi ginjal, gagal ginjal dan end-
stage renal disease Baradero, Dayit, Siswadi, 2005.
3. Nekrosis tubular akut