BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penemuan sudah menjadi tujuan ilmu pengetahuan sejak permulaan munculnya zaman renaissance. Tetapi bagaimana penemuan penemuan itu bisa
dibuat bervariasi dengan sifat-sifat material yang sedang dipelajari juga dengan waktu. Secara alamiah manusia mempunyai hasrat ingin tahu, dan bertolak
dengan hasrat ingin tahu ini manusia bersaha mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai berbagai hal yang dihadapinya. Maka dari itu hasrat ingin tahu
mendorong manusia untuk selalu akan menjastifikasi akan sebuah kebenaran, sehingga dalam konteks ini diperlukan adanya sebuah alat pembenaran yang
berupa hasil penelitian. Tanpa hasil penelitian, pernyataan dan ungkapan hanya akan dijadikan sebagai bahan yang tanpa mempunyai signifikansi nilai.
Metode dipergunakan untuk menunjang ilmu dan memiliki fungsi sebagai alat pengumpul data serta alat untuk menguji kebenaran atas suatu penelitian
dengan demikian suatu ilmu harus selalu diikuti dengan metode, dimana apabila kedua hal tersebut tidak saling terkait atau terikat, akan mengakibatkan
berkurangnya kadar keilmiahan dari kedua unsur tersebut. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode
deskriptif kualitatif dipilih sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak
menggambarkan dan menguraikan sejauh mana wujud akuntabilitas dalam penerapan CSR pada suatu perusahaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
dan apa adanya. Dengan demikian akan diperoleh gambaran mengenai wujud akuntabilitas dari penerapan CSR, tahapan – tahapan yang dilakukan dan
kemudian dilakukan fokus pada pelaporan yang dilakukan oleh PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk, sesuai dengan realita yang terjadi pada
obyek penelitian. Moleong 2002:3, yang juga mengutip pendapat dari Bogdan dan Taylor,
metodologi kualitatif dapat didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang –
orang dan perilaku yang dapat diamati. Dari referensi tersebut maka penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai suatu penelitian atau penggambaran atau
penguraian secara panjang lebar mengenai segala hal terhadap obyek yang diteliti sebenar – benarnya dan sesuai dengan kenyataan yang ada. Lebih lanjut lagi,
Sumarsono 2004:8 mengatakan bahwa penelitian tidak deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi, tetapi
hanya sekedar memaparkan suatu peristiwa atau situasi.
3.2 Ketertarikan Peneliti