penyediaan informasi pemangku kepentingan, wlaupun dalam hal ini perusahaan telah menyediakan fasilitas berupa website yang dapat digunakan untuk
mengunduh dokumen laporan keberlanjutan yaitu pada [www.telkom.co.id menu laporan keberlanjutan], namun penyediaannya sebagaimana dimaksud di atas
hanyalah sebatas laporan keberlanjutan tahun 2007. Dengan adanya permasalahan tersebut, timbul suatu pengharapan agar perusahaan mampu menyediakan laporan
keberlanjutan yang up to date sehingga pengguna informasi CSR yang dalam hal ini adalah pemangku kepentingan perusahaan dapat terus memantau, mengikuti
dan mengetahui mengenai pelaksanaan atupun proses aktivitas CSR perusahaan.
5.2.2 Pengungkapan CSR Dalam Website PKBL TELKOM www.pkbl- telkom.com
Pengungkapan CSR perusahaan melalui berbagai macam media dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan dan juga
untuk menjaga reputasi. Penelusuran pengungkapan pada website PKBL TELKOM ditujukan guna melihat apakah perusahaan telah memanfaatkan media
digital tersebut dalam menyajikan informasi-informasi mengenai program CSR yang dilakukan. Dari penelusuran tersebut, peneliti dalam hal ini mencoba untuk
menyajikan praktek pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan melalui website PKBL TELKOM. Proses penelusuran pengungkapan akan dilakukan
dengan melakukan pemetaan sesuai dengan kolom peta situs pada official website PKBL TEKOM www.pkbl-telkom.com. Sebagaimana diketahui dalam website
tersebut, kolom peta situs yang disajikan antara lain: corporate profile, visi misi,
berita PKBL, program kemitraan, program bina lingkungan, laporan PKBL, dan interaktif. Sehingga, nantinya akan ditarik kesimpulan mengenai sejauh mana
perusahaan telah menyampaikan informasi CSR dalam official website PKBL TELKOM www.pkbl-telkom.com.
1. Corporate Profile
Pegungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dalam kolom peta situs corporate profile disajikan menjadi tiga topik pembahasan, antara lain: corporate
profile, dasar hukum pengelolaan PKBL, dan organisasi TELKOM CDC Community Development Center. Topik pertama berupa penjelasan informasi
mengenai profil perusahaan, komitmen perusahaan terhadap pemangku kepentingan, dan uraian singkat mengenai unit CDC sebagai pengelola program
PKBL di TELKOM. Topik kedua berupa penyajian informasi mengenai segala bentuk peraturan yang mengatur pengelolaan program PKBL di TELKOM, dan
pada topik yang ketiga, informasi yang disajikan berupa struktur unit CDC. Untuk melihat gambaran mengenai penjelasan di atas, berikut disajikan informasi yang
dikutip dalam www.pkbl-telkom.com, kutipan tersebut antara lain:
“PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., yang selanjutnya disebut TELKOM atau Perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi InfoCom serta
penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap full service and network provider yang terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa
telepon tetap kabel fixed wire line, jasa telepon tetap nirkabel fixed wireless, jasa telepon bergerak mobile service, data internet serta jasa multimedia
lainnya, dan network interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.”
“PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN mempunyai komitmen untuk senantiasa menjamin hubungan yang harmonis
dengan lingkungan di wilayah usahanya berupa kegiatan social kemasyarakatan dan merupakan tanggung jawab sosial Good Corporate Citizenship.”
“Kementrian Badan Usaha Milik Negara BUMN sebagai Pembina seluruh BUMN, juga merespon adanya peningkatan partisipasi BUMN terhadap
pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan kondisi sosial masyarakat serta lingkungan sekitar wilayah usaha BUMN lebih kondusif dengan
mengeluarkan Keputusan Menteri BUMN nomor: KEP-236MBU2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan PKBL.
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan selanjutnya dikelola oleh unit yang disebut Community Development Center CDC.”
Berdasarkan hasil analisis website yang telah dilakukan, peneliti dalam hal ini kurang melihat adanya penjelasan yang rinci khususnya akivitas CSR yang
dilakukan oleh perusahaan, yang dimaksud dalam hal ini adalah tidak adanya informasi mengenai awal mula pelaksanaan CSR di TELKOM. Pentingnya
penyajian informasi mengenai awal mula pelaksanaan CSR di TELKOM tentunya disatu sisi akan menambah informasi mengenai sejarah pelaksanaan CSR
perusahaan bagi pengguna informasi khususnya stakeholder, disisi lain akan menimbulkan pencitraan yang positif bagi perusahaan, dikarenakan informasi
tersebut akan menandakan bahwa perusahaan telah peduli pada kepentingan sosial sejak dahulu.
2. Visi misi
Dalam pengungkapan pada peta situs visi misi, perusahaan menyajikan informasi mengenai visi, misi, dan strategi unit CDC. Sebagaimana disebutkan
bahwa visi : menjadi role model pengelola PKBL di lingkungan BUMN, misi: peduli dan komit kepada pemberdayaan ekonomi, sosial, dan lingkungan, dan
strategi: peduli dan komit kepada pemberdayaan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Berikut contoh kutipan pada peta situs visi misi sebagaimana tersaji pada website
PKBL TELKOM:
Gambar 6: Pengungkapan visi misi pada website PKBL TELKOM
Sumber: www.pkbl-telkom.com Penyajian pengungkapan mengenai visi misi unit CDC Community
Development Center bisa dikatakan sebagai wujud keseriusan TELKOM dalam penerapan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat, dikatakan demikian
karena CDC dalam hal ini merupakan unit pelaksana PKBL di TELKOM, maka dari itu perlu adanya komitmen yang tertuang dalam bentuk visi, misi dan strategi
sehingga masyarakat pengguna media digital sebagimana dimaksud adalah website PKBL TELKOM akan paham mengenai konsep kerja unit CDC dalam
pengimplementasian terhadap program PKBL.
3. Berita PKBL
Dalam peta situs berita PKBL, disajikan pengungkapan mengenai segala bentuk aktivitas yang PKBL pernah diselenggarakan. Bentuk pengungkapan
aktivitas tersebut antara lain mulai dari pengimplementasian 7 pilar CSR TELKOM, sampai dengan segala bentuk informasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan program CSR perusahaan. Berikut gambaran pengungkapan yang tersaji pada peta situs berita PKBL yang terdapat dalam website PKBL
TELKOM: “PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Telkom berhasil meraih Best Sustainability
Reporting Award untuk kategori Jasa Keuangan, Infrastruktur dan transportasi, perdagangan, jasa dan investasi. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Negara
Lingkungan Hidup Prof Gusti Muhammad Hatta kepada Direktur Human Capital and General Affair Telkom, Faisal Sjam, Selasa malam 2212 lalu.”
“Di peresmian Lampisang sebagai Gampong Digital, juga diserahkan penghargaan kepada 2 pelanggan Flexi Sumatra, yaitu yang tercatat sebagai
pelanggan Flexi yang ke 1, 5 Juta di Sumatra dan pelanggan Speedy yang ke 5.555 di Kandatel Aceh. Hadiah berupa bea siswa sebesar rp 2 juta rupiah,
masing-masing diserahkan oleh Tanri Abeng didampingi Muhammad Awaluddin kepada siswa berprestasi Zachwannur 15 tahun SMA Lab School dan siswa
Willi 17 tahun SMK 1 Banda Aceh.”
“Selama dua hari Jumat-Sabtu 14-1511 2008 sebanyak 50 orang guru mengikuti rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibilty CSR hasil kolaborasi
Telkom-Republika di aula best Datel Telkom Solo. Mereka berasal dari 14 guru SD, 16 guru SMP dan 20 guru SMA negeri dan swasta di Solo. Acara dibuka
oleh Direktur IT Supply Indra Utoyo mewakili Dirut Telkom. Hadir dalam acara itu EGM Divre IV Zulhedi, dan sejumlah Senior Leader Telkom Solo.
Pelatihan guru tahap ke-3 angkatan 4 tahun 2008, dengan tajuk Bagimu Guru Kupersembahkan menampilkan sejumlah tokoh bisnis maupun praktisi
dibidangnya. Mereka adalah Sarwono Dirut BRI, Nugie artisseniman, Josef
Bataona Unilever, Leila Mona Ganiem kepribadian dan Agung P Vazza wartawan Republika.”
Pengungkapan informasi mengenai berita PKBL tak lain merupakan usaha perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai
keberadaan program CSR TELKOM. Sebuah bentuk inisitif perusahaan dalam penyaimpaian pelaksanaan CSR kepada masyarakat, dengan demikian masyarakat
akan lebih tahu dalam segala hal mengenai bentuk aktivitas CSR peusahaan.
4. Program Kemitraan
Pada peta situs program kemitraan, pengungkapan yang tersaji berupa informasi mengenai program kemitraan yang diselenggaran oleh TELKOM.
Segala bentuk informasi mengenai program kemitraan mulai dari definisi program kemitraan beserta unit kemitraan, kriteria panerima bantuan, kewajiban penerima
bantuan, tata cara pinjaman, dan tata cara angguran, serta informasi penghitungan bunga angsuran tersaji pada peta situs kemitraan ini. Untuk mengetahui gambaran
informasi tersebut, berikut akan disajikan informasi sebagaimana telah dikutip pada peta situs program kemitraan yang diungkapkan dalam website PKBL
TELKOM: “Program Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil yang selanjutnya disebut
Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba
BUMN.”
“Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan
sebagaimana diatur dalam Keputusan ini.”
“Sektor Usaha yang dapat diberikan bantuan pinjaman adalah Industri, Jasa, Perdagangan, Peternakan, Perikanan, Pertanian, Perkebunan dan Jasa lainnya.”
Dari hasil analisis yang dilakukan dalam peta situs kemitraan pada website PKBL TELKOM, diketahui bahwa penyajian tersebut merupakan
pengakomodasian segala aktivitas kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan. Dikatakan demikian, karena pengungkapan informasi tidak hanya sebatas berupa
penyajian informasi mengenai keberadaan kemitraan, melainkan dari pengungkapan tersebut tersaji pula informasi yang khususnya ditujukan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap unit kemitraan, sebagaimana dimaksudkan adalah usaha kecil yang berminat mengajukan permohonan sebagai
mitra binaan perusahaan. Berdasarkan penyajian tersebut, calon-calon mitra binaan nantinya akan mengetahui informasi yang dibutuhkan, mulai dari syarat
pengajuan mitra binaan hingga informasi mengenai besaran angsuran yang harus dibayarkan, karena pada peta situs tersebut terdapat halaman simulasi pinjaman
yang membuat pengguna informasi dapat mengetahui besaran angsuran sesuai yang diinginkan calon mitra binaan melalui pengisian data berupa besaran
pinjaman, metode pengangsuran, lama pinjaman, dan tanggal mulai angsuran. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penyajian pada peta situs
kemitraan merupakan bentuk penyajian yang efektif, hal ini dikarenakan informasi tersebut tentunya dapat memudahkan khususnya bagi calon-calon
mitraa binaan dalam hal pengambilan keputusan menjadi mitra binaan perusahaan dikemudian hari.
5. Bina Lingkungan
Pada peta situs bina lingkungan, informasi yang disajikan meliputi definisi unit bina lingkungan, objek bantuan, dan tata cara pengajuan bantuan. Gambaran
mengenai pengungkapan informasi bina lingkungan sebagaimana dikutip pada website PKBL TELKOM adalah sebagai berikut:
“Program Bina Lingkungan yang selanjutnya disebut Program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN
tersebut melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.” “Obyek Bantuan yang dapat diberikan bantuan dana Program Bina Lingkungan
adalah: Korban Bencana Alam, Pendidikan dan atau Pelatihan, Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum,Bantuan
Sarana Ibadah serta Pelestarian Alam.”
Berdasarkan analisis pada website PKBL TELKOM dapat disimpulkan bahwa dalam peta situs bina lingkungan, informasi yang disajikan berupa
pedoman pelaksanaan program bina lingkungan, sasaran bantuan dan bentuk kegiatan program bina lingkungan, serta syarat dalam pengajuan bantuan.
6. Laporan PKBL
Pengungkapan yang disajikan pada peta situs laporan PKBL meliputi laporan program kemitraan dan laporan program bina lingkungan. Sebagaimana
telah dilakukan analisis pada website PKBL TELKOM, dapat disimpulkan bahwa informasi tersebut disajikan dalam bentuk diagram dan tabel. Untuk unit
kemitraan, informasi yang disajikan berupa informasi mengenai jumlah mitra
binaan program kemitraan per divisi regional dan penyaluran dana per sektor usaha. Sedangkan pada unit bina lingkungan, informasi yang disajikan antara lain
informasi mengenai jumlah penerima bantuan program bina lingkungan tahun 2003 sampai dengan 2007 dan informasi mengenai penyaluran dana program bina
lingkungan tahun 2003 sampai 2007. Berikut gambaran mengenai bentuk pengungkapan yang tersaji dalam peta situs laporan PKBL pada website PKBL
TELKOM:
Gambar 7: Pengungkapan laporan PKBL pada website PKBL TELKOM
Sumber: www.pkbl-telkom.com
7. Interaktif
Sebagaimana dari nama peta situs tersebut yaitu interaktif dapat disimpulkan bahwa peta situs tersebut merupakan peta situs yang ditujukan untuk
berinteraksi atau berkomunikasi bagi para pengguna media informasi website PKBL dengan unit CDC selaku pelaksana program PKBL TELKOM. Hal ini
dikuatkan oleh kutipan pernyataan berikut yang tersaji dalam peta situs interaktif pada website PKBL TELKOM:
“Dari Menu ini anda dapat berinteraksi dengan TELKOM CDC melalui polling atau dengan mengisi buku tamu dimenu ini ditampilkan pula grafik jumlah
pengunjung yang mengakses pkbl-telkom.com, untuk dapat mangakses menu tersebut silahkan login terlebih dahulu”
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, pengungkapan yang tersaji dalam peta situs interaktif meliputi: poling, buku tamu, grafik pengunjung,
sms, FAQ Forum Answer and Question, dan download. Berdasarkan kutipan di atas diketahui bahwa pengguna website dapat melakukan interaksi dengan
terlebih dahulu melakukan login berupa pengisian data diri pada menu buku tamu guna bisa mendapat akses sebagai user pada website PKBL TELKOM, kemudian
setelah user terdaftar, barulah user dapat memanfaatkan menu-menu yang tersedia pada halaman tersebut. Berikut gambaran mengenai peta situs sebagaimana telah
dikutip pada website PKBL TELKOM:
Gambar 8: Pengungkapan dalam peta situs interaksi pada website PKBL TELKOM
Segala bentuk pengakomodasian pengungkapan yang tersaji pada website PKBL TELKOM merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam proses
transparansi sebagai wujud pelaksanaan GCG Good Corporate Governance. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa
permasalah yang timbul dalam pengungkapan informasi sosial pada website PKBL TELKOM yaitu berupa penyediaan data yang up to date. Walaupun dalam
hal ini perusahaan penyediaan data yang up to date telah dilakukan pada peta situs corporate profil, berita PKBL dan peta situs interaktif, peneliti masih melihat
bahwa penyediaan data yang up to date belum dilaksanakan pada penyedian peta situs laporan PKBL, baik pada laporan program kemitraan maupun program bina
lingkunga. Dapat dilihat bahwa data yang disediakan pada laporan PKBL hanyalah sebatas data pada tahun 2007, dengan kata lain, bagi para pengguna
website PKBL TELKOM belum bisa menikmati data terbaru dalam peta situs laporan PKBL tersebut. Dengan adanya permaslahan tersebut timbul suatu
pengharapan kepada persahaan agar mampu melaksanakan proses updating data secara penuh, sehingga disamping para pengguna website PKBL TELKOM
tersebut dapat memanfaatkan data guna menambah informasi, penyediaan data yang up to date merupakan sebuah upaya perusahaan dalam menjunjung prinsip
transparan dan akuntabel yang tentunya akan sangat membantu perusahaan dalam menjalankan konsep keberlanjutan perusahaan di masa yang akan datang.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai akuntabilitas pelaporan dan pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan berdasarkan pembahasan serta data-data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dalam melakukan aktifitas CSR
mengacu pada regulasi yang lebih tinggi sesuai konteks kedudukan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai BUMN, regulasi tersebut adalah:
PER-05MBU2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL, selain itu terdapat pula regulasi yang memiliki kedudukan di
dalam internal peusahaan berupa KEPUTUSAN DIREKSI PT TELKOM NO. KD 51KU-200 PLK00 2003 Tanggal 28 Agustus 2003 tentang
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dan KEPUTUSAN DIREKSI NO. KD 51PS150COP-B00300002006 13 September 2006
tentang Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Community Development Center.
2 Pengakomodasian segala bentuk aktifitas sosial yang dilakukan PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk kepada masyarakat dilaporkan dalam bentuk laporan yang disebut sebagai Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report.